ChatGPT Down Bikin Pengguna Berbondong-bondong Pindah ke Gemini

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, chatbot AI besutan OpenAI, ChatGPT, sempat mengalami down namalain tumbang dan tidak bisa diakses selama beberapa jam oleh pengguna.

Rupanya perihal ini pun membikin pesaing ChatGPT, ialah Gemini AI milik Google justru ramai dikunjungi.

Mengutip Gizmochina, Minggu (7/6/2024), berdasatkan info dari QR Code Generator, setidaknya jumlah kunjungan ke Gemini melonjak 60 persen pada 4 Juni lalu, betepatan dengan waktu ChatGPT down.

Secara rata-rata, pencarian harian untuk Gemini meningkat sekitar 204.991 pencarian. Namun ketika ChatGPT sedang down, jumlah pencarian Gemini di internet melonjak drastis jadi 327.058 pencarian.

Hal ini memperlihatkan jika para pengguna mencari pengganti bakal AI generatif di platform lainnya.

Menariknya, naiknya pencarian terhadap Gemini juga dibarengi dengan tingginya pencarian tentang "ChatGPT down" dalam periode waktu nan sama, memperlihatkan hubungan nan jelas antarkeduanya.

Laporan dari situs pendeteksi website down, DownDetector, gangguan ChatGPT dimulai pukul 08.00 pagi waktu London, tepatnya tanggal 4 Juni lalu.

Google baru saja merilis Gemini, model kepintaran buatan (AI) terbaru nan menjadi saingan ChatGPT. Meskipun sebelumnya ada laporan tentang penundaan peluncuran, sekarang Gemini sudah tersedia dan dapat digunakan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pencarian tentang Alternatif AI juga Tinggi

Selain pencarian nan naik atas Gemini, para pengguna internet juga mencari pengganti lain untuk menggunakan AI. Pencarian untuk Microsoft Copilot melonjak.

Bila biasanya rata-rata pencarian sekitar 11.090 pencarian, pada saat ChatGPT down, nomor itu melonjak menjadi 16.677 pencarian (naik 5 persen).

Begitu juga pencarian untuk "ChatGPT alternatives" nan naik menjadi 11.000 pencarian, dalam beberapa jam pertama setelah terjadinya gangguan. Rata-rata hari biasanya atas pencarian "ChatGPT alternatives" hanya 898 pencarian.

CEO QR Generator Marc Porcar mengatakan, tingginya pencarian terhadap pengganti ChatGPT seolah jadi pengakuan atas upaya Google memposisikan diri sebagai pemain utama dalam AI Generatif.

Pengguna Cepat Beralih ke Gemini

"Tren paralel nan jelas antara gangguan ChatGPT dan lonjakan pencarian Gemini menunjukkan bahwa orang memandang Gemini sebagai pengganti nan jelas," kata Porcar.

Ia juga menekankan bahwa dalam ketiadaan ChatGPT, pengguna dengan sigap beranjak ke Gemini, menandakan potensinya sebagai pesaing kuat.

Perlu diketahui, ChatGPT milik OpenAI sekarang punya 180 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Ini membikin ChatGPT jadi chatbot AI generatif paling banyak dipakai di dunia.

Sementara itu, Gemini milik Google baru rilis akhir 2023 dan merupakan suksesor dari LaMDA dan PaLM 2. Alphabet juga mempunyai Gemini Ultra sebagai opsi lain dari GPT-V4 milik OpenAI.

ChatGPT Sempat Down

Sementara itu sebelumnya, chatbot AI terkenal milik OpenAI, ChatGPT, rupanya sempat down tadi malam. Hal ini membikin pengguna mengeluh lantaran tak bisa memakai jasa ChatGPT.

 Menurut laman pendeteksi situs down, DownDetector, masalah nan banyak dilaporkan terkait ChatGPT down adalah situs web dan aplikasinya tak bisa diakses.

Beberapa pengguna mengaku sukses jasa beberapa jam setelahnya, tetapi kebanyakan tetap keluhkan sulitnya mengakses ChatGPT.

Pembesut ChatGPT, OpenAI, mengakui jika jasa chatbot tersebut memang sempat down. Melalui laman statusnya, OpenAI juga mengungkap tengah menyelidiki penyebab tumbangnya jasa ChatGPT.

Sementara itu sebagaimana dikutip dari Decrypt, Rabu (5/4/2024), ChatGPT OpenAI down terjadi setelah perusahaan memperluas akses GPT-4o milik ChatGPT ke seluruh pengguna, secara gatis. Layanan ini sebelumnya hanya bisa dinikmati bagi para pengguna berbayar ChatGPT.

Sekadar informasi, GPT-4o memberikan ChatGPT kemampuan nan sama dengan pengguna berbayar. Langkah dari OpenAI membuka akses GPT-4o ini mungkin telah menyebabkan masuknya penggua dan membikin mereka membanjiri server.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi