Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United Ruben Amorim dapat menghadapi masalah nan sama seperti Erik ten Hag di bursa transfer. Nyatanya, catatan perekrutan Ten Hag nan jelek berkontribusi besar terhadap pemecatannya.
Menurut legenda MU Gary Pallister, masalah tersebut adalah soal penentuan pemain. Pallister telah mengingatkan bahwa jauh lebih rumit untuk menarik pemain terbaik ke Old Trafford daripada sebelumnya.
MU menghabiskan lebih dari 600 juta pounds selama dua separuh tahun masa kedudukan pembimbing asal Belanda itu. Tapi, perlu dihitung jumlah perekrutan nan berhasil. Dan, itu tampaknya bakal memengaruhi prospek awal Amorim untuk membentuk kembali skuadnya, dan klub juga kudu menguji margin Financial Fair Play dan Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Inggris.
Pelatih asal Portugal itu pasti menginginkan pemain barunya sendiri, lantaran dia mau menerapkan sistem 3-4-3 dalam skuad nan didominasi oleh rekrutan Ten Hag. Namun, Pallister telah memperingatkan bahwa dia mungkin bakal kehilangan sasaran utamanya - seperti nan dilakukan Ten Hag dengan pemain seperti Frenkie de Jong dan Harry Kane - lantaran kurangnya daya tarik United dalam permainan modern.
"Dengar, saya pikir Anda hidup dan meninggal dengan pemain baru Anda dalam permainan ini. Dan saya pikir mungkin ada terlalu banyak kesalahan nan kami buat," kata Pallister kepada Express Sport.
Berita video Skuad Ruben Amorim sukses menang besar 4-0 saat berhadapan dengan Everton. Joshua Zirkzee dan Marcus Rashford Menggila, cetak brace buat kemenangan Setan Merah.
Langkah MU Terhambat Sejak Kepergian Alex Ferguson
"Bukan berfaedah Alex Ferguson terkadang tidak salah. Ada pemain nan bisa Anda bicarakan nan mungkin telah dia bawa masuk, tetapi secara umum, dia melakukannya dengan benar," katanya.
"Saya pikir salah satu kesulitan bagi Erik ten Hag adalah lantaran kami agak mandek sejak Sir Alex pergi. Kami bukan klub nan dulu dalam perihal bisa menarik pemain untuk datang ke klub," ujarnya.
"Utamanya, mereka mengincar Man City. Sekarang mereka mengincar Liverpool, Barcelona, Real Madrid. Padahal sebelumnya, saya kira hanya Real Madrid nan mungkin menjadi sasaran para pemain sebelum Manchester United," imbuhnya.
Sistem Perekrutan Manchester United Bakal Membaik
"Jadi lantaran penurunan selama beberapa tahun terakhir, saya kira semakin susah bagi Manchester United untuk mendapatkan pemain nan mereka butuhkan untuk ditingkatkan. Jadi dia bakal mengalami kesulitan itu."
Terlepas dari kekhawatirannya, Pallister optimis bahwa perekrutan United bakal membaik di bawah rezim Ineos, dengan para master sepak bola seperti Omar Berrada dan Jason Wilcox sekarang mengawasi operasi sepak bola.
Amorim Diberi Anggaran Transfer nan Ketat
Sayangnya, perekrutan Ten Hag nan jelek telah memperparah tantangan nan dihadapi Amorim di United. Untuk menangani masalah ini, Amorim mungkin diberi anggaran transfer nan lebih ketat daripada Ten Hag.
Pada akhirnya, kesempatan Amorim untuk sukses mungkin berjuntai pada kemampuannya untuk mengembangkan talenta nan dimilikinya di lapangan latihan. Ini mungkin terbukti menjadi ujian utama untuk menentukan kemampuannya memimpin klub sebesar Manchester United.