Top 3 Tekno: Pengguna Windows Terkena Blue Screen of Death hingga Ganggu Penerbangan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Layanan airport dan maskapai penerbangan di seluruh bumi mengalami gangguan pada Jumat, 18 Juli 2024. Hal ini disebabkan lantaran jutaan perangkat komputer dan laptop Windows di seluruh bumi tiba-tiba mengalami Blue Screen of Death (BSOD) alias layar biru.

Layar biru ini membikin sistem PC alias laptop langsung meninggal alias restart secara tiba-tiba. Belakangan diketahui jika gangguan layar biru ini disebabkan lantaran update software dari CrowdStrike.

Kendala ini rupanya berakibat pada banyak bidang, lantaran perusahaan menggunakan jasa CrowdStrike untuk mendukung keamanan siber nan berbasis cloud.

Informasi tersebut menarik perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Jumat, 18 Juli 2024.

Selain info gangguan update software CrowdStrike membikin layar mengalami Blue Screen of Death, laporan tentang akibat dari global outage ini terhadap layanan-layanan pengguna seperti maskapai penerbangan, perbankan, hingga ritel dan rumah sakit juga membikin penasaran.

Selain itu, pembaca kanal Tekno Liputan6.com juga penasaran dengan tablet terbaru Huawei MatePad SE 11 dan Huawei MatePad SE 11 Kids Edition yang baru dirilis.

Yuk simak info selengkapnya di sini:

Microsoft memperkenalkan jenis terbaru dari Copilot, asisten AI mereka, nan bakal membantu pengguna laptop dengan mengingat semua aktivitas di komputer dan memberikan rekomendasi untuk langkah selanjutnya. Diumumkan menjelang konvensi Build di Seat...

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

1. Pengguna Windows di Dunia Terkena Blue Screen of Death Massal, CrowdStrike Diduga Jadi Biang Kerok!

Jutaan pengguna perangkat Windows di seluruh negara dibuat terkejut, ketika tiba-tiba muncul Blue Screen of Death (BSOD) di layar laptop alias PC mereka.

Karena Blue Screen of Death ini, sistem PC alias laptop pun langsung meninggal alias restart secara tiba-tiba.

Mengutip The Verge, Jumat (19/7/2024), kejadian BSOD di seluruh bumi ini disebabkan lantaran pembaruan CrowdStrike.

CrowdStrike sendiri adalah platform penyedia jasa keamanan siber berbasis di Texas, Amerika Serikat.

Platform keamanan siber ini sendiri banyak digunakan oleh beragam perusahaan di seluruh dunia, dan dipakai untuk mengatur keamanan perangkat PC dan server.

Tak hanya perusahaan, masalah BSOD ini juga dialami oleh sejumlah pengguna. Mereka pun dibuat penasaran apa nan terjadi kepada perangkat Windows-nya.

"Sesuatu nan sangat asing sedang terjadi saat ini: baru saja dilaporkan oleh beberapa media berbeda dalam beberapa menit terakhir, semua mesin Windows tiba-tiba mengalami BSoD (Blue Screen of Death). Adakah nan memandang ini?," tulis warganet di X.

Pengguna media sosial X lainnya juga melaporkan, sejumlah layar pemberitahuan penerbangan pun memunculkan tampilan unik berwarna biru milik Windows tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Microsoft mengatakan pihaknya telah mengambil "tindakan mitigasi" setelah masalah layanan.

Simak info selengkapnya di sini.

2. Blue Screen of Death di Windows Microsoft Ganggu Penerbangan, Perbankan, hingga Ritel

Jutaan pengguna perangkat Windows di seluruh negara dibuat terkejut, ketika tiba-tiba muncul Blue Screen of Death (BSOD) di layar laptop alias PC mereka.

Imbasnya, deretan maskapai penerbangan, perbankan, hingga supermarket di seluruh bumi mengalami gangguan masif mengenai lantaran masalah pada pembaruan nan dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike. CrowdStrike sendiri adalah platform penyedia jasa keamanan siber berbasis di Texas, Amerika Serikat.

Platform keamanan siber ini sendiri banyak digunakan oleh beragam perusahaan di seluruh dunia, dan dipakai untuk mengatur keamanan perangkat PC dan server.

Mengutip Business Insider, Jumat (19/7/2024), maskapai penerbangan American Airlines dan United Airlines sejak beberapa jam lampau mengeluarkan peringatan. Mereka menyebut, komunikasi terputus lantaran ada masalah dengan sistem nan mengirimkan pesat ke pesawat, kontrol lampau lintas udara, serta operasional maskapai.

Bahkan, beberapa penumpang, termasuk di Indonesia juga menerima boarding pass nan ditulis tangan manual akibat gangguan blue screen of death ini.

Sementara, di airport London, Heathrow, para pelacong disarankan untuk memeriksa nomor gate mereka via Google, lantaran papan info tidak bisa berfungsi.

Bukan hanya maskapai, line 911, penyiar, hingga gerai makanan sigap saji juga turut terkena akibat dari tumbangnya jasa Microsoft ini. Begitu pula dengan toko kelontong, pengecer, dan gerai makanan sigap saji nan mesin kasirnya tak berfungsi.

Simak info selengkapnya di sini.

3. Huawei Rilis MatePad SE 11 dan MatePad SE 11 Kids Edition di Indonesia, Harganya?

Huawei resmi meluncurkan tablet terbarunya untuk pasar Indonesia. Kali ini, perusahaan asal Tiongkok itu memperkenalkan Huawei MatePad SE 11 nan ditujukan sebagai perangkat keluarga.

Menurut Training Director Huawei Device Indonesia Edy Supartono, Huawei MatePad SE 11 sudah didesain untuk beragam kebutuhan pengguna, mulai dari pendidikan, hiburan, maupun produktivitas.

"MatePad SE 11 mempunyai kreasi premium dan durable, lantaran penggunaan family itu banyak dan bermacam-macam, sehingga dibuat durable agar lebih tahan lama," tuturnya saat sesi perkenalan MatePad SE 11 berbareng media.

Untuk mendukung kebutuhan personil keluarga, tablet ini pun didesain dengan berat nan ringan dan bodi tipis. Ukuran layarnya pun sudah disesuaikan agar cocok digunakan untuk beragam kebutuhan.

"Memiliki layar 11 inci, ukurannya ini pas. Tidak terlalu besar, tapi cukup untuk kebutuhan produktivitas dan entertainment. Jadi, secara kualitas layar ini sudah tinggi," tuturnya lebih lanjut.

Huawei juga melengkapi layar tablet ini dengan sertifikasi TÜV Rheinland hardware Solution nan mencakup Low Blue Light dan Flicker Free. Karenanya, layar tablet ini ramah untuk beragam pengguna, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Agar mengoptimalkan pemakaiannya, Huawei telah membekali tablet ini dengan stylus Huawei M-Pen Lite dan Flip Cover. "Pen ini sangat baik digunakan untuk kebutuhan produktivitas, mulai dari menggambar hingga menulis note," tutur Edy menjelaskan.

Yang menarik, stylus ini tidak perlu di-pairing dengan MatePad SE 11 lebih dulu. Jadi, pengguna bisa langsung memakainya.

Simak info selengkapnya di sini.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Pengunjung bermain catur melawan robot di Robopark Indonesia, Pluit Village Mall, Jakarta, Selasa (25/06/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi