Liputan6.com, Jakarta - Pada aktivitas Google I/O beberapa hari lalu, Google memperkenalkan segudang fitur kepintaran buatan (AI) baru nan cukup menghebohkan. Fitur baru nan dikenalkan adalah model AI Gemini 1.5 terbaru, Project Astra, dan beberapa fitur lainnya.
Tak hanya fitur AI saja nan dibahas, Google juga memperkenalkan sistem operasi Android 15 nan dijadwalkan meluncur di akhir 2024. Selama aktivitas tersebut, Google pun mengungkap sejumlah keahlian baru untuk sistem operasi itu nantinya.
Mengutip laporan ZDNET, Senin (20/5/2024), Google terus mengembangkan Material You dan platform Android, sekaligus membantu sistem untuk lebih beradaptasi dengan perangkat HP layar lipat.
Android 15 juga mengambil pendekatan nan sangat berfokus pada privasi, nan kemungkinan bakal lebih bersaing dengan semua fitur privasi di iOS milik Apple. Berikut beberapa fitur anyar nan bakal datang di Android terkini itu.
Private Space
Sebagai permulaan, Google bakal menghadirkan fitur Private Space di sistem Android 15. Sebagai informasi, fitur ini telah ada di beberapa ponsel Android. Kini, Private Space bakal datang di perangkat Android 15 secara langsung, tidak melalui UI pihak ketiga.
Fitur baru Android 15 ini memungkinkan pengguna mengunci aplikasi apa pun nan tidak mau dilihat orang lain, seperti aplikasi perbankan ataupun aplikasi nan mengandung informasi sensitif lainnya.
Private Space bakal mengisolasi info dan notifikasi dari aplikasi tersebut sehingga tetap tersembunyi. Tidak hanya itu, pengguna HP Android bahkan dapat menyembunyikan keberadaan fitur ini agar mempersulit orang lain untuk mengakses aplikasi tersebut.
Fitur ini menggunakan sidik jari sebagai kunci utama, tapi pengguna juga bisa mengatur kunci unik jika mau membikin aplikasi nan disembunyikan makin susah diakses orang lain.
Google mengambil sikap untuk melarang aplikasi pinjaman online di Play Store.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peningkatan Pengalaman Penggunaan di Tablet dan HP Layar Lipat
Android 15 bakal memudahkan developer mengadaptasi aplikasi mereka untuk perangkat dengan layar lebih besar di tablet dan perangkat foldable. Adaptasi tersebut memungkinkan berkah pustaka tata letak adaptif Compose AI nan baru.
Dengan menggunakan Compose, Google mengatakan developer bakal lebih mudah memastikan UI aplikasi nan dikembangkan beradaptasi baik di seluruh ukuran jendela, layar, orientasi, dan banyak lagi.
API baru ini menyediakan perangkat nan memudahkan komponen UI beradaptasi dengan tampilan nan ada, tidak hanya melebar alias menyusut berjuntai pada seberapa besar layarnya.
Compose AI bakal memberikan kemudahan bagi developer menyembunyikan komponen tertentu, mengubah orientasi objek, menggunakan ekstensi panel untuk menyembunyikan alias menampilkan bagian tertentu dari aplikasi, dan banyak lagi.
Google juga meningkatkan pengalaman stylus di Android 15 dengan perangkat baru untuk memudahkan developer memastikan latency pergerakan stylus tetap rendah di seluruh aplikasi pihak ketiga.
Android 15 juga bakal meningkatkan pengalaman menulis serta berkarya dengan stylus sembari menggerakkan layar dengan tangan.
Selain itu, Google juga memastikan bahwa developer mempunyai perangkat nan mereka perlukan untuk menjadikan penggunaan keyboard dan mouse lebih ramah pengguna saat menggunakan aplikasi pihak ketiga, termasuk game di beragam ukuran layar.
Keamanan Berlapis saat Ponsel Dicuri
Salah satu fitur paling keren nan melibatkan AI Google adalah Theft Detection Lock. Fitur ini bekerja jika ponsel Android mendeteksi seseorang telah mencuri ponsel pengguna dan mencoba kabur, ponsel bakal mendeteksi aktivitas tersebut dan bakal segera mengunci layar.
Ponsel juga bakal terkunci secara otomatis jika mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya terus-menerus untuk memutuskan sambungan telepon alias beragam upaya login nan gagal.
Meskipun Theft Detection Lock bakal tersedia mulai di perangkat nan menjalankan Android 10, perlindungan reset pabrik tetap hanya bakal tersedia untuk Android 15.
Fitur ini bekerja dengan mengunci perangkat jika pencuri mencoba menyetel ulang ponsel nan dicuri. Lalu, fitur ini hanya dapat dibuka jika mempunyai info kredensial mengenai akun Google.
Fitur keamanan ini bakal menigkatkan keamanan perangkat Android secara signifikan. Tidak hanya itu, fitur ini menjadikan ponsel Android tidak berfaedah bagi siapa pun nan tidak mempunyai info login akun Google pemilik.
Panggilan Telepon Lebih Aman
Android 15 juga dirancang memerangi pelaku spam nan menyamar sebagai lembaga krusial nan mengirim pesan teks tujuan penipuan. Fitur ini bekerja dengan menambahkan pemberitahuan saat hubungan jaringan seluler tidak terenkripsi.
Fitur tersebut bakal berfaedah jika pengguna secara unik menjadi sasaran penjahat nan mau menyadap info pengguna.
Google juga menambahkan Identifier Disclosure Transparency, nan dapat membantu pengguna berisiko seperti wartawan mengetahui ketika ponsel mereka disadap.
Kedua fitur ini memerlukan kerjasama produsen ponsel agar fitur ini dapat bekerja semestinya, tapi Google memperkirakan banyak produsen ponsel bakal bekerjasama untuk memperluas fitur keamanan ini.
Peningkatan Performa
Di sisi performa, Android 15 bakal mendukung perangkat nan menggunakan laman 16KB lebih besar, nan mana bakal menghasilkan beberapa peningkatan kinerja.
Hal ini bakal membikin waktu peluncuran aplikasi lebih cepat, meningkatkan efisiensi daya, memungkinkan proses membuka aplikasi kamera lebih cepat, dan menghidupkan ponsel lebih cepat. Fitur ini tergantung pada ponsel nan dimiliki dan spesifikasi nan digunakan.
AR di Google Maps
Google Maps bakal segera mendapatkan keahlian untuk menampilkan konten AR di ponsel Android, nan bakal membantu pengguna mempelajari lebih lanjut tentang tempat-tempat nan dikunjungi.
Fitur ini tetap dikembangkan dalam tahap awal, tapi Google mengatakan fitur ini sudah dikembangkan untuk beberapa tempat di Singapura dan Paris.
Integrasi dengan pencari pihak ketiga di Find My Device
Google telah meningkatkan fitur Find My Device untuk mengawasi perangkat tag pencari dari perusahaan seperti Chipolo dan Pebblebee.
Integrasi ini memungkinkan pengguna menemukan ponsel, earbud, koper, ransel, dan lainnya, semuanya dari satu tempat, mirip dengan jaringan Find My iPhone di ekosistem Apple.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.