Liputan6.com, Jakarta - WA dikabarkan tengah menguji coba fitur baru di aplikasinya. Kali ini, aplikasi chatting milik Meta tersebut tengah mengembangkan fitur obrolan bunyi dengan Meta AI.
Mengutip info dari GSM Arena, Kamis (15/8/2024), fitur ini dilaporkan dalam update WA mendatang. Dengan fitur ini, pengguna disebut bakal bisa berinteraksi dengan Meta AI secara lebih natural dan efisien.
Tak hanya itu, aplikasi chatting ini juga memberikan opsi untuk memilih bunyi nan diinginkan. Jadi, pengguna bisa melakukan personalisasi dalam setiap percakapan di aplikasi tersebut.
Disebutkan, ada 10 bunyi berbeda nan bisa dipilih pengguna. Meski perincian karakter setiap bunyi Meta AI belum diungkap, WA diperkirakan bakal menawarkan beragam aksen dan nada untuk memenuhi preferensi pengguna.
Kehadiran fitur ini pun disebut bakal mempermudah akses Meta AI, sekaligus menambah pengalaman pengguna.
Saat ini, fitur tersebut tetap dalam tahap pengembangan dan baru bisa dicoba oleh pengguna WA beta di Android jenis 2.24.17.16. Kendati demikian, info mengenai agenda fitur ini datang untuk semua pengguna belum diketahui.
Di sisi lain, WA juga dikabarkan tengah bersiap untuk memperkenalkan fitur baru. Aplikasi chatting milik Meta tersebut dilaporkan bakal memperkenalkan fitur nan memungkinkan pengguna memberikan reaction dengan double tap (ketuk dua kali).
Fitur ini sebenarnya sudah lama diperkenalkan di DM Instagram, dan sekarang WA mengikuti jejaknya. Hanya untuk sekarang, fitur tersebut tetap dalam tahap pengetesan jenis beta untuk Android.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Kini Bisa Beri Reaksi dengan Double Tap
Untuk bisa mencoba fitur ini, pengguna tentu kudu berasosiasi dalam program beta WA melalui Google Play Store. Namun, perlu diingat slot uji coba ini terbatas, sehingga tidak semua pengguan bisa menjajalnya.
Seperti namanya, fitur baru ini memungkinkan pengguna menambahkan reaksi ke pesan apa pun dengan lebih cepat, hanya dengan double tap. Fitur baru WhatsApp ini juga digunakan untuk memberikan reaksi langsung pada foto, video, hingga GIF.
Meski terdengar sederhana, fitur ini bisa sangat membantu pengguna untuk lebih sigap memberikan reaksi. Alasannya, fitur ini sekarang hanya bisa diakses dengan menekan lama pada pesan nan dituju, baru memilih reaksi.
Secara bawaan, ketika pengguna melakukan double tap, pengguna bakal memberikan reaksi dengan emoji hati, sama seperti Instagram. Jika mau memakai emoji lain, pengguna kudu memilih secara manual.
Kendati demikian, laporan menyebut, WA belum menyediakan opsi menonaktifkan fitur ini. Hal ini bisa menjadi masalah bagi pengguna nan mungkin tidak sengaja menekan layar terlalu lama ketika memandang sebuah pesan.
Bikin Akun WA Kini Tak Perlu Nomor Ponsel, Kok Bisa?
Di sisi lain, berita baik bagi Anda nan mau membikin akun WA baru lantaran saat ini tak perlu lagi mendaftar dengan nomor ponsel.
Ya, WA baru-baru ini meluncurkan pembaruan signifikan nan memungkinkan pengguna untuk mendaftar tanpa nomor ponsel.
Langkah ini dapat merevolusi privasi pengguna dan langkah orang berkomunikasi di platform tersebut.
Sebelumnya, Anda memerlukan nomor ponsel untuk membuat akun WhatsApp. Langkah ini dapat mengekspos info pribadi dan membikin Anda rentan terhadap peretasan.
Sekarang, Anda dapat menggunakan alamat email alias metode lain untuk mendaftar. Demikian sebagaimana dikutip dari Gizchina, Sabtu (27/7/2024).
Cara ini bisa menjaga info Anda lebih kondusif dan memberikan lebih banyak privasi, terutama bagi orang-orang seperti wartawan nan perlu tetap anonim.
Pembaruan ini juga membikin WA lebih mudah digunakan oleh lebih banyak orang. Jika Anda tidak memiliki nomor ponsel, seperti di wilayah terpencil, tetap dapat menggunakan WhatsApp.
Pertumbuhan WA juga bisa meningkat kerena berkesempatan mendapatkan lebih banyak pengguna, terutama di tempat-tempat nan susah mendapatkan nomor ponsel.
Risiko Membludaknya Akun WA Palsu
Pembaruan tersebut mungkin membikin orang lebih nyaman menggunakan WhatsApp, lantaran mereka dapat nge-chat tanpa cemas nomor ponsel mereka bakal terbongkar.
kondisi ini juga berakibat pada percakapan nan lebih aman. Bisnis apalagi dapat menawarkan support anonim untuk membangun kepercayaan.
Meskipun pembaruan ini meningkatkan privasi, namun bisa menghadirkan masalah keamanan baru. WA perlu memastikan metode pendaftaran baru tersebut aman.
WhatsApp kudu bisa mencegah akun tiruan dan penyalahgunaan. Proses verifikasi nan kuat sangat krusial untuk menjaga keamanan platform.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.