XL Axiata Perluas Layanan Konvergensi ke Sulawesi

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan fixed mobile covergence XL Axiata sekarang telah menjangkau wilayah Sulawesi. Sejak Maret 2024, jaringan FMC XL SATU Fiber masuk ke kabupaten Morowali.

Morowali pun jadi kota/ kabupaten ketiga di Sulawesi Tengah nan dijangkau oleh jasa konvergensi dari operator XL Axiata. Dengan begitu, XL Satu telah datang di 9 kota/ kabupaten di Sulawesi.

Menurut pihak XL Axiata, ekspansi jaringan FMC XL ini ke beragam wilayah sejalan dengan meningkatnya permintaan jasa internet rumah di beragam daerah, termasuk Sulawesi.

Caretaker XL Axiata area Sulawesi, Mozes H Baottong, memprediksi permintaan bakal jasa internet rumah bakal terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

"Potensi pasar untuk jasa konvergensi di Sulawesi sangat besar lantaran digitalisasi di seua bagian telah menjangkau pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini, penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30 persen," kata Mozes, dikutip dari keterangan XL Axiata, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, Morowali merupakan pasar menjanjikan lantaran area ini mempunyai rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

Baginya, bagian nan satu ini adalah bagian nan selalu berkembang dan sigap berubah

Sekadar informasi, perekonomian Morowali digerakkan oleh industri pertambangan nikel dan ini berakibat pada roda perekonomian masyarakat setempat. Tak hanya itu, tingkat literasi masyarakat nan kian tinggi pun mendorong peningkatan kebutuhan jasa internet berkualitas.

Oleh karenanya, hadirnya jasa konvergensi XL memungkinkan masyarakat mendapatkan kemudahan akses jasa internet rumah berbasis fixed broadband dan mobile broadband dalam satu paket.

Sekadar informasi, saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 275 desa/ kelurahan di 111 kecamatan di seluruh Sulawesi Tengah. Total ada lebih dari 1.200 BTS di sana, termasuk lebih dari 800 BTS 4G.

Khusus di kabupaten Morowali, jaringan 4G XL Axiata telah melayani pengguna dengan total lebih dari 33 BTS 4G.

Jaringan BTS 4G tersebut tetap bakal terus meningkat saat ini, XL Axiata pun bakal melakukan ekspansi di semua kabupaten di Sulawesi. 

Sebelumya, XL Axiata juga perluas jasa 4G mereka ke Kepulauan Riau. XL Axiata sekarang telah menghadirkan jasa internet 4G di 40 pulau terpencil di provinsi tersebut.

Hal ini merupakan bentuk komitmen XL Axiata dalam mendukung program pemerintah untuk pemerataan jasa info dan ekonomi digital hingga ke pelosok negeri.

"Keberadaan jaringan dan jasa info nan baik di remote area akan memangkas kesenjangan digitalisasi dengan area perkotaan sehingga penduduk masyarakat setempat bisa mengakses beragam jasa digital, terutama untuk tetap produktif dan kompetitif," tutur Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangan resmi nan diterima, Jumat (5/7/2024). 

Disebutkan, total BTS di seluruh Kepri tidak kurang dari 1.750 unit, nan kebanyakan merupakan BTS 4G. Lebih lanjut Gede menjelaskan, XL Axiata juga menambah nyaris 200 BTS dan meng-upgrade lebih dari 1.000 BTS di Kepri dalam dua tahun terakhir.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas jasa internet dan memenuhi kebutuhan masyarakat nan semakin meningkat. Saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 395 desa/kelurahan, 46 kecamatan, dan 7 kabupaten di Kepri.

Tidak hanya itu, ekspansi jaringan dan peningkatan kualitas juga terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.

Untuk catatan, dalam 2 tahun terakhir, XL mencatat terjadi peningkatan trafik info sebesar 11 persen di seluruh Kepri.

Adapun secara keseluruhan di Kepri dan pulau sekitarnya, trafik penggunaan layanan internet tertinggi di Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kota Tanjung Pinang.

Menurut XL Axiata, tiga area tersebut memang merupakan area perkotaan dengan penduduk terbesar di Kepri. Total jumlah pengguna di seluruh Kepri sendiri sekitar 500 ribu pelanggan.

"Selain itu, kami juga menyediakan jasa internet dengan nilai terjangkau semua kalangan agar semua penduduk mempunyai kesempatan memanfaatkan jasa internet untuk tujuan produktif dan positif lainnya," ujar Gede.