Telkomsel Injak 29 Tahun, Punya 250 Ribu BTS dan Sumbang 1,6 Persen dari PDB Nasional

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel merayakan 29 tahun perjalanannya di Indonesia. Pada usianya nan tidak muda lagi, Telkomsel terus mengusung semangat untuk Maju Serentak Memberikan Dampak dengan beragam penemuan dan tindakan memperkuat inklusi digital.

Tak lupa, Telkomsel juga berterima kasih atas kesetian pengguna nan jadi bagian dari 29 tahun perjalanan operator seluler ini.

"Telkomsel bakal terus maju dengan komitmennya sejalan dengan visi baru perusahaan," kata Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, melalui keterangan nan diterima, Senin (27/5/2024).

Adapun visi baru perusahaan adalah untuk menjadi penyedia jasa telekomunikasi digital terbaik di regional dengan mewujudkan masyarakat Indonesia nan berkekuatan saing tinggi untuk membikin hari ini lebih baik dan menciptakan masa depan gemilang.

Telkomsel juga mempunyai misi baru, ialah berupaya menyediakan konektivitas, jasa dan solusi inovatif dan unggul untuk setiap rumah dan aktivitas usaha, untuk membuka semua peluang.

Upaya Peningkatan Infrastruktur

Sepanjang kehadirannya, Telkomsel menyediakan dan meningkatkan konektivitas dan prasarana jaringan Telkomsel broadband. Telkomsel juga hadirkan 5G di lebih dari 53 kota, dan telah dimanfaatkan untuk mendukung sejumlah sektor. Misalnya robotic telesurgery, marine mobile, warehouse management, dan smart mining.

Telkomsel juga hadirkan 4G pertama di kapal PELNI. Telkomsel menjadi salah satu pendiri Autonomous Network. Teknologi tersebut diimplementasikan di Indonesia, sehingga jaringan bisa mendeteksi, mendiagnosis, mengoptimalkan, dan memulihkan kegunaan secara berdikari dan otomatis. Saat ini Telkomsel punya 257.300 BTS di seluruh Indonesia.

Emtek Group gandeng MAXstream Telkomsel untuk tayangkan streaming pertandingan Asian Games 2018.

Seiring perkembangan digital, upaya digital Telkomsel sekarang jadi penggerak utama dari transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.

Bisnis digital tumbuh 8,6 persen di kuartal 1 2024 dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan menjadi 89,9 persen dari 84,4 persen tahun lalu.

Telkomsel pun berinovasi menghadapi beragam tantangan dengan transformasi ke upaya digital untuk segmen B2B dan B2C.

Khusus untuk B2C, Telkomsel hadirkan solusi digital. Misalnya, integrasi jasa IndiHome ke jaringan Telkomsel dengan merilis jasa Fixed Mobile Convergence dan rilis Telkomsel One.

Belum lama ini Telkomsel juga rilis eSIM. Telkomsel meningkatkan keahlian Veronika jadi lebih pandai lewat teknologi AI Microsoft Azure Open AI. Aplikasi MyTelkomsel juga ditingkatkan sehingga memudahkan pengguna bertransaksi mandiri.

Melalui unit upaya Telkomsel Enterprise, Telkomsel juga mendorong transformasi digital di B2B, korporat, dan industri lewat beragam inobasi.

Dari RCS Business Messaging untuk membantu pengguna korporasi meningkatkan pertumbuhan bisnisnya ke audien tertarget. Lalu ada pula DigiHub, platform nan memberikan akses jaringan API Telkomsel untuk membuka kesempatan pengembangan solusi jasa digital.

Telkomsel juga mengembangkan digital talent accelerator IndonesiaNEXT, impact startup incubator Nextdev, hingga corporate accelerator Tinc.

Tinc didukung oleh venture capital Telkomsel Ventures. Selain itu ada pula digital business portofolio holding & platform company Indico.

Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyatakan, Telkomsel bukan hanya pelopor penyedia jasa telekomunikasi, tetapi juga jadi pemacu pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Tiga temuan riset ini mengungkap, internet Telkomsel berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Di mana, payload Telkomsel sebesar 100 TB di tiap kota berakibat pada PDRB per kapita hingga Rp 1,7 miliar.

Adapun peningkatan pengguna hingga 1.000 orang, meningkatkan PDRB per kapita hingga Rp 8,6 miliar. Telkomsel juga memberikan kontribusi 1,6 persen terhadap PDB nasional.

Temuan kedua, Telkomsel berkedudukan memfasilitasi digitalisasi usaha. Di mana, internet Telkomsel mendukung 45,7 persen pelaku upaya terintegrasi platform e-commerce dan social commerce. Dampaknya, untung bersihnya meningkat hingga 3 kali lipat.

Temuan ketiga, internet Telkomsel mendukung peningkatan omzet pelaku usaha. Pasalnya, hubungan internet nan sigap membikin pelaku meningkatkan omzet hingga lebih dari 50 persen. Jangkauan penjualan pun naik dua kali lipat berkah internet Telkomsel.