Liputan6.com, Jakarta- Sir Alex Ferguson adalah pembimbing paling sukses nan pernah dimiliki oleh Manchester United.
Pelatih nan berasal dari Skotlandia ini sukses meraih total 38 trofi, termasuk 13 gelar Liga Inggris. Selain itu, Setan Merah juga menambahkan lima Piala FA dan dua trofi Liga Champions ke dalam koleksinya.
Ferguson mengakhiri karirnya di Manchester United pada tahun 2013 setelah 26 tahun berkecimpung dengan prestasi nan sangat mengesankan di Old Trafford.
Selama masa jabatannya di Old Trafford, dia sukses mendatangkan banyak pemain berkualitas. Di antara mereka adalah Cristiano Ronaldo, Ruud van Nistelrooy, dan Nemanja Vidic.
Selama 26 tahun memimpin Manchester United, Ferguson telah merekrut sebanyak 105 pemain. Beberapa di antaranya merupakan pembelian nan sangat sukses, sementara nan lain mungkin kurang berhasil.
Terdapat pula pemain nan mungkin sudah terlupakan, nan pernah mengenakan seragam Manchester United.
Berikut ini adalah tujuh pemain dari era Ferguson di Manchester United nan mungkin telah melupakan jejak mereka, seperti nan dilansir dari Planet Football.
Kiper Tony Coton
Coton dikenal luas di Manchester City, tempat dia mencatat nyaris 200 penampilan. Namun, mungkin banyak nan melupakan bahwa dia juga menghabiskan enam bulan di Manchester United pada musim 1995/1996.
Selama periode tersebut, dia tidak pernah terlibat dalam satu pertandingan kompetitif pun dan hanya berkedudukan sebagai pemain cadangan. Setelah itu, dia memutuskan untuk berasosiasi dengan Sunderland.
Neil Whitworth
Ferguson mungkin merasa telah menemukan talenta luar biasa ketika dia merekrut bek tengah muda berumur 18 tahun dari Wigan nan saat itu bermain di Divisi Ketiga pada tahun 1990. Namun, Whitworth nyatanya tidak mempunyai kesempatan untuk menggantikan posisi Gary Pallister alias Steve Bruce di skuad utama.
Selama sembilan bulan berasosiasi dengan Setan Merah, dia hanya bisa tampil sekali di lapangan. Setelah itu, dia menjalani masa pinjaman di empat klub berbeda sebelum akhirnya menandatangani perjanjian secara permanen dengan Kilmarnock pada tahun 1994.
Pat McGibbon
Pada tahun 1992, McGibbon berasosiasi dengan Manchester United setelah sebelumnya bermain di klub Irlandia Utara, Portadown. Sayangnya, debutnya di tim tersebut juga menjadi penampilan terakhirnya, nan berjalan dalam pertandingan Piala Liga melawan York City pada tahun 1995.
Dalam laga tersebut, McGibbon kudu meninggalkan lapangan lebih awal dan berkontribusi terhadap kekalahan timnya dengan skor 0-3. Kejadian ini membawa akibat jelek bagi kariernya di Old Trafford, sehingga masa depannya di klub tersebut menjadi tidak pasti setelah kejadian nan menyedihkan ini.
Brian Carey
Fergie mungkin telah belajar dari kesalahannya saat merekrut McGibbon, terutama lantaran dia sudah mempunyai bek tengah Irlandia nan tidak pernah ditampilkan setelah diambil dari Cork City tiga tahun nan lalu. Bek tengah tersebut adalah Brian Carey, nan selanjutnya berasosiasi dengan Leicester City.
Carey menjalani dua kali masa peminjaman ke Wrexham selama empat tahun di Old Trafford. Sebagian besar kariernya dihabiskan di Wrexham sebelum dia mengambil peran sebagai manajer klub asal Wales itu.
Giuliano Maiorana
Giuliano Maiorana mencatatkan delapan penampilan berbareng Manchester United pada akhir dasawarsa 1980-an, tetapi mungkin namanya tidak begitu dikenal. Ia direkrut dari Histon, nan sekarang berkompetisi di Northern Premier League, dengan biaya sebesar 30 ribu paun.
Meskipun mempunyai potensi nan cukup baik, cedera pada lututnya mengganggu perkembangan kariernya.
Maiorana sebenarnya tetap berada di Old Trafford hingga tahun 1994, meskipun dia tidak sukses mencatatkan satu pun penampilan di tahun 90-an. Sepanjang perjalanan kariernya, dia hanya tampil dalam lima pertandingan tambahan, nan semuanya berbareng Ljungskile SK di bagian kedua Liga Swedia.
Erik Nevland
Pada tahun 1997, Manchester United terlibat dalam spekulasi transfer nan melibatkan Juninho dan Marcel Desailly. Di tengah situasi tersebut, Ferguson sukses merekrut Teddy Sheringham, Henning Berg, serta seorang penyerang muda asal Norwegia nan kurang dikenal, Erik Nevland.
Erik Nevland, nan saat itu berumur 19 tahun, merupakan pemain nan datang dari klub Viking Stavanger. Setelah menjalani masa percobaan nan memuaskan di Old Trafford, dia akhirnya ditawari perjanjian selama empat tahun. Namun, dia sering dibandingkan dengan Ole Gunnar Solskjaer nan berasosiasi setahun sebelumnya.
Sayangnya, performa Nevland tidak sesuai angan dan dia kudu meninggalkan klub setelah tiga musim. Dia hanya mendapatkan kesempatan bermain dalam satu pertandingan di Liga Inggris. Selama dua separuh tahun berbareng Fulham, Nevland sukses mencetak 10 gol.
Graeme Tomlinson
Pada tahun 1994, Manchester United mengeluarkan biaya sebesar 100 ribu paun untuk merekrut Tomlinson dari Bradford City dengan lama perjanjian selama empat tahun. Meskipun demikian, Fergie hanya memberikan kesempatan kepada Tomlinson untuk tampil satu kali, ialah sebagai pemain pengganti dalam laga Piala Liga melawan Port Vale beberapa bulan setelah proses penandatanganan perjanjian tersebut.
Setelah itu, Tomlinson dipinjamkan ke beberapa klub sebelum akhirnya berasosiasi dengan Macclesfield Town pada tahun 1998. Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan kariernya di Manchester United tidak melangkah sesuai angan dan dia kudu mencari kesempatan bermain di klub lain untuk mengembangkan kemampuannya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence