Liputan6.com, Jakarta - Valve, perusahaan di kembali Steam Deck, secara mengejutkan mengumumkan rencananya untuk membawa SteamOS ke perangkat handheld gaming lain, seperti Asus ROG Ally. Rencana ini disebut berpotensi mengubah peta persaingan industri perangkat gaming portabel.
Mengutip info dari The Verge, Sabtu (17/8/2024), Steam Deck sebelumnya menjadi satu-satunya nan menjalankan SteamOS, sistem operasi Linux nan dioptimalkan untuk gaming portabel.
Namun, dengan rencana ekspansi ini, Valve membuka kesempatan produsen lain untuk menggunakan sistem operasi mereka. Hal ini tentu berpotensi meningkatkan mengambil SteamOS secara signifikan.
Untuk diketahui, pasar perangkat gaming handheld saat ini sedang mengalami pertumbuhan pesat. Riset dari Omdia memperkirakan penjualan perangkat ini mencapai lebih dari 29 juta unit per tahun pada 2028.
Saat ini, Windows sendiri menjadi sistem operasi nan mendominasi perangkat gaming handheld, tapi rencana Valve ini disebut bisa menjadi menjadi tantangan serius bagi produk Microsoft itu.
Alasannya, Windows disebut belum sepenuhnya optimal dengan model perangkat portabel. Asus dan Lenovo sendiri dikatakan tetap memakai user interface di atas Windows untuk mempermudah interaksi.
Microsoft sendiri disebut tetap lambat dalam mengadaptasi Windows untuk perangkat portabel. Karenanya, ini diprediksi bisa menjadi kesempatan bagi SteamOS.
Kendati sudah mengungkap rencananya, info mengenai kapan sistem operasi mereka diadopsi perangkat di luar besutan Valve tetap belum diketahui. Untuk itu, menarik menunggu pengumuman lebih lanjut dari perusahaan.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.