Waspada Ancaman Siber pada Aplikasi Travel Jelang Musim Liburan, Begini Cara Mencegahnya

Seiring maraknya ancaman siber, Jan menyerukan agar para developer aplikasi pemesanan perjalanan mengangkat pendekatan keamanan nan lebih komprehensif.

Ia menyarankan beberapa langkah strategis untuk memperkuat pertahanan aplikasi. Antara lain pemanfaatan kepintaran buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk otomatisasi sistem keamanan, serta penggunaan teknologi Runtime Application Self-Protection (RASP) untuk melindungi aplikasi saat berjalan.

Lalu, penemuan awal terhadap ancaman tingkat tinggi (rootkit) dan perlindungan terhadap serangan Man-in-the-Middle (MitM) nan kerap menargetkan info sensitif pengguna.

"Dengan mengimplementasikan solusi-solusi inovatif ini, aplikasi dapat memberikan perlindungan nan lebih handal dan memastikan pengalaman pengguna nan kondusif dan nyaman," Jan menuturkan.

Ia juga menekankan pentingnya memprioritaskan keamanan info pengguna di tengah meningkatnya ancaman siber.

"Melindungi info pengguna adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan menjaga reputasi merek," dia memungkaskan.