Bansos Telur dan Ayam ke 1,4 Juta Penerima Cair Lagi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah melalui BUMN holding pangan, ID Food mulai kembali menyalurkan bansos pangan penanganan stunting berisi telur dan daging ayam bagi 1,4 juta family akibat stunting (KRS) di tujuh provinsi.

Direktur utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan pihaknya saat ini konsentrasi mempercepat realisasi program strategis pemerintah itu dengan bekerja-sama berbareng unsur pemerintah wilayah dan lembaga terkait.

"Kami terus melakukan beragam langkah percepatan penyaluran support pangan telur ayam dan daging ayam bagi 1,4 juta family akibat stunting," ucap Sis Apik melalui keterangan resmi, Rabu (28/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan untuk penyaluran tahap pertama pada 2024, hingga 26 Agustus, ID Food telah menyalurkan sebanyak 909 ribu paket support telur ayam dan daging ayam penanganan stunting.

Jumlah tersebut merupakan total paket support nan telah disalurkan di tujuh provinsi, ialah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Barat.

"Untuk tahap pertama ini bakal dilakukan penyaluran sebanyak tiga kali dalam tiga bulan, sehingga total rencana penyaluran support pangan penanganan stunting tahap pertama di 2024 sebanyak 4,3 juta paket bagi 1,4 juta KRS," jelas Sis Apik.

"Artinya masing-masing KRS bakal mendapatkan 3 kali support dalam 3 bulan," imbuhnya

Ia menyebut pemerintah wilayah (pemda) serta lembaga mengenai seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi berkedudukan krusial dalam menyukseskan program ini.

Peran DKPP dalam program ini dari mulai aspek perencanaan hingga realisasi, di antaranya memastikan produk telur ayam serta daging ayam nan disiapkan dan disalurkan ID Food terjaga kualitasnya.

Sementara itu, peran BKKBN juga sangat krusial dalam program support pangan stunting tersebut. Kontribusi BKKBN nan utama adalah mengenai penyedia info KRS.

Menurut Sis Apik, koordinasi pihaknya berbareng BKKBN terus dilakukan sepanjang penyelenggaraan program, mengingat BKKBN berkedudukan memvalidasi info dan memberikan updating info KRS. Apabila ada perubahan info KRS, BKKBN mempunyai kewenangan untuk menyampaikan KRS pengganti.

"Dengan support info nan jeli dan update, maka support pangan penanganan stunting ini dapat tersalurkan tepat sasaran kepada family nan membutuhkan. Hal ini memberikan akibat positif bagi pengentasan stunting di Indonesia," ucapnya.

Selain dua lembaga tersebut, Sis Apik juga menjelaskan pentingnya support pemerintah kecamatan serta kelurahan dan desa dalam memastikan support pangan terdistribusi tepat waktu dan tepat sasaran.

"Pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan menjadi representasi pemerintah wilayah terdepan dalam mengawal program ini. Untuk menyukseskan program ini kami pastikan bakal terus berkolaborasi dengan para stakeholder tersebut," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com