Liputan6.com, Jakarta - Microsoft sepertinya kian serius untuk mengejar keteringgalan mereka dari Apple dan Google dalam perihal toko aplikasi game mobile.
Oleh lantaran itu, Microsoft mengumumkan bakal meluncurkan toko game mobile mereka sendiri pada bulan Juli 2024 mendatang.
Mengutip IGN, Jumat (10/5/2024), Microsoft berencana untuk meluncurkan toko game mobile berbasis browser ini dengan menawarkan potongan nilai untuk item di dalam game, seperti Candy Crush Saga.
Hal ini diungkap oleh Presiden Xbox, Sarah Bond pada hari Kamis, 9 Mei 2024, di Bloomberg Technology Summit. Nantinya, Microsoft juga bakal membuka toko game mobile tersebut untuk penerbit lainnya.
Sarah mengatakan, toko tersebut bakal meluncur dan dapat diakses via browser. Karena diakses lewat web, maka gamer dapat mengakses toko game mobile Microsoft itu di semua perangkat.
"Gamer dapat mengakses toko game mobile ini di semua perangkat, semua negara, terlepas dari kebijakan ekosistem tertutup toko aplikasi [Apple dan Google] saat ini," kata Sarah.
Pengumuman ini seakan menegaskan pernyataan bos Xbox, Phil Spencer, mengenai komitmen Microsoft untuk membuka toko game mobile tahun lalu.
Rencana perusahaan berbasis di Redmond ini lantaran dorongan Undang-Undang Pasar Dgital UE nan bertindak pada bulan Maret lalu. Lewat patokan Eropa itu, diharapkan lanskap pasar digital bakal "lebih adil".
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Siap Tantang Google dan Apple
Tak hanya itu, peraturan ini juga memberikan kesempatan perusahaan teknologi untuk membikin toko web mereka sendiri di luar ekosistem Apple dan Google.
“Kami mau berada dalam posisi untuk menawarkan Xbox dan konten dari kami dan mitra pihak ketiga di layar mana pun nan mau dimainkan oleh siapa pun,” kata Spencer dalam wawancara dengan Financial Times tahun lalu.
“Saat ini, kami tidak bisa melakukan perihal tersebut pada perangkat seluler, namun kami mau membangun bumi nan menurut kami bakal terwujud ketika perangkat tersebut terbuka.”
Microsoft tertinggal dari pesaing industri game dalam memasuki pasar game seluler senilai USD 90 miliar. Kini, bagian Xbox tersebut siap membikin gebrakan besar setelah pengambilalihan Activision Blizzard senilai USD 69 miliar, pemilik Candy Crush dan Call of Duty.
Microsoft Gelontorkan Investasi ke Indonesia, Apa Saja Rencananya?
Lebih lanjut, Microsoft telah mengumumkan investasi ke Indonesia dengan nilai USD 1,7 miliar alias sekitar Rp 27,6 triliun. Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Microsoft Satya Nadella dalam event Microsoft Build nan digelar di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Adapun investasi Microsoft ini bakal melangkah selama empat tahun. Dijelaskan, investasi ini bakal mencakup beberapa hal, mulai dari prasarana info center di Indonesia, training keterampilan, hingga support terhadap organisasi dalam negeri.
Sebagai informasi, ini merupakan investasi tunggal terbesar nan dilakukan Microsoft dalam 29 tahun kehadirannya di Indonesia. Menurut Satya, AI generasi baru nan datang saat ini telah mengubah langkah orang hidup dan bekerja, termasuk di Indonesia.
"Investasi nan kami umumkan hari ini, nan mencakup prasarana digital, keterampilan, dan support bagi para developer bakal membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini," tutur Satya.
Percepat Pertumbuhan Eknomi Inklusif
Rencana Microsoft menghadirkan prasarana digital di Indonesia merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia nan sudah diumumkan pada 2021.
Inisiatif tersebut merupakan upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan salah satu rencananya adalah mendirikan data center Microsoft regional pertama di Indonesia.
"Saat ini, Azure telah menakup lebih dari 60 wilayah dengan 300 lebih pusat info di seluruh dunia, lebih banyak dibandingkan jasa cloud publik lainnya. Dan, kami mengumumkan pusat info kami selanjutnya bakal segera datang di Indonesia," ujar Satya menjelaskan.
Kehadiran info center ini disebut juga bakal memungkinkan Microsoft memenuhi permintaan layanan cloud computing di Indonesia nan terus meningkat, sekaligus dapat membantu Indonesia memanfaatkan kesempatan ekonomi dan produktivitas secara signifikan lewat teknologi AI terbaru.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.