Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang ditangkapnya Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov,di sebuah airport di luar Paris, Prancis, membikin gempar warganet.
Kabar Pavel Durov ditangkap membikin pengguna Telegram juga ketar ketir dengan nasib aplikasi chatting nan dinilai sangat kondusif itu.
Terlepas dari itu, pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran dengan profil dan kekayaan kekayaannya.
Artikel berisi profil dan kekayaan bos Telegram Pavel Durov pun menyedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Selain tulisan tentang profil dan kekayaan laki-laki nan dianggap sebagai Mark Zuckerberg-nya Rusia ini, pembaca juga penasaran dengan Control Panel nan bakal menghilang dari Windows. Microsoft pun meminta pengguna Control Panel Windows untuk beranjak ke aplikasi Settings.
Tak hanya itu, info seputar fitur baru WhatsApp Business juga membikin pembaca penasaran.
Pasalnya, fitur baru WA Business ini disebut-sebut bisa membikin upaya makin laris. Ada beberapa fitur nan dimaksud, mulai dari verifikasi Meta, panggilan di dalam chat, hingga Meta AI untuk mendukung WhatsApp Business.
Penasaran dengan ketiga tulisan nan terkenal dibaca pembaca kanal Tekno Liputan6.com di atas? Yuk simak informasinya di sini.
Setelah WA menggulirkan kebijakan privasi baru, banyak pengguna nan mulai mencari pengganti aplikasi pesan instan lain, terutama Telegram dan Signal. Apakah Telegram dan Signal lebih berkawan dan kondusif dari WhatsApp?
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Profil dan Kekayaan Pavel Durov, Bos Telegram nan Ditangkap di Prancis
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap pihak berkuasa Prancis di sebuah airport di luar Paris. Demikian menurut hubungan CNN, BFMTV.
"Petugas dari instansi antipenipuan Prancis, nan berada di bawah bea cukai Prancis, menahannya pada Sabtu (24/8/ 2024) malam setelah dia tiba di Bandara Bourget dengan penerbangan dari Azerbaijan," BFMTV melaporkan, dikutip dari CNN, Minggu (25/8/2024).
Pria berumur 39 tahun itu kabarnya dicari berasas surat perintah penangkapan Prancis lantaran kurangnya moderasi di Telegram nan menyebabkannya digunakan untuk pencucian uang, perdagangan narkoba, dan berbagi konten pedofilia.
Di kembali kisahnya nan kontroversial, Durov sering disebut sebagai Mark Zuckerberg-nya Rusia. Ia menggambarkan dirinya sebagai penganut mengerti libertarian, antialergi, dan vegetarian. Berikut ini profil Pavel Durov.
Simak info selengkapnya di sini.
2. Control Panel Akan Hilang dari Windows, Microsoft Dorong Pengguna Beralih
Microsoft mengumumkan mereka bakal secara berjenjang menghentikan penggunaan Control Panel, fitur nan telah ada selama 39 tahun di Windows. Sebagai gantinya, perusahaan bakal mendorong pengguna untuk memakai aplikasi Setttings.
Mengutip info dari Mashable, Minggu (25/8/2024), pengumuman ini mungkin tidak mengejutkan bagi sejumlah pengguna Windows. Sebab, sejak Oktober 2020, Microsoft telah mengalihkan pengguna dari Control Panel ke aplikasi Settings.
Dalam arsip pendukung, Microsoft menyatakan Settings menawarkan pengalaman nan lebih modern dan efisien. Control Panel sendiri diketahui telah menjadi bagian dari Windows sejak 1985.
Dengan Control Panel, pengguna bisa menyetel penambahan perangkat dan printer, menyesuaikan tanggal maupun waktu, mempersonalisasi desktop, menghapus program nan tidak diinginkan, serta banyak kegunaan lainnya.
Namun, dengan pengumuman ini, seluruh kegunaan tersebut bakal dialihkan ke aplikasi Settings. Untuk diketahui, Settings nan diluncurkan pada Windows 8 di 2012 telah dipersiapkan untuk mengambil banyak kegunaan tersebut secara bertahap.
Simak info selengkapnya di sini.
3. WA Business Makin Canggih, Ada Fitur Baru Bikin Bisnis Makin Laris
WhatsApp baru saja menggelar WA Business Summit kedua di Indonesia. Event ini disebut sekaligus meneguhkan posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam tren perpesanan upaya di dunia.
Acara ini dihadiri oleh pelaku UMKM, perusahaan besar, serta pengembang. Dalam WA Business Summit kali ini, WA menyorot soal pentingnya perpesanan dalam mendorong pertumbuhan upaya di era digital.
"Mengingat 87 persen konsumen Indonesia lebih memilih perpesanan sebagai langkah utama untuk berkomunikasi dengan bisnis, maka krusial bagi para pelaku upaya untuk memanfaatkan platform perpesanan dalam berinteraksi dengan konsumen modern," tutur Country Director Meta di Indonesia Pieter Lydian dalam keterangan resmi nan diterima, Minggu (25/8/2024).
Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, WA pun terus berinovasi dengan meluncurkan fitur baru untuk pengguna bisnis.
Fitur baru ini dirancang untuk membantu upaya membangun kehadiran online nan kuat, meningkatkan kepercayaan pelanggan, serta meningkatkan efisiensi dalam melayani pelanggan.
Kali ini, ada tiga fitur baru nan diperkenalkan untuk para pengguna WA Business. Untuk mengetahui apa saja fitur baru tersebut, simak info lengkapnya berikut ini.
Simak info selengkapnya di sini.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.