Deden Nasihin-Neneng Efa Daftar ke KPU Hari Ini, Komitmen Wujudkan Cianjur BERKAH

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Politik, SekitarKita.id – Bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) Cianjur 2025-2030 Deden Nasihin dan dr Neneng Efa Fatimah bakal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, hari ini, Rabu (28/8/2024).

Pasangan nan diusung Partai Golkar, PKS, dan Partai Perindo ini berkomitmen mewujudkan Cianjur BERKAH (Berdaya Saing, Khidmah dan Amanah).

Pasangan Deden Nasihin-Neneng Efa datang ke KPU Kabupaten Cianjur diterima Ketua KPUD Kabupaten Cianjur Muhammad Ridwan dan Ketua Bawaslu Cianjur Asep Tandang dan seluruh jajaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diantar oleh ketua partai pengusung seperti Ketua DPD Partai Golkar Kab. Cianjur TB Mulyana Syahrudin, Ketua DPD PKS Kab. Cianjur, Dadan Suryanegara dan Ketua DPC Perindo Kab. Cianjur, Teni Ansar Mulya serta para relawan dan simpatisan Sahabat Berkah.

Deden Nasihin dan Neneng Efa Fatimah saat daftar di KPU Kab Cianjur

Tidak ketinggalan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat nan diwakili Bendahara Umum Metty Triantika didampingi pengurus lainnya nampak datang memberikan support dengan begitu menambah suasana pendaftaran makin semarak.

Seusai resmi mendaftar, bacabup Cianjur Deden Nasihin mengungkapkan tutur sambutan nan berisi visi misi dan komitmen umpama kelak terpilih sebagai Bupati Cianjur.

Deden Nasihin nan berkawan disapa Kang Denas menyampaikan, realita memperlihatkan beragam persoalan pembangunan di Kabupaten Cianjur nan belum terselesaikan. Akibatnya, Kabupaten Cianjur tertinggal dari daerah-daerah lain di Jawa Barat, apalagi di Indonesia.

Permasalahan pertama, tutur Kang Denas, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur sebagai parameter kesejahteraan masyarakat, berada pada urutan terakhir se-Provinsi Jabar, nan hanya sampai 68,18.

Bahkan tetap jauh tidaklah sebaik kabupaten di pulau terluar Indonesia seperti Kabupaten Natuna dengan IPM 78,23 dan Kabupaten Kepulauan Talaud dengan IPM 71,14.

“Tidak sebaik dua kabupaten di Provinsi Papua Barat seperti Kabupaten Yapen dengan IPM 68,41 dan Kabupaten Biak Numpor dengan IPM 72,85,” tutur Kang Denas.

Kemudian, kata Kang Denas, nan juga jadi persoalan adalah Indeks Pendidikan Kabupaten Cianjur nan juga rendah, hanya sampai 7,2 tahun ialah setara SMP Kelas 7 dan Indeks Kesehatan 74,61.

“Realita ini sangat sangat memprihatinkan dan menjadi cermin dari ketidakmampuan pemerintah wilayah dalam menyediakan jasa pendidikan dan kesehatan, serta kehidupan ekonomi sebagai penopang utama,” kata Kang Denas.

Kang Denas menyampaikan, persoalan utama kedua adalah ekonomi di Kabupaten Cianjur semakin kompleks dengan rendahnya pengeluaran riil perkapita nan hanya sampai Rp8,6 juta in keeping with tahun, terendah di Jawa Barat.

“Hal ini berakibat pada tingginya persentase masyarakat miskin nan sampai 10,23 persen alias 240.100 jiwa masyarakat Cianjur dalam kategori miskin,” kata laki-laki nan menjabat Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu.

Source link

Sumber sekitarkita.id politik
sekitarkita.id politik