WhatsApp Perkuat Keamanan: Fitur Baru Verifikasi Link Langsung ke Google

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp terus berinovasi melindungi pengguna dengan beragam fitur keamanan. Selain penemuan spam otomatis dan notifikasi keamanan, sekarang mereka mengembangkan fitur baru untuk memverifikasi link alias URL lewat Google Search, 

Dikutip dari Android Police, Selasa (28/10/2024), dalam pembaruan terbaru aplikasi WhatsApp jenis beta Android 2.24.22.19, fitur ini semakin matang dan siap menyambut peluncuran resminya.

Cara Kerja Fitur Verifikasi Link di WhatsApp  

Pengguna cukup menekan lama pada link nan diterima alias dikirim di WhatsApp. Setelah itu, bakal muncul beberapa opsi seperti:  

  • Copy link
  • Open link
  • Get link info on Google

Begitu Anda memilih opsi Get link info on Google, WA bakal membawamu langsung ke Google Search, menampilkan semua info mengenai link tersebut.

Awalnya, fitur ini hanya muncul pada link nan sering diteruskan, tapi sekarang sudah bisa digunakan untuk semua jenis URL. Fitur ini sangat berfaedah untuk memastikan Anda tidak sembarangan membuka link nan mencurigakan.

Terlebih, saat ini phishing dan penipuan online semakin marak, sehingga fitur verifikasi link ini bisa menjadi lapisan keamanan tambahan di WhatsApp. 

Sebelumnya, WA memperkenalkan opsi Search on Web untuk memverifikasi pesan nan sering diteruskan.

Dengan pembaruan baru ini, tetap belum jelas apakah opsi lama itu bakal tetap ada alias digantikan. Namun, kedua fitur ini sebenarnya melayani tujuan nan berbeda, jadi kemungkinan bisa melangkah beriringan

Kapan Fitur Ini Tersedia?

Mengingat saat ini fitur verifikasi link tetap dalam tahap uji coba beta, informasi soal kehadirannya di WA jenis stabil belum diketahui. 

Kendati demikian, WA biasanya diketahui menguji fitur baru di kanal beta dalam waktu singkat. Karenanya, ada kemungkinan fitur ini bakal datang dalam waktu dekat di aplikasi chatting tersebut. 

Pakai Username, Chat WA bakal Lebih Aman Tanpa Perlu Simpan Kontak

Sebelumnya, WA menghadirkan penemuan baru lagi. Selama ini, pengguna kudu menyimpan nomor seseorang di kontak telepon untuk bisa memulai chat.

Namun, langkah lama ini dirasa kurang praktis, terutama saat menggunakan WA di perangkat seperti Windows atau WhatsApp Web. Dengan update terbaru, WA bakal punya kitab alamat internal.

Lewat pembaruan ini, WA bakal memperkenalkan kitab alamat atau address book yang berdiri sendiri dan tidak terhubung langsung dengan kontak di ponsel.

Artinya, pengguna tidak perlu lagi menyimpan nomor seseorang untuk bisa memulai obrolan.

Tujuan dari perubahan ini adalah mempermudah pengalaman chatting sekaligus meningkatkan privasi pengguna.

Dikutip dari Gizchina, Minggu (27/10/2024), teknologi di kembali fitur baru ini disebut Identity Proof Linked Storage (IPLS), nan berfaedah menjaga keamanan kontak di dalam sistem WhatsApp.

Untuk penguna nan punya chat pribadi dan kerja, WA juga mempermudah pemisahan antara kedua jenis percakapan. 

Fitur baru ini bakal sangat berfaedah buat Anda nan menggunakan beberapa akun WhatsApp di satu perangkat. 

Ganti Nomor dengan Username untuk Privasi Lebih Baik

Salah satu pembaruan paling menarik adalah peralihan dari nomor telepon ke username. Nantinya, pengguna tidak perlu lagi berbagi nomor untuk memulai chat.

Cukup pakai username, dan Anda bisa terhubung dengan orang lain secara lebih praktis dan aman. Langkah ini dianggap krusial dalam meningkatkan privasi lantaran berbagi nomor teleppon sering kali terasa kurang nyaman alias beresiko.

Meskipun fitur ini belum siap dirilis, WA mengonfirmasi bahwa pembaruan ini bakal segera hadir, meski belum ada tanggal pasti kapan bakal mulai berlaku.  

Aturan Baru di Uni Eropa Melalui Digital Market Act

Perubahan dalam sistem kontak ini juga mengenai dengan izin baru dari Uni Eropa melalui Digital Market Act.

WhatsApp sebagai gatekeeper diwajibkan untuk membuka akses agar pengguna bisa berkomunikasi dengan aplikasi pesan lain tanpa meninggalkan WhatsApp.

Namun, ada beberapa kekhawatiran dari aplikasi pesaing seperti Signal. Mereka merasa bahwa integrasi ini bisa menimbulkan celah keamanan dan meningkatkan akibat privasi bagi pengguna.

Signal cemas pembukaan jasa mereka ke WA dapat memunculkan kerentanan dalam sistem. Advertisement

Roket SpaceX Falcon Heavy dengan pesawat antariksa Europa Clipper di dalamnya meluncur dari Kompleks Peluncuran 39A di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral pada 14 Oktober 2024. (CHANDAN KHANNA/AFP)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi