Vivo Siap Bersaing dengan Apple, Bakal Rilis Headset MR di 2025

Liputan6.com, Jakarta - Vivo mengungkapkan rencananya dalam pengembangan headset mixed reality (MR) besutannya sendiri. Informasi ini diumumkan dalam event Imaging Festival nan baru saja digelar di Tiongkok.

Mengutip info dari Gizmochina, Senin (29/7/2024), pada event tersebut, Vivo secara resmi mengungkapkan rencana peluncuran headset MR pada 2025. Ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan.

Sinyal kesukaan Vivo untuk mengembangkan headset MR sebenarnya sudah sempat diungkap oleh Executive Vice President Vivo Hu Baishan.

Pada awal tahun ini, dia menyebut jika MR merupakan langkah besar selanjutnya dalam perkembangan teknologi mobile.

Vivo sendiri bukan pemain baru dalam bumi Extended Reality (XR), termasuk soal headset MR. Sebelumnya, perusahaan ini pernah menghadirkan kacamata pandai nan tetap memerlukan support smartphone 5G.

Untuk itu, dengan headset MR terbaru nan dijadwalkan rilis tahun depan, Vivo disebut mau menawarkan pengalaman baru nan lebih mulus dan mandiri. Ada kemungkinan perangkat ini bakal menawarkan pengalaman serupa Apple Vision Pro.

Selain rencana untuk menghadirkan headset XR, Vivo juga mengumumkan sejumlah penemuan nan dilakukan dalam bagian fotografi.

Perusahaan mengatakan mempunyai rencana untuk meluncurkan sensor, algoritma, chip imaging buatan sendiri pada seri flagship selanjutnya, ialah Vivo X200.

Di sisi lain, Vivo sudah meluncurkan lini HP Android terkini mereka, V40 series, secara global. Akan tetapi, perusahaan asal China ini disebut-sebut bakal menambah model V40 lainnya.

Model baru tersebut adalah Vivo V40 Pro. Kabarnya, jenis ini bakal menjadi seri V40 paling kencang performanya dan bakal diluncurkan secara global.

Walau tetap belum ada tanggal rails, MySmartPrice baru-baru ini melaporkan tentang spesifikasi prosesor nan bakal digunakan di Vivo V40 Pro tersebut.

Mengutip MySmartPrice via Phone Arena, Rabu (24/7/2024), model V40 Pro sudah terdaftar di Geekbench dengan prosesor MediaTek Dimension 9200+.

Database di Geekbench ini juga menginformasi Vivo V40 Pro bakal dilengkapi minimal RAM 8GB, 12GB, dan 16GB.

Sayangnya, belum diketahui secara pasti kapan tanggal rilis Vivo V40 series bakal menyambangi pasar dunia Karena saat ini baru tersedia di pasar China.

Di sisi lain, Vivo resmi merilis Vivo X Fold3 Pro ke Indonesia. HP ini merupakan ponsel layar lipat pertama nan diboyong Vivo ke Indonesia dan dibanderol Rp 26,9 juta.

Vivo X Fold3 Pro sendiri mempunyai layar dalam seluas 8,03 inci dengan layar luar 6,53 inci. Dibandingkan smartphone layar lipat lainnya, HP Vivo X Fold3 Pro mempunyai berat ringan dan bodi tipis sehingga membuatnya nyaman untuk digenggam satu tangan.

Vivo menyebut desainnya Ultra Light dan Ultra Slim dengan berat hanya 236 gram dan ketebalan 5,2 mm (layar dibuka) dan 11,2mm (layar ditutup).

HP Android ini dibekali sertifikat TUV Rheinland nan memastikan ketahanan buka tutupnya bisa memperkuat hingga 12 tahun. Dengan asumsi, sehari pengguna melakukan 100 kali buka tutup smartphone layar lipat tersebut.

Selain unggulkan desain, HP Vivo X Fold3 Pro juga mempunyai ketahanan baterai seharian berkah kapabilitas daya 5.700mAh BlueVolt Battery.

Teknologi tersebut diklaim sebagai baterai berdensitas tinggi pertama di industri smartphone sehingga lebih irit daya. Adapun keahlian pengisian daya cepatnya dibekali 100W FlashCharge.

Untuk menunjang performanya, smartphone layar lipat ini dibekali chipset ganda, ialah Snapdragon Gen 3 dan Vivo V3 chip.

Vivo X Fold3 Pro datang di Indonesia dalam opsi memori RAM 16GB (+16GB Extended RAM) dan ruang penyimpanan internal 512G.

Selain itu, kelebihan lain dari smartphone ini ada di kamera. Pasalnya Vivo menerapkan kamera utama wide 50MP, kamera ultra-wide 50MP, dan telephoto 64MP.

Adapun keahlian selfie-nya didukung kamera depan 32MP. Kemampuan kamera Vivo X Fold3 Pro diklaim makin baik berkah ramuan pencitraan dari Zeiss.

Vivo X Fold3 Pro juga sudah didukung fitur berbasis kepintaran buatan. Teknologi AI di HP Vivo ini diperkenalkan sebagai SmartFold AI dan berupa AI Note Assistant, AI Transcript Assist, dan AI Global Assistant.

Adapun fitur AI Note Assistant ini bisa dipakai untuk meringkas teks, memformat dokumen, mengembangkan kerangka tulisan, hingga mengubah nada tulisan.