Pengguna iPhone Habiskan Lebih Banyak Duit di Toko Aplikasi Ketimbang Android

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna iPhone rupanya menghabiskan lebih banyak duit untuk melakukan pembelian di aplikasi daripada pengguna Android.

Informasi ini berasas info terbaru Sensor Tower, nan dikutip dari Gizchina, Senin (10/6/2024). Meski pengeluaran pengguna iPhone lebih besar, rupanya jumlah unduhan di Google Play Store melampaui App Store.

Namun jika bicara soal pendapatan, platform Apple menghasilkan nyaris dua kali lipat pendapatan pada kuartal pertama 2024.

Data tersebut memperlihatkan perbedaan utama dalam perilaku pengguna. Meskipun mempunyai tiga kali jumlah unduhan, 25,2 miliar dibandingkan 8,4 miliar unduhan (App Store), Google Play Store menghasilkan kurang dari separuh penghasilan App Store.

Sekadar informasi, jumlah pendapatan Google dari Google Play Store sebesar USD 11,2 miliar. Sementara pendapatan Apple dari pembelian aplikasi sebesar USD 24,6 miliar.

Hal ini berfaedah sebagian besar pengguna Android lebih memilih aplikasi cuma-cuma alias memakai model freemium dengan pembelian di aplikasi nan lebih jarang.

Apple secara resmi memperkenalkan headset augmented reality (AR), Apple Vision Pro, melalui gelaran World Wide Developer Conference alias WWDC 2023 pada Senin waktu setempat.

Ada kemungkinan pengguna iPhone condong mempunyai tingkat pengeluaran lebih tinggi daripada pengguna Android.

Apalagi, perangkat Apple umumnya dijual dengan nilai lebih tinggi. Belum lagi, kebijakan Apple nan seolah "memaksa" pengguna untuk membeli barang-barang digital.

Hal lain nan membikin pengguna Apple lebih banyak membelanjakan duit di aplikasi, menurut Sensor Tower, kemungkinan lantaran proses kurasi App Store nan lebih ketat, sehingga pengguna berpersepsi aplikasi di App Store mempunyai kualitas nan lebih tinggi.

Ini kemungkinan memengaruhi kesediaan pengguna untuk bayar biaya untuk aplikasi nan diyakini menawarkan nilai dan pengalaman nan lebih baik.

Berdasarkan data, pengguna smartphone umumnya menghabiskan duit paling banyak untuk membeli game.

Kalau soal game, pengguna Android menghabiskan duit lebih banyak daripada pengguna iPhone.

Hal ini memperlihatkan jika sebagian besar pengeluaran untuk Google Play mungkin terkonsentrasi dalam kategori dengan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) lebih rendah daripada kategori aplikasi lain.

Meski begitu, pasar aplikasi seluler terus mengalami perkembangan. Begitu juga dengan perilaku pengguna nan mungkin beradaptasi.

Terlepas dari pengeluaran di aplikasi, iPhone punya langkah untuk membikin pengguna tak terlalu dekat dengan layar. Ketika mendeteksi wajah nan terlalu dekat, sistem bakal memunculkan peringatan untuk menjauhkan layar iPhone dengan wajah. Menurut Apple, fitur ini bakal mengurangi akibat myopia (rabun jauh).

Meskipun meletakkan layar di dekat wajah mungkin tidak membahayakan mata secara langsung, menurut organisasi jasa kesehatan Cedars-Sinai, perihal ini dapat membikin mata pengguna stres hingga menyebabkan iritasi.

Bagi Anda nan mau mengaktifkan fitur Screen Distance, simak tulisan ini sampai selesai.

Cara Aktifkan Screen Distance:

• Buka aplikasi Settings di iPhone kamu,
• Cari Screen Time,
• Buka menu Screen Distance.
• Saat menu Screen Distance dibuka, bakal muncul penjelasan mengenai fitur ini, lampau klik Continue.
• Setelah klik Continue, fitur Screen Distance telah aktif.

Ketika fitur ini diaktifkan, maka sistem bakal mendeteksi wajah pengguna secara pengguna memakai iPhone. Ketika wajah terlalu dekat, maka bakal muncul pesan nan menutupi seluruh pesan, berisikan "iPhone May Be Too Close", nan berfaedah iPhone kemungkinan terlalu dekat.