tim | CNN Indonesia
Jumat, 20 Des 2024 19:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memproyeksikan produksi beras Indonesia bakal melimpah pada 2025.
Proyeksi dia buat berdasar info Badan Pusat Statistik (BPS) nan menunjukkan peningkatan luas tanam dan hasil panen saat ini.
Menurutnya, info itu bakal berakibat pada produksi di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pastikan di 2025 produksi bakal melimpah, lantaran sudah terlihat tanda-tandanya," ujar Sudaryono dalam aktivitas CNN Indonesia Business Summit di Jakarta, Jumat (20/12).
"BPS sudah memberikan info kepada kami, hasil tanam dan luasan panen di bulan-bulan sekarang. Kalau sekarang tanamnya lebih banyak, maka kelak panennya pasti lebih banyak," ucapnya.
Selain merujuk info BPS, Sudaryono memaparkan keyakinan juga dia dasarkan pada strategi intensifikasi lahan nan dilakukan pemerintah. Ia menyatakan strategi itu telah sukses menambah 1,7 juta hektare lahan panen baru pada 2024.
"Dari 7,4 juta hektare sawah nan ada, dengan optimasi lahan sawah rawa dan tadah hujan, kami menambah 1,7 juta hektare. Kalau 1,7 juta kali berasnya 3 ton saja, itu sudah nyaris 5 juta ton," katanya.
Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga berencana mencetak 3 juta hektare sawah baru dalam lima tahun ke depan melalui ekstensifikasi lahan.
"Selesai 3 juta penambahan sawah baru, maka insyaallah hitungan kita masa depan Indonesia untuk perusahaan pangan, safe selama 80-100 tahun ke depan," tambah Sudaryono.
Namun, dia mengingatkan pentingnya memastikan hasil produksi terserap dengan baik di pasaran.
"Jangan sampai ini sudah produksi naik tinggi, nan produktivitasnya kita kencang tinggi, kelak begitu pangan tidak ada nan beli," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(lau/agt)