Perkuat Layanan IoT, Smartfren Gandeng Alita untuk Dorong Transformasi Digital Indonesia

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra bekerja-sama untuk memperkuat dan memperluas portfolio solusi teknologi berbasis Internet of Things (IoT).

CEO Smartfren for Business, Tony Wijaya, mengatakan Alita mempunyai skill dan sumber daya nan kuat di bagian keamanan siber, teknologi jaringan, dan IoT.

"Kami percaya kombinasi antara skill tersebut dan kekuatan jaringan telekomunikasi Smartfren, bakal bisa berfaedah bagi beragam perusahaan di Indonesia, terutama dalam perihal pemanfaatan teknologi digital dalam operasionalnya,” ujar Tony melalui keterangannya, Rabu (29/5/2024).

Sinergi antara kedua perusahaan dinilai bakal memadukan kekuatan Alita sebagai sistem integrator dalam bagian solusi prasarana jaringan dan solusi pandai berbasis IoT untuk medorong visi Smartfren mewujudkan transformasi digital melalui support 100% Indonesia.

“Dengan konsentrasi pada solusi IoT seperti Smart Home, Smart City, Smart Healthcare, dan lainnya, serta penekanan pada keamanan cyber, kemitraan ini bermaksud untuk memenuhi kebutuhan pasar nan terus berkembang dengan cepat,” tutur Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya.

Dalam kerjasama ini, Alita bakal menyediakan solusi IoT seperti GovTech, Smart Home, Smart City, Smart Healthcare, Smart Education, Smart Building, Smart Utilities, Smart Transportation serta solusi keamanan siber.

Seluruh solusi tersebut dapat diakses oleh pengguna Smartfren Business dan digunakan sesuai dengan rencana, skala usaha, serta kebutuhan masing-masing.

Solusi IoT itu antara lain penerapan teknologi otomasi alias digitalisasi untuk rumah sakit, kota pintar, pertanian, dan beragam vertikal industri lainnya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Bos Smartfren Berharap Penjajakan XL Axiata-Smartften Tak Butuh Waktu Lama

Di sisi lain, Kabar tentang merger XL Axiata-Smartfren mulai menemukan titik terang. Pada Rabu (15/5/2024), Axiata Group dan Sinar Mas Group mengumumkan bahwa keduanya sebagai pemegang saham XL Axiata dan Smartfren telah menandatangani nota kesepahaman tak mengikat untuk menjajaki rencana merger.

Dengan penandatanganan kesepakatan untuk penjajakan ini, rencana merger pun memasuki tahap awal. Meski begitu, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengingatkan jika dengan ditandatanganinya MoU penjajakan kedua perusahaan tidak ada agunan bahwa merger operator akan terjadi.

Namun, Merza menyebut dia berambisi agar proses penjajakan berjalan secepatnya.

"Kemarin diumumkan bahwa shareholder kami (Smartfren) dan XL Axiata sudah tanda tangani MoU untuk penjajakan antara Smartfren dan XL Axiata. Apa maknanya? Setelah MoU ini bakal dilanjutkan dengan proses menuju konsolidasi," kata Merza, baru-baru ini.

Ia pun mengatakan, setelah MoU antara para pemegang saham XL Axiata dan Smartfren, bakal ada proses due dilligence.

"Proses due diligence ngapain sih? Untuk sama-sama memandang alias mencari bibit, bebet, dan bobotnya. Jadi, seperti untuk menjajaki, kita bakal menikah alias enggak? Berikutnya, melalui due diligence kedua pihak saling buka-bukaan memandang perut masing-masing," dia menuturkan.

Harap Proses Penjajakan Tak Berlangsung Lama

Ditanya berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk penjajakan kedua perusahaan, Merza berambisi agar proses due diligence tak berjalan begitu lama. Meski begitu, sebagai manajemen perusahaan, dia tak bisa memberikan jawaban atas ini.

"Kami harapkan jangan lama-lama juga. Kalau saya kan enggak ikut campur, kami harapkan tentu saja jika mereka berdua (pemegang saham Smartfren dan XL Axiata) memandang sisi positif, nan dilihat dari due diligence atau uji tuntas tentu jadi nikah (merger)," kata dia.

Ia pun mengingatkan, meski sudah ada penjajakan dengan MoU, tidak ada agunan bahwa merger pasti terjadi.

Merza juga menyebut, saat ini proses antara XL Axiata dan Smartfren tetap dalam tahap penjajakan. "Kami infokan ke Kominfo bahwa sedang terjadi proses ini, jika saya sih dengan senang hati (terkait merger)," katanya.

Entitas Hasil Merger XL Axiata-Smartfren Bakal Disebut MergeCo

Mengutip keterbukaan info Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/5/2024), rencana merger ini dilakukan dalam rangka menjadi penyedia jasa telekomunikasi nan lebih kuat di Indonesia, melalui MergeVo.

Meski begitu, perlu digarisbawahi jika rencana merger ini tetap dalam tahap awal.

"Rencana Transaksi ini tetap dalam tahap pertimbangan awal, di mana Axiata dan Sinar Mas mempunyai tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," demikian tulis XL Axiata dalam keterbukaan info BEI.

Nantinya, tiap perkembangan krusial sehubungan dengan MOU Axiata dengan Sinar Mas bakal diumumkan lebih lanjut.

"Pada saat ini, obrolan nan sedang berjalan antara para pihak belum menghasilkan kesepakatan alias penyelesaian Rencana Transaksi nan mengikat," tulis Axiata dalam keterangan resmi.

Dijelaskan lebih lanjut, pengesahan terhadap penggabungan dan pembuatan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana upaya berbareng dan kesepakatan atas persyaratan krusial bakal menjadi aktivitas utama nan dilakukan selama tahap penjajakan nan diatur dalam MOU.

Nantinya, setiap perkembangan krusial nan berasosiasi dengan MOU XL Axiata-Smartfren merger ini bakal diumumkan kemudian.

Apabila perjanjian mengikat bakal ditandatangani kemudian hari, transaksi mengenai bakal tunduk para peraturan nan bertindak dan persetujuan korporasi serta pemerintah.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi