Oppo A60 Segera Hadir di Indonesia, Cek Bocoran Spesifikasinya

Liputan6.com, Jakarta - Oppo dikabarkan bakal meluncurkan smartphone terbaru mereka ke pasar Indonesia. Informasi ini diketahui dari kemunculan perangkat baru tersebut di situs resmi SDPPI Kementerian Kominfo dan situs P3DN dari Kementerian Perindustrian.

Berdasarkan info nan diterima, smartphone terbaru itu adalah Oppo A60. Dilaporkan, perangkat ini sudah terdaftar di SDPPI dengan nomor 98088/SDPPI/2024 nan menandakan produk tersebut telah mendapatkan izin edar di Indonesia.

Selain itu, smartphone tersebut juga telah memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dengan nilai 36,65 persen. Meski spesifikasinya belum diketahui, Oppo A60 diprediksi bakal menjadi smartphone terkuat Oppo di lini A Series.

Alasannya, berasas rumor nan beredar, HP Oppo ini telah mendapatkan sertifikasi standar militer. Karenanya, perangkat ini mempunyai ketahanan luar biasa dalam kondisi ekstrem.

Perangkat ini juga dikabarkan telah dibekali dengan sertifikasi tahan percikan air dan debu, sehingga pengguna tidak perlu cemas memakainya di beragam kondisi.

Tidak hanya itu, Oppo A60 juga dikabarkan bakal membawa sejumlah fitur baru nan belum pernah ada di seri A sebelumnya. Hal ini tentu menjadi daya tarik sendiri bagi para calon pengguna smartphone tersebut.

Mengingat smartphone ini telah terdaftar di SDPPI dan TKDN, ada kemungkinan Oppo A60 bakal meluncur di Indonesia dalam Waktu dekat. Untuk itu, menarik menunggu pengumuman resmi dari Oppo soal smartphone ini.

Di sisi lain, Oppo dilaporkan memimpin pasar vendor ponsel di Indonesia, dengan pangsa pasar nyaris 18 persen (17,99 persen) pada Januari 2024, menurut survei dari Statista.

Tepat di bawahnya ada Samsung dengan pangsa pasar sekitar 17,44 persen di periode nan sama. Demikian seperti dikutip dari laporan Statista bertajuk 'Market Share of Leading Mobile Vendors Across Indonesia as of January 2024', Kamis (2/5/2024).

Di bawahnya ada Xiaomi (15,25 persen), Vivo (13,07 persen), Apple (11,57 persen), Realme (7,08 persen), Infinix (3,79 persen), Asus (0,4 persen), dan Itel (0,32 persen).

Terkait info riset di atas, bisa disimpulkan bahwa HP Oppo paling banyak dibeli orang Indonesia pada awal tahun 2024.

Oppo Indonesia mengungkapkan, produk nan mendongkrak penjualan di awal 2024 adalah seri Reno11 series 5G.

Salah satu seri dari Reno11 series 5G ialah Reno 11 F 5G menjadi smartphone AI pertama di bawah 5 juta nan menawarkan pengalaman berbeda bagi para penggunanya.

Kehadiran Reno11 F 5G ini terbukti mendongkrak market share Oppo di Indonesia, mengantarkannya ke posisi puncak sebagai merek smartphone terfavorit di awal tahun 2024.

“Kami sangat bangga atas pencapaian ini dan mau mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen setia Oppo di Indonesia atas kepercayaannya," kata CMO Oppo Indonesia, Patrick Owen, melalui keterangan tertulisnya.

Ia menuturkan, Oppo selalu berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan berbobot tinggi nan sesuai dengan kebutuhan dan style hidup masyarakat Indonesia.

Oppo optimis bahwa tren positif ini bakal terus bersambung di sepanjang tahun 2024. Dengan beragam produk baru nan bakal diluncurkan, Oppo percaya dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar smartphone di Indonesia.

Di sisi lain, Oppo telah mempercepat langkah strategis secara dunia untuk menghadirkan smartphone AI. Berpartner dengan Google Cloud, Oppo menggali lebih dalam upaya eksplorasi pengalaman smartphone AI nan lebih baru.

Dalam kerjasama ini, Oppo dan OnePlus juga mengumumkan bakal memanfaatkan Google Gemini di perangkat mereka. Menurut GM Produk AI Oppo dan OnePlus Nicole Zhang, kerjasama berbareng Google Cloud merupakan perihal krusial dalam perjalanan perusahaan.

"Kemampuan platform terbuka Google Cloud mempunyai peran nan sangat besar bagi kemajuan Opoo dalam pengembangan smartphone AI," tuturnya dalam keterangan resmi nan diterima, Minggu (21/4/2024).

Nantinya, integrasi ini bakal disematkan dalam beragam lini produk Oppo dan OnePlus untuk memberikan peningkatan sekaligus perkembangan signifikan pada pengalaman AI di perangkat.