Poin Penting Debut Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil ‘Suarakan Perdamaian Palestina’

Sedang Trending 5 hari yang lalu

SekitarKita.id- Presiden RI Prabowo Subianto telah menutup kunjungan kerjanya ke Brasil dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana Prabowo sudah berada di Brasil sejak Minggu 17 November hingga Selasa waktu setempat. Ini adalah debut Prabowo menghadiri G20 sebagai presiden.

Bicara di KTT G20, Prabowo meminta seluruh personil G20 untuk tidak ragu dalam membangun ketahanan pangan sebagai upaya berbareng menekan nomor kemiskinan dan juga kelaparan.

Selain itu, Prabowo juga melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan sejumlah petinggi negara lain nan membahas kerjasama dengan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut beberapa poin krusial kunjungan kerja Prabowo di Brasil menghadiri KTT G20.

Membahas Isu Strategis Dunia dengan Sekjen PBB

Mengawali kunjungan kerja di Brasil, Prabowo melakukan pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres, Minggu (17/11). Keduanya membahas beragam rumor strategis dunia, mulai dari Palestina hingga perubahan iklim.

Pada pertemuan ini, Prabowo menyatakan komitmen sepenuhnya untuk mendukung seluruh upaya PBB dalam beragam rumor dunia seperti rumor ketahanan pangan, kemiskinan, rumor pelanggaran kewenangan asasi manusia, dan norma internasional, khususnya di Palestina.

Soal perubahan iklim, Prabowo menyampaikan Indonesia sangat berkomitmen dan ambisius menggarap daya terbarukan nan ramah lingkungan.

“Kita sudah mengembangkan teknologi pembuatan solar dari tanaman, dari sawit. Kami juga mengembangkan (teknologi) untuk memproduksi bensin dari sawit,” kata Prabowo.

Menghadiri MIKTA Leaders’ Gathering Kedua

Prabowo menghadiri MIKTA Leaders’ Gathering kedua nan diselenggarakan oleh Meksiko sebagai Ketua MIKTA 2024 di sela-sela KTT G20 Brasil.

MIKTA adalah forum konsultatif antar lima negara ialah Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia. MIKTA dibentuk pada tahun 2013 saat pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara personil itu di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.

Pertemuan MIKTA ini menyimpulkan bahwa forum ini bakal mendorong kerja sama nan lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu global. Para pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk bumi nan aman, damai, setara dan setara serta inklusif, berkepanjangan dan sejahtera. Mereka membujuk seluruh negara personil PBB untuk mematuhi piagam dan resolusi PBB, termasuk nan diadopsi oleh badan keamanan.

“Pemimpin negara MIKTA sepakat mencari solusi nan pragmatis dan imajinatif untuk tangangan regional dan global. Mengingat kesejahteraan generasi mendatang ditentukan oleh kemauan untuk mengambil tindakan bersama,” demikian pernyataan para pemimpin MIKTA.

Pelajari Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo menyatakan keinginannya untuk mempelajari program makan bergizi cuma-cuma nan sukses diterapkan oleh Brasil. Rencana itu disampaikan Prabowo dalam forum upaya Indonesia-Brazil di Rio de Janeiro, Minggu (17/11).

Ia bakal mengirim tim unik untuk mempelajari program Brasil ini.

“Saya meminta tim saya untuk mengatur pertemuan, kami mau membentuk tim untuk mempelajari program makan bergizi cuma-cuma untuk anak-anak di sekolah Brasil,” kata Prabowo.

Tegaskan Komitmen Indonesia Tanggulangi Kelaparan dan Kemiskinan

Prabowo pada KTT G20 berbincang dalam sesi nan mengangkat tema “Fight against Hunger and Poverty” pada Senin (18/11). Prabowo mengapresiasi langkah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva nan menjadikan kemiskinan dan kelaparan sebagai konsentrasi utama KTT G20 tahun ini.

Prabowo menjelaskan bahwa pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.

Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana konkret untuk mencapai ketahanan pangan dan daya di Indonesia. Ia optimistis pemerintahannya dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan.

“Kami bakal berdikari dari sisi daya dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,” ucap dia.

Dua Kali Suarakan Perdamaian Palestina

Selain rumor pangan dan energi, Prabowo dalam pidatonya di G20 juga menegaskan bahwa rumor ekonomi dunia tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik. Ia menyerukan solusi tenteram terhadap bentrok nan sedang berlangsung, termasuk di Gaza dan Ukraina serta mendorong negara-negara personil G20 untuk memperkuat kerjasama multilateral dalam menghadapi tantangan dunia ini.

“Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” kata Presiden.

Selain di pidato, Prabowo juga menyuarakan perdamaian Palestina saat berjumpa Sekjen PBB.

“Kami tercatat pernah mengatakan bahwa kami bakal mendukung adanya pasukan penjaga perdamaian jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan bakal pasukan penjaga perdamaian nan diamanatkan secara internasional. Kami siap memberikan kekuatan,” ujar Prabowo.

Terkait rumor Palestina, Sekjen PBB sepakat dengan Indonesia untuk pembentukkan negara dan penentuan secara berdikari bakal kemerdekaan rakyat Palestina.

Interaksi Hangat dengan Pemimpin Negara Lain

Poin nan juga menarik perhatian di KTT G20 2024 adalah hubungan antara Prabowo berbincang berkawan dan sejumlah pemimpin bumi di sela-sela pertemuan.

Prabowo terlihat bercengkerama berbareng Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Ketiganya duduk santuy berbareng di satu sofa, menunjukkan hubungan persahabatan nan erat di antara negara-negara Asia Tenggara.

Tak hanya itu, momen spesial terjadi ketika Prabowo beramah-tamah dengan Emir Qatar. Keduanya saling berpelukan hangat, menandakan hubungan persahabatan nan erat antara Indonesia dan Qatar.

Dalam kesempatan lain, Prabowo juga berbincang dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Senyum lebar dan tawa senang dari keduanya mencerminkan hubungan nan positif antara Indonesia dan Australia.

Salah satu momen nan menarik perhatian adalah saat Prabowo duduk berdampingan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Bahkan, tangan kanan Prabowo sempat digenggam oleh Erdoğan, menunjukkan keakraban dan penghormatan di antara kedua pemimpin.

Adapun di hari terakhirnya di Brasil, Prabowo berjumpa dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di mana keduanya duduk berbareng penuh keakraban meskipun di tengah kesibukan masing-masing.

Source link

Editor : Abdul Kholilulloh

Sumber Berita : Berbagai sumber

Sumber sekitarkita.id internasional
sekitarkita.id internasional