Liputan6.com, Jakarta - Google merilis fitur baru untuk meningkatkan keahlian chatbot AI miliknya, Gemini AI. Fitur tersebut digadang-gadang diberi nama Memory, dan bakal membantu Gemini dalam mengingat perincian spesifik tentang pengguna untuk menghadirkan percakapan nan lebih intuitif di masa mendatang.
Memory datang sebagai jawaban atas fitur ChatGPT nan menghadirkan fitur serupa pada Februari 2024. Fitur Gemini AI ini bakal datang dalam beberapa hari mendatang.
Mengutip dari Gadgets360, Kamis (16/5/2024), tipster Dylan Roussel telah mem-posting mengenai fitur ini di X/Twitter, dan menyatakan bahwa Google berencana menamai fitur ini 'Memory'. Dylan juga membagikan tangkapan layar mengenai perkenalan fitur tersebut di aplikasi Gemini.
Rumor tentang fitur ini pertama kali muncul tahun lalu, ketika laporan 9to5Google menyoroti bahwa raksasa teknologi tersebut sedang berupaya menambahkan memori kontekstual jangka panjang di chatbot-nya.
Diyakini fitur Memory menjadi bagian dari beberapa fitur AI baru nan bakal dihadirkan di Gemini dalam beberapa minggu mendatang.
Google is preparing the release of "Memory", a feature allowing you to save facts about yourself, or stuff you just want Gemini to remember.This feature *may* be released in the next few days. pic.twitter.com/dlNjOTCCXe
— Dylan Roussel (@evowizz) May 12, 2024Berdasarkan tangkapan layar tersebut, pengguna bakal dapat menunjukkan Gemini untuk mengingat hal-hal seperti tempat tinggal, pekerjaan, belajar, dan apalagi riwayat kesehatan.
Hebatnya, Gemini akan mengingat info dan menyesuaikan tanggapannya terhadap info dalam percakapan di chatbot mendatang.
Sebagai contoh, jika pengguna mempunyai alergi kacang, dan bertanya kepada Gemini AI tentang resep sandwich nan mudah, sistem tidak bakal menyarankan resep apa pun nan mengandung kacang.
Dalam tangkapan layar nan dibagikan, terdapat penjelasan nan menyatakan, “Gemini mengingat info yang kamu bagikan dalam obrolan, seperti minat dan preferensi kamu, jadi kamu tidak perlu mengulanginya lagi."
Hal tersebut menunjukkan bahwa Gemini selalu mengingat info nan dibagikan pengguna di chatbot, sehingga Gemini bakal memberikan jawaban alias pun rekomendasi nan disesuaikan dengan pengguna.
Google baru saja merilis Gemini, model kepintaran buatan (AI) terbaru nan menjadi saingan ChatGPT. Meskipun sebelumnya ada laporan tentang penundaan peluncuran, sekarang Gemini sudah tersedia dan dapat digunakan.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Google Siapkan AI Canggih untuk Lindungi Pengguna Android
Sementara itu, Google baru saja mengumumkan pendeteksi penipuan (scam) baru nan bakal datang di perangkat Android akhir tahun ini.
Pendeteksi tersebut diperkenalkan di acara Google I/O 2024. Alat yang menggunakan teknologi kepintaran buatan (AI) ini disebut bisa mendeteksi ancaman penipuan secara langsung di tengah percakapan telepon nan sedang dilakukan.
Dikutip dari Engadget, Rabu (15/5/2024), AI ini bekerja dengan mencari pola percakapan nan terindikasi penipuan. Setelah terdeteksi, pengguna bakal menerima peringatan di ponsel.
Cara ini diharapkan dapat mengatasi aktivitas penipuan nan belakangan ini makin marak. Dalam event I/O, Google pun sempat memperagakan langkah kerja pendeteksi ini dengan memberikan contoh penipuan nan mengatasnamakan petugas bank.
Dicontohkan, penelpon penipu tersebut mencoba meminta info sensitif, seperti PIN alias kata sandi. Padahal, permintaan tersebut merupakan perihal tak lazim dilakukan oleh petugas bank.
Ketika AI mendeteksi kata-kata nan dianggap penipuan, perangkat ini bakal memberikan peringatan tindak penipuan ke pengguna. Dan nan terpenting, AI ini dilakukan di dalam perangkat, jadi privasi pengguna tetap terjaga.
Kendati demikian, fitur tersebut tetap dalam tahap pengetesan dan kabarnya belum bakal datang di Android 15. Google mengatakan bakal memberikan perincian lebih lanjut tentang fitur ini di akhir 2024.
Google I/O 2024 Hadirkan Banyak Fitur AI dan Android 15
Google I/O 2024 telah mengungkap sejumlah fitur dan penemuan terbaru besutan mereka ke publik.
Salah satunya, sama seperti event tahun sebelumnya, Google I/O 2024 bakal menjadi debut dari Android jenis terbaru. Dan kali ini, perusahaan dapat dipastikan bakal memperkenalkan Android 15.
Saat ini, Android 15 versi beta telah mulai digulirkan untuk sejumlah penguji. Beberapa fitur dari system operasi terbaru ini pun sudah mulai terungkap, seperti Privacy Sandbox nan diperbarui hingga konektivitas satelit nan ditingkatkan.
Selain Android 15, Google besar kemungkinan bakal banyak membahas soal AI dalam event tahun ini. Terlebih, perusahaan itu sudah mempunyai Gemini AI dan digadang-gadang bakal menjadi salah satu konsentrasi pembahasan dalam I/O tahun ini.
Sejumlah analis juga memperkirakan jika support AI generatif bakal menjadi kunci dari produk Google tahun ini, mulai dari Search, Chrome, Maps, dan G-Suite.
Tidak hanya itu, ada kemungkinan Google juga bakal sedikit membahas soal jasa mereka lainnya, seperti Wear OS, Google TV, termasuk Android TV. Sementara untuk perangkat, Google memang diketahui tidak terlalu banyak mengungkapnya ketika event I/O.
Google Pakai Nama Ini untuk HP Pixel Layar Lipat Baru
Di sisi lain, Google Pixel Fold memang tidak sepopuler ponsel layar lipat merek lainnya, seperti Samsung, Oppo, alias Huawei.
Meski begitu, Google Pixel Fold pun dirilis dan menjadi ponsel layar lipat milik raksasa mesin pencari tersebut.
Alhasil, wajar jika perusahaan merilis lini penerusnya Pixel Fold 2. Namun laporan terkini menyebutkan, Google tidak bakal menggunakan nama tersebut untuk ponsel layar lipatnya.
Mengutip Android Authority, Rabu (17/4/2024), Google diyakini bakal menggunakan nama Pixel 9 Pro Fold untuk HP layar lipat barunya tersebut.
Tak hanya itu, besar kemungkinan Pixel 9 Pro Fold bakal debut di arena peluncuran pada Oktober tahun ini ketimbang Google I/O 2024 pada bulan Mei.
Bila memang benar, Google tidak hanya merilis dua smartphone seperti sebelumnya, tetapi bakal memperkenalkan empat ponsel.
Adapun keempat ponsel tersebut, antara lain Pixel 9, Pixel 9 Pro, Pixel 9 Pro XL, dan Pixel 9 Pro Fold.
Walau Pixel 9 dan Pixel 9 Pro XL adalah seri penerus Pixel 8 dan Pixel 8 Pro, model Pixel 9 Pro disebutkan bakal tampil dengan ukuran lebih kecil.
Meski mirip dengan jenis standar, Pixel 9 Pro bakal dilengkapi dengan hardware lebih tinggi, termasuk chipset Tensor G4.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.