Liputan6.com, Jakarta- Kejuaraan balap sepeda downhill 76 Indonesian Downhill 2024 memainkan seri terakhir di Batu, Malang, Jawa Timur, tepatnya di Klemuk Bike Park pada 9 dan 10 November 2024. Cuaca nan susah diprediksi menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Memasuki awal November, seluruh wilayah di Indonesia mulai rutin diguyur hujan. Tak terkecuali kota wisata Batu. Pada hari pertama seri terakhir 76 Indonesian Downhill 2024 misalnya hujan mengacaukan balapan kelas elite.
Hujan perlahan mulai turun sekitar pukul 13.10 saat para pembalap elite laki-laki mulai beraksi. Akibatnya beberapa lintasan menjadi licin. Beberapa pembalap nan kudu keluar saat hujan mengguyur kesulitan mencatatkan waktu terbaik. Bahkan ada nan terjatuh selepas start.
Cuaca nan susah diprediksi ini menambah seru persaingan seri terakhir 76 Indonesian Downhill 2024. Para pembalap kudu pintar-pintar menebak cuaca untuk menentukan memakai ban basah alias kering. Pasalnya balapan 76 Indonesian Downhill 2024 sendiri tetap melangkah meski hujan mengguyur lintasan.
Race Director 76 Indonesian Downhill 2024 Putra Pradana menjelaskan, karakter lintasan Bukit Klemuk nan pendek namun dipenuhi dengan obstacle nan menantang, menuntut para rider untuk ekstra konsentrasi agar bisa meminimalisir kesalahan terutama saat balapan berjalan dalam kondisi basah.
“Trek Bukit Klemuk walaupun pendek tapi obstaclenya cukup menantang, ditambah lagi cuaca musim hujan nan susah ditebak. Skill rider sangat menentukan hasil catatan waktu mereka. Semoga cuaca besok cerah dan panas sehingga skill dari para rider bisa ditunjukkan dan bisa mencetak catatan waktu nan baik,” ucap Putra Pradana.