Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan bakal hubungan internet nan andal dan stabil menjadi prioritas untuk kehidupan modern. Indonesia saat ini sedang menuju ke arah visi Digital Indonesia Vision 2045.
Arifin Saleh Lubis, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, mengungkapkan alasan Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) untuk membikin visi Indonesia Digital 2045.
"Indonesia Digital 2045 untuk mengintegrasikan inisiasi dari berbagai kementerian untuk memajukan prasarana digital," ucap Arifin di aktivitas Ericsson Imagine Live 2024, Rabu (28/5/2024).
Untuk memajukan upaya visi Indonesia Digital 2045, Arifin mengungkapkan beberapa strategi untuk memuluskan rancangan tersebut.
"Terdapat baseline untuk susunan visi Indonesia Digital 2045, ialah prasarana digital, ekonomi digital, SDM digital, tutur Arifin.
Di aktivitas tersebut, Arifin sempat menyenggol tentang perkembangan 5G di Indonesia, dia menyebut bahwa jaringan ini merupakan investasi besar, sehingga ia beranggapan memberikan insentif perlu diberikan agar prasarana digital berjalan.
"Infrastruktur digital nan perlu dilakukan adalah mengakselerasi kebijakan-kebijakan untuk memberikan insentif dalam upaya ekspansi jaringan 5G," Arifin menambahkan.
Tak hanya itu, menurutnya, upaya penyebaran 5G memerlukan pusat info (data center) nan besar, sehingga ia merekomendasikan untuk mendorong izin info center.
"5G ini butuh info nan besar, storage nan besar, oleh karena itu data center diperlukan," kata Arifin.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
SDM dan Ekonomi Digital Juga Jadi Kunci Visi Indonesia Digital 2045
Tak hanya infrastruktur, Arifin menuturkan talenta SDM dibutuhkan untuk percepatan visi Indonesia Digital 2045. Untuk mengakomodir pilar ini, SDPPI Kominfo merekomendasikan untuk pemberian pelatihan.
"Untuk menuju visi Indonesia Digital 2045, diperlukan training untuk pengembangan SDM," ujar Arifin.
"Kami telah bekerjasama dengan beragam perusahaan teknologi besar, seperti Microsoft, IBM, Qualcomm, dan beberapa perusahaan lain untuk memberikan pelatihan," dia menambahkan.
Selain prasarana dan SDM, Arifin mengatakan jika ekonomi digital juga dibutuhkan agar visi Indonesia Digital 2045 dapat melangkah mulus.
"Kami melihat contoh ekonomi digital adalah UMKM dan startup. Untuk mendorong ekonomi UMKM, diperlukan kerjasama untuk perbaikan produk UMKM nan kurang laku di pasaran, kata Arifin.
Pada aktivitas nan digelar di Jakarta ini, Arifin mengkritik kurangnya kreativitas startup di Indonesia.
"Kebanyakan startup di Indonesia tetap meniru produk alias penemuan nan sudah terkenal di luar negeri," ujar Arifin.
Untuk mengatasi masalah ini, dia menyarankan agar aplikasi nan dikembangkan startup Indonesia perlu dijadikan sebagai aplikasi default.
"Agar aplikasi startup di Indonesia dapat dipakai, aplikasi tersebut kudu disetting sebagai aplikasi default," tutur Arifin menutup perbincangan.
Perkembangan Infrastruktur Digital Bantu Industri Manufaktur
Melihat infrastruktur digital Indonesia nan menuju ke arah positif, Ketua Tim Sekretariat Pidi 4.0, Mareta Pratiwi, mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian telah menerapkan sejumlah teknologi terkini untuk memberkan solusi bagi industri manufaktur.
"Pidi telah menerapkan beberapa transformasi digital untuk kebutuhan industri manufaktur, seperti penerapan 5G Center dari Ericsson, training work force untuk melatih ribuan tenaga kerja industri," ujar Mareta.
"Penerapan teknologi lain di Pidi adalah penyiapan SDM industri untuk mempersiapkan industri 4.0, seperti artificial intelligence, cyber security, Internet of Things (IoT), dan lain sebagainya," Mareta menambahkan.
Ia mengatakan bahwa Pidi berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja industri, sekaligus melatih calon tenaga industri agar siap bekerja di industri 4.0.
Tak hanya itu, Mareta juga mengatakan bahwa Pidi bakal membangun ekosistem untuk memperkuat industri manufaktur.
"Kita bergotong-royong berbareng 48 mitra, salah satunya Ericsson, untuk memberikan pembelaan untuk memberikan kesiapan untuk industri 4.0," pungkas Mareta.
Infografis Aktris Hollywood & Tokoh Industri Teknologi Dunia Jadi Pembicara B20 Summit
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.