5 Alasan Mengapa OpenAI GPT-4o Bisa Menjadi Pembunuh Google Gemini

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI kembali menggebrak bumi teknologi dengan peluncuran GPT-4o, sebuah pembaruan revolusioner nan digadang-gadang bakal "membunuh" Google Gemini.

GPT-4o sendiri diumumkan OpenAI pada Senin malam, 13 Mei 2024. Perusahaan menjelaskan, huruf "o" adalah singkatan dari "omni".

Ini merujuk pada keahlian model ChatGPT untuk menangani teks, ucapan, dan video, sebagaimana dikutip dari CNET, Selasa (14/5/2024).

OpenAI menjelaskan, OpenAI GPT-4o akan diluncurkan secara berjenjang secara dunia ke developer dan konsumer mulai minggu depan.

Tampil sebagai model GPT teranyar, OpenAI menghadirkan serangkaian fitur baru menjanjikan perubahan besar dalam langkah kita berinteraksi dengan kepintaran buatan (AI).

Apa saja nan membikin GPT-4o begitu istimewa? Mari kita telusuri lebih dalam.

Fitur Unggulan GPT-4o

1. Respons Real-time dan Emosional

Platform chatbot ini telah lama menawarkan mode bunyi bisa mentranskrisikan tanggapan chatbot menggunakan model text-to-speech.

Kini, keahlian tersebut semakin meningkat di GPT-4o, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan model ChatGPT lebih seperti seorang asisten.

Contohnya, pengguna bisa mengusulkan pertanyaan kepada ChatGPT dan menyelanya saat sedang menjawab.

Model AI ini juga memberikan respons secara real-time, dan dapat menangkap nuansa bunyi pengguna.

OpenAI juga mengatakan, respons chatbot baru OpenAIbertenaga GPT-4o ini dapat menghasilkan bunyi dalam beragam style emosi nan berbeda (termasuk bernyanyi).

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2. Kemampuan Mengenali Gambar dan Video

<p>Fitur OpenAI GPT-4o nan digadang-gadang bakal menjadi pembunuh Google Gemini. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

GPT-4o juga meningkatkan keahlian ChatGPT untuk mengenali gambar dan video, di mana pengguna dapat berbagi cuplikan langsung.

Misalnya, Anda bisa menggunakan ChatGPT untuk mengetahui jawaban dari soal matematika nan sulit.

Anda juga dapat berbagi tangkapan layar, foto, dan arsip dengan teks dan gambar, serta bertanya kepada ChatGPT tentang percakapan sebelumnya.

Murati mengatakan, fitur ini bakal berkembang lebih baik dan jauh dengan berjalannya waktu.

Bila saat ini GPT-4o terbatas memandang gambar menu dalam bahasa lain dan menerjemahkannya, di masa depan, model tersebut mempunyai fitur lebih canggih.

"Tidak menutup kemungkinan ChatGPT nanti, misalnya, “menonton” pertandingan olahraga langsung dan menjelaskan peraturannya kepada Anda," jelasnya.

3. Gaya Bahasa Fleksibel dan Dukung 50 Bahasa

<p>Fitur OpenAI GPT-4o nan digadang-gadang bakal menjadi pembunuh Google Gemini. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

GPT-4o sekarang sudah mendukung sekitar 50 bahasa, dan mempunyai keahlian untuk menyesuaikan style bahasa AI sesuai kebutuhan.

Apakah Anda memerlukan jawaban umum untuk keperluan upaya alias percakapan santuy untuk kepentingan pribadi, GPT-4o dapat menyesuaikan style bahasanya secara fleksibel.

4. Tampilan UI Baru

Setelah tidak perlu lagi memerlukan pengguna untuk mendaftarkan diri sejak awal tahun, OpenAI mengumumkan aplikasi jenis desktop ChatGPT sehingga dapat dipakai oleh lebih banyak pengguna.

Sebagai langkah lain untuk menjadikan AI lebih mudah diakses, OpenAI mengumumkan UI lebih "fresh".

5. Kecepatan GPT-4o

Sebelum pembaruan ini, GPT-4 nan dirilis pada Maret 2023, tersedia melalui langganan ChatGPT Plus seharga USD 20 per bulan.

Ia menggunakan 1 triliun parameter untuk memproses kueri. Sedangkan jenis GPT-3.5, tersedia cuma-cuma dengan jendela konteks lebih mini ialah 175 miliar parameter.

Perusahaan juga mengklaim, GPT-4o dua kali lebih sigap dan 50 persen lebih murah dari GPT-4 Turbo.

Apple Hampir Selesaikan Kesepakatan dengan OpenAI

Di sisi lain, rencana Apple untuk memboyong chatbot AI ChatGPT ke iPhone lewat pembaruan iOS 18 sepertinya bakal menjadi realita dengan support OpenAI.

Ya, Apple dan OpenAI saat ini memang dikabarkan sedang melakukan pembicaraan intens untuk membawa teknologi chatbot AI tersebut ke produk buatan mereka.

Informasi kolaborasi dengan OpenAI ini diperkuat oleh laporan koresponden Bloomberg, Mark Gurman. "Apple sedang menyelesaikan kesepakatan dengan OpenAI," kutip laporan Bloomberg via PhoneArena, Minggu (12/5/2024).

Mark Gurman menyebutkan, "Pembicaraan Apple dan OpenAI mengenai beberapa fitur AI generatif--seperti chatbot--akan diperkenalkan berbarengan dengan iOS 18 tahun ini."

Sayangnya, apa saja fitur-fitur tersebut belum diketahui. Namun berasas info beredar saaat ini, aplikasi iOS 18 tertentu bakal terintegrasi dengan AI.

Siri dan iMessages Dilengkapi AI

Beberapa aplikasi tersebut, antara lain Safari dan Messages. Kemungkinan, aplikasi bawaan iOS itu bakal dilengkapi dengan fitur AI yang dapat meringkas konten di layar hanya dengan menggunakan kata kunci.

Selain itu, perusahaan berbasis di Cupertino ini juga mau merombak besar-besaran asisten virtual mereka yaitu Siri. Disebutkan, Siri bakal tampil lebih pandai berkah teknologi AI ini.

Pada saat sama, OpenAI diyakini sedang mengerjakan asisten digital mereka sendiri dan tidak diketahui apakah perihal tersebut mengenai dengan pengembangan Siri alias tidak.

Selain OpenAI, raksasa teknologi ini juga disebut-sebut tetap dalam pembicaraan dengan Google tentang menghadirkan fitur AI generatif Gemini ke iPhone.

Sejauh ini, belum ada laporan kelanjutan tentang kerjasama Apple dan Google ini. Pastinya, info lebih lanjut tentang rencana Apple dengan AI ini pada 10 Juni mendatang di WWDC 2024. 

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi
↑