Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan buatan sekarang jadi tren di bumi smartphone. Banyak vendor smartphone menghadirkan keahlian kepintaran buatan namalain AI untuk mendukung produktivitas pengguna alias hanya sekadar meningkatkan pengalaman fotografi pengguna.
Termasuk Samsung nan sejak awal tahun lampau menghadirkan smartphone dengan support kepintaran buatan Galaxy AI.
Berbagai fitur Galaxy AI ini memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dengan pengguna lain berkata asing sampai ke deretan untuk mendukung kreativitas.
Meski begitu kabarnya beberapa fitur Galaxy AI di smartphone ini mungkin bakal mulai berbayar pada 2025. Informasi ini pun banyak mendapatkan perhatian dari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Selasa, 1 Oktober 2024.
Informasi tentang sederetan fitur Galaxy AI mungkin tak bakal cuma-cuma lagi, tertulis di dalam keterangan resmi Samsung, menyebut fitur Galaxy AI bakal tersedia cuma-cuma hingga akhir 2025 di perangkat Samsung yang didukung.
Selain itu saat peluncuran Galaxy Z Flip6 dan Z Fold6 juga diungkap jika Galaxy AI tetap bakal tersedia cuma-cuma setidaknya hingga 2025.
Selain tentang fitur Galaxy AI, pembaca kanal Tekno Liputan6.com juga penasaran dengan info mengenai Redmi 14C yang baru saja diumumkan oleh Xiaomi.
Smartphone ini dibanderol Rp 1 jutaan dengan fitur AI untuk mendukung fotografi hingga keahlian NFC.
Tidak hanya itu, info lainnya mengenai China nan memamerkan kerwta sigap hidrogen pertama di dunia.
Kereta sigap hidrogen ini sepenuhnya bisa melangkah dengan tenaga hidrogen. Oleh karenanya, kereta tersebut disebut bisa mencapai nol emisi karbon sepanjang perjalanannya.
Yuk simak info selengkapnya di sini.
CEO Xiaomi Lei Jun beberapa waktu lampau memastikan, mereka bakal membawa keluar HP Xiaomi 13 ke pasar internasional di luar Tiongkok.
1. Samsung Galaxy AI bakal Berbayar, Gratisnya Cuma Sampai 2025
Samsung sekarang menjadikan fitur Galaxy AI sebagai salah satu nilai jual utama mereka di beragam perangkat terbarunya, termasuk Galaxy Tab S10 series dan Galaxy S24 FE nan baru diumumkan.
Meski Galaxy AI menjadi andalan, Samsung telah mengonfirmasi beberapa fitur AI tersebut bakal mulai berbayar pada 2025.
Mengutip Sam Mobile, Selasa (1/10/2024), info ini tertulis di dalam keterangan resmi Samsung menyebut fitur Galaxy AI akan tersedia cuma-cuma hingga akhir 2025 di perangkat Samsung nan didukung.
Pernyataan ini pertama kali disampaikan saat peluncuran Galaxy S24 series pada Januari 2024, serta diperkuat kembali saat peluncuran Galaxy Z Flip6 dan Z Fold6 di Prancis pada Juli lalu.
Namun, Samsung belum merinci fitur di Galaxy AI mana nan bakal menjadi berbayar. Besar kemungkinan, sepanjang 2024 hingga 2025, Samsung bakal memantau fitur AI paling sering digunakan oleh pengguna.
Setelah itu, baru perusahaan bakal mengenakan biaya untuk fitur-fitur Galaxy AI paling terkenal di perangkat nan mendukung.
Simak info selengkapnya berikut ini.
2. Xiaomi Redmi 14C Rilis Rp 1,5 Jutaan Usung Kamera 50MP dengan Dukungan AI hingga NFC
Xiaomi meluncurkan Redmi 14C, smartphone nan menghadirkan keseimbangan gaya, performa, dan fitur-fitur terkini. Perangkat ini datang dengan banderol nilai Rp 1,5 jutaan.
Perangkat ini hadirkan peningkatan utama di sektor kamera, berkah support kamera utama 50MP dan teknologi AI.
Redmi 14C datang dengan kreasi ramping 8,22 mm dengan bingkai datar dan frame kamera melingkar. Hal ini disebut bisa memberikan tampilan Redmi 14C terlihat canggih sekaligus kekinian.
Layar HP Android Rp 1 jutaan ini diklaim terbesar jika dibandingkan Redmi lainnya, pasalnya Xiaomi menggunakan layar 6,88 inci dengan refresh rate hingga 120Hz. Dengan begitu pengguna bisa merasakan pengalaman menonton nan luas, nyaman dan scrolling nan mulus.
Simak info selengkapnya di sini.
3. China Pamer Punya Kereta Cepat Hidrogen Pertama di Dunia, Ini Kehebatannya
China sukses melakukan terobosan dengan meluncurkan kereta api sigap antar kota berkekuatan hidrogen pertama di dunia. Kereta berjulukan CINOVA H2 ini dipamerkan di event InnoTrans 2024 nan digelar di Berlin, Jerman.
Mengutip info dari China Daily, Selasa (1/10/2024), CINOVA H2 dikembangkan oleh CRRC Qingdao Sifang, anak perusahaan China Railway Rolling Stock Corp berbasis di provinsi Shandong, Tiongkok.
Kereta api disebut bisa sepenuhnya melangkah dengan tenaga hidrogen. Karenanya, kereta ini disebut bisa mencapai emisi nol karbon sepanjang perjalanannya.
Tidak hanya itu, kereta cepat ini juga menawarkan kecepatan nan lebih tinggi, kapabilitas penumpang lebih besar, serta jangkauan lebih jauh.
Dijelaskan, CINOVA H2 menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia antara hidrogen dan oksigen.
Dibekali dengan sel bahan bakar berkekuatan tinggi hingga 960kW, menurut perancang senior di CRRC Qingdao Sifang Liang Caiguo, kereta ini bisa melaju dengan kecepatan 160km/jam dan kecepatan tertingginya mencapai 200km/jam.
Simak info selengkapnya di sini.