Liputan6.com, Jakarta - Mulai 1 Januari 2025, HP nan tetap menggunakan Android jenis lebih lama tidak bakal bisa menjalankan aplikasi pesan instan ini.
Daftar HP Android nan terkena akibat tersebut menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (23/12/2024) kemarin.
Berita lain nan juga terkenal datang dari IG nan sekarang punya fitur penjadwalan DM.
Lebih lengkapnya, simak tiga buletin terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Deretan HP Android Ini Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Mulai 1 Januari 2025
Meta resmi mengumumkan bakal menghentikan support pembaruan WA untuk sejumlah perangkat Android jadul. Mulai 1 Januari 2025, HP nan tetap menggunakan Android jenis lebih lama tidak bakal bisa menjalankan aplikasi pesan instan ini.
Mengutip GSM Arena, Senin (23/12/2024), keputusan ini diambil lantaran WA terus menghadirkan fitur-fitur baru nan memerlukan spesifikasi hardware lebih modern.
Meta juga menyebut rencana penerapan teknologi nan berbasis AI, dan tentunya tidak kompatibel dengan perangkat lama.
Berikut daftar HP Android yang bakal kehilangan akses WA mulai 1 Januari 2025 mendatang.
Baca selengkapnya di sini
2. IG Punya Fitur Penjadwalan DM: Cek Cara Pakainya
Instagram tidak hanya soal feed foto dan video, tapi sekarang juga bisa jadi tempat seru buat chatting.
Kabar baiknya, pengguna bisa mengurangi stres lupa kirim pesan, seperti ucapan ulang tahun, dengan fitur baru untuk menjadwalkan pesan di Instagram.
Mengutip Engadget, Senin (23/12/2024), fitur ini memungkinkan Anda menjadwalkan pesan sampai 29 hari ke depan di aplikasi IG baik jenis Android alias iOS.
Namun sayangnya, pesan nan dijadwalkan ini tidak bisa berisi media seperti GIF, foto, alias video, melainkan hanya teks.
Kendati demikian, dengan fitur penjadwalan pesan, IG sekarang bersaing dengan aplikasi pesan lain seperti iMessage dan Gmail.
Baca selengkapnya di sini
3. Donald Trump Mau Tunda Pelarangan TikTok di AS
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengindikasikan dirinya bakal mendukung TikTok tetap beraksi di Amerika Serikat untuk beberapa saat.
Trump mengaku perihal ini dilakukannya lantaran dia telah mendapatkan miliaran kali play di TikTok selama kampanye kepresidenannya beberapa bulan lalu.
Mengutip Reuters, Senin (23//12/2024), komentar Trump di depan kerumunan pendukung konservatif di Phoenix, Arizona, ini menjadi sinyal terkuat nan menunjukkan bahwa dia menentang kemungkinan keluarnya TikTok dari pasar AS.
Sebelumnya, Senat AS meloloskan undang-undang pada April lampau nan mengharuskan perusahaan induk TikTok di Tiongkok, ByteDance, untuk menjual aplikasi tersebut diklaim mempunyai masalah keamanan nasional.
Pemilik TikTok berupaya agar undang-undang tersebut dibatalkan. Sementara, Mahkamah AS telah setuju untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan.
Baca selengkapnya di sini