Liputan6.com, Jakarta - Google telah mengumumkan kehadiran model Gemini 2.0. Bersama dengan pengumuman tersebut, raksasa internet itu juga mengungkap sejumlah info dari proyek lain nan juga tengah dikembangkan.
Dalam sesi nan dilakukan berbareng media secara online, salah satunya adalah info terkini soal Project Astra. Untuk diketahui, ini merupakan proyek nan pertama kali diungkap pada gelaran Google I/O tahun ini.
Dengan support Gemini 2.0, Google mengumumkan telah melakukan sejumlah pembaruan di Project Astra. Melalui video demo nan diperlihatkan, Google menunjukkan sejumlah keahlian nan ditawarkan teknologi ini.
Sebagai informasi, Project Astra diperkenalkan sebagai aplikasi nan mempunyai antar muka utama berupa viewfinder kamera ponsel.
Aplikasi ini mempunyai keahlian penemuan lingkungan di sekeliling pengguna, lampau pengguna dapat memberikan pertanyaan mengenai barang di sekitarnya. Kini, dengan Gemini 2.0, Google melakukan sejumlah peningkatan di beberapa hal:
- Dialog Lebih Baik: Project Astra sekarang menjanjikan pengalaman berkomunikasi dalam beberapa bahasa termasuk bahasa campuran. Aplikasi ini juga mempunyai pemahaman lebih baik tentang aksen maupun kata tidak umum.
- Pemanfaatan Tool Baru: Project Astra juga makin berfaedah dalam kehidupan sehari-hari, lantaran mendukung pengunaan Google Search, Google Lens, dan Maps.
- Memori Lebih Baik: Google telah meningkatkan keahlian mengingat Project Astra, sehingga bisa mengingat lebih banyak percakapan nan dilakukan pengguna.
- Latency nan Ditingkatkan: Dengan keahlian streaming dan pemahaman audio nan baru, pemasok dapat memahami bahasa dengan latency nan mirip percakapan manusia.
Disebutkan, Google bakal menguji coba Project Astra di perangkat purwarupa, salah satunya kacamata. Nantinya, saat ini diluncurkan untuk pengguna lebih luas, aplikasi ini juga diharapkan bakal mendukung produk lain, seperti aplikasi Gemini.
Proyek Lainnya
Tidak hanya itu, Google juga memperkenalkan teknologi baru lainnya ialah Project Mariner. Masih berupa purwarupa, teknologi ini disebut mengeksplorasi masa depan manusia-agen, nan dimulai dari browser internet.
Teknologi ini disebut bisa memahami dan menalar seluruh info di layar browser pengguna, termasuk piksel dan komponen web, seperti teks, kode, gambar, serta formulir.
Kemudian, info tersebut digunakan untuk membantu pengguna menyelesaikan tugas mereka, lewat ekstensi Chrome.
Terakhir, perusahaan juga memperkenalkan pemasok coding berkekuatan AI berjulukan Jules nan terintegrasi dalam alur kerja GitHub.
Google Luncurkan Model Pertama Gemini 2.0, Performa 2 Kali Lebih Cepat
Sebelumnya, Google resmi meluncurkan model pertama dari rangkaian model Gemini 2.0 ialah jenis eksperimental Gemini 2.0 Flash. Model ini memanfaatkan kesuksesan Gemini 1.5 Flash nan menawarkan performa lebih baik dan waktu respons nan sama cepatnya.
Bahkan, Google menjelaskan jika Gemini 2.0 Flash bisa mengalahkan performa 1.5 Pro dalam beberapa metrik penting, mengingat model ini mempunyai kecepatan dua kali lebih tinggi.
Tidak hanya itu, model terbaru ini juga dilengkapi kapabilitas baru. Selain mendukung input multimodal seperti gambar, video, dan audio, 2.0 Flash sekarang mendukung output multimodal seperti teks dan gambar nan dihasilkan secara native.
Selain itu, model ini mendukung pula audio multibahasa text-to-speech (TTS) nan bisa dikendalikan, termasuk secara native mampu memanggil tool lain seperti Google Search, eksekusi mode, serta kegunaan nan ditentukan pengguna pihak ketiga.
Dalam sesi online bersama media, Gemini 2.0 Flash disebutkan telah tersedia sebagai model eksperemintal bagi para developer melalui Gemini API di Google AI Studio dan Vertex AI. Kemudian, bakal lebih banyak ukuran model pada Januari tahun depan.
Rilis Multimodel Live API Baru
Selain itu, Google juga bakal merilis Multimodal Live API baru nan mempunyai audio real-time, input streaming audio, serta menggunakan perangkat kombinasi untuk membantu developer membikin aplikasi nan bergerak dan interaktif.
Saat ini, pengguna Gemini di seluruh bumi juga bisa mengakses jenis 2.0 Flash Experimental nan dioptimalkan untuk chat. Model ini dapat diakses dengan memilihnya di drop-down model pada jenis desktop serta web seluler.
Rencananya, jenis ini juga bakal segera tersedia di aplikasi mobile Gemini. Kemudian, awal tahun depan, perusahaan berencana menambahkan Gemini 2.0 ke lebih banyak produk Google.