Microsoft akan Matikan Dukungan Windows 10, Ini yang Harus Pengguna Ingat

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Meski Windows 11 telah diperkenalkan lama dan pengguna OS ini makin banyak, sistem operasi ini masih menjadi primadona. Hal ini lantaran Windows 11 menghadirkan stabilitas nan lebih optimal, serta banyak pengguna nan familiar dengan antarmukanya.

Pun demikian, nampaknya Microsoft mau agar semua pengguna Windows 10 beranjak ke Windows 11 nan lebih baru, dengan fitur-fitur baru nan dimiliki. Sebelumnya, terdapat iklan pop-up mengganggu di Windows 10 nan meminta pengguna untuk melakukan upgrade.  

Kini, Microsoft telah membikin laman pengarahan di situs mereka. Lewah laman ini, Microsoft secara lembut memberi tahu pengguna bahwa support Windows 10 bakal dimatikan, sehingga mau tidak mau pengguna kudu melakukan upgrade ke Windows 11.

Mengutip laporan Gizchina, Rabu (29/5/2024), Microsoft mengumumkan support untuk Windows 10 bakal berhujung pada 14 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, pengguna tidak bakal lagi menerima pembaruan keamanan alias support teknis. 

Halaman ini juga meyakinkan pengguna bahwa PC mereka bakal terus berfaedah seperti biasa. Namun, pengguna disarakan memperbarui perangkat PC mereka ke Windows 11 agar tetap mendapatkan support teknis serta pembaruan keamanan.

Situs pemberitahuan terdiri dari beberapa bagian berbeda seputar informasi Windows 11. Halaman pertama memunculkan fitur-fitur Windows nan lebih baru.

Situs tersebut menyebut bahwa memperbarui PC ke Windows 11 dapat memberikan peningkatan fitur keamanan, peningkatan kinerja, dan antarmuka nan lebih modern. 

Selain itu, laman situs tersebut menampilkan komparasi antara Windows 10 & 11, serta menu untuk menampilkan beragam pilihan laptop baru dengan OS Windows 11.

Di bagian akhir juga terdapat bagian untuk pertanyaan umum nan mencakup banyak pertanyaan krusial bagi pengguna nan berencana beranjak ke Windows 11.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengimbau masyarakat tidak perlu panik, lantaran WannaCry hanya menyerang komputer nan menjalankan Microsoft Windows jenis 2010 ke bawah dan sebelumnya

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kenapa Pengguna Masih Betah Pakai Windows 10?

Beberapa pengguna lebih memilih Windows 10 lantaran sudah terbiasa dan nyaman dengan sistem tersebut.

Mereka juga menganggap tampilan baru Windows 11 membikin meraka perlu membiasakan diri lagi untuk menggunakan sistem terbaru itu.

Tak hanya itu, banyak pengguna juga menghadapi masalah dengan persyaratan Windows 11, lantaran sistem ini memerlukan persyaratan hardware nan lebih tinggi seperti TPM 2.0, nan tidak tersedia di hardware keluaran lama.

Akhir support untuk Windows 10 sudah dekat. Setelah melewati tanggal pemisah support pembaruan perangkat lunak, pengguna tidak bakal lagi menerima pembaruan untuk peningkatan sistem dan keamanan.

Oleh lantaran itu, raksasa teknologi ini melakukan beragam promosi agar banyak pengguna beranjak ke Windows 11.

Fitur Baru nan Bakal Hadir di Update Windows 11

Sementara itu, Microsoft bakal merilis pembaruan terbaru di Windows 11, membawa sejumlah fitur-fitur nan dapat meningkatkan produktivitas pengguna.

Setelah sebelumnya Microsoft merilis pembaruan "Moment 5" untuk Windows 11, nan menghadirkan beberapa perubahan minor pada tampilan dan fitur baru, sekarang perusahaan asal AS itu bakal menyediakan pembaruan 24H2 nan menjanjikan pembaruan lebih signifikan.

Mengutip GizChina, Selasa (23/4/2024), pembaruan 24H2 nan dihadirkan membawa sejumlah fitur dan peningkatan baru nan menawarkan pengalaman penggunaan lebih baik kepada pengguna Windows 11.

Berikut Tekno Liputan6.com telah menghimpun lima fitur krusial nan bakal datang di pembaruan Windows 11 24H2.

1. Jadikan Kamera HP sebagai Webcam

Windows 11 bakal menghadirkan fitur nan dapat menjadikan kamera HP Android menjadi webcam nirkabel.

Penggunaan kamera HP menjadi webcam tentu menghadirkan kualitas video nan jauh lebih baik daripada webcam termahal nan ada di pasaran.

Pembaruan 24H2 nan dihadirkan memungkinkan pengguna memakai ikamera di smartphone Android menjadi webcam. Tak hanya itu, pembaruan ini bakal mempunyai fitur pengaruh tambahan seperti HDR.

Microsoft sekarang tetap mengembangkan fitur ini, dengan menghadirkan menu unik nan menampilkan semua kontrol dan perincian tambahan di pembaruan Windows 11, seperti status hubungan dan level baterai ponsel.

2. Integrasi Copilot dan Windows 11

Microsoft sekarang tengah mengupayakan integrasi Copilot nan lebih mendalam dengan sistem Windows 11. Sebelumnya, Copilot di Windows 11 tetap menjadi fitur tambahan tanpa integrasi nan tersinkronisasi dengan OS.

Di pembaruan 22H4 nan bakal datang, Copilot bakal lebih terintegrasi dengan Windows 11, mengizinkan pengguna untuk menyetel pengaturan Windows seperti menyalakan Wi-Fi, battery saver, mengosongkan ruang penyimpanan, mengambil screenshot, menggunakan fitur aksesibilitas, dan lain sebagainya.

Fitur ini dapat memudahkan pengguna awam nan tetap belum terbiasa untuk menyesuaikan beberapa pengaturan di Windows 11.

3. Generator Kode QR

Salah satu pembaruan Windows nan bakal datang memungkinkan pengguna membikin kode QR untuk berbagi tautan. Fitur ini bakal mempermudah pengguna untuk memindahkan situs web dari PC ke ponsel.

Fitur generator kode QR diharapkan bakal memberikan kenyamanan lebih pada penggunaan Windows 11.

4. Widget Lockscreen Baru

Lockscreen di Windows 11 bakal menghadirkan lebih banyak pilihan widget. Widget tersebut menampilkan beragam info seperti cuaca, saham, lampau lintas, skor olahraga, dan tetap banyak lagi.

Widget ini berkarakter opsional, sehingga Anda dapat memilih untuk menambahkan widget alias mempertahankan lockscreen nan bersih tanpa widget.

5. Tombol Refresh Wi-Fi

Pengaturan jaringan akhirnya bakal mendapatkan tombol penyegaran unik nan memungkinkan pengguna memindai ulang jaringan nan tersedia jika pengguna tidak dapat menemukan jaringan Wi-Fi di sekitar.

6. Penghemat Energi Windows 11

Microsoft berencana memperluas fitur penghemat daya ke lebih banyak perangkat, seperti komputer desktop, nan biasanya tidak menggunakan baterai nan dapat diisi ulang.

Penghemat daya nan ditingkatkan bakal memungkinkan pengguna mengatur beberapa keahlian untuk masa pakai baterai nan lebih panjang dan membantu penggunaan mengurangi penggunaan energi, baik saat menggunakan baterai alias apalagi saat komputer tersambung ke sumber listrik.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi