Liputan6.com, Jakarta - Threads dari Meta terus berupaya menghadirkan layanan menarik di tengah persaingan platform media sosial. Terlebih, pengguna di jasa serupa seperti Bluesky dan X (sebelumnya Twitter) dilaporkan terus bertambah.
Salah satu strategi nan diterapkan oleh Threads baru-baru ini adalah melakukan pembaruan algoritma, sehingga platform tersebut tetap relevan dibandingkan kompetitornya.
Untuk itu, Head of IG Adam Mosseri baru-baru ini mengumumkan jika Threads bakal memprioritaskan konten dari akun nan di-follow oleh pengguna. Karenanya, rekomendasi dari akun random bakal dikurangi.
Langkah ini pun diharapkan bisa meningkatkan hubungan pengguna Threads. Sebab, pengguna bakal menemukan konten-konten nan lebih sesuai dengan preferensi mereka.
Selain itu, seperti mengutip Engagdet, Sabtu (23/11/2024), Threads juga menawarkan fitur custom feeds yang memungkinkan pengguna memilih topik tertentu di beranda mereka.
Fitur ini diharapkan membikin pengalaman pengguna lebih relevan. Namun, belum jelas apakah perubahan ini bakal berakibat pula pada tab For You.
Mosseri menegaskan jika Meta mau Threads tetap jadi pilihan utama bagi sekitar 550 juta pengguna X nan mungkin mencari pengganti baru.
Threads Makin Personal, Pengguna Bakal Bisa Atur Feeds Sendiri
Untuk diketahui, Meta juga belum lama ini mengumumkan Threads tengah menjajal fitur baru untuk para penggunanya. Informasi soal uji coba ini diumumkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg.
Dikutip dari Tech Crunch, Senin (18/11/2024), fitur baru Threads yang tengah diuji coba adalah custom feeds. Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan personalisasi pada feed mereka.
Dengan demikian, pengguna bisa lebih mudah melakukan hubungan serta mengontrol apa nan bakal ditampilkan di feed mereka.
Uji coba fitur baru ini disebut tidak lepas dari kepopuleran Bluesky, platform nan menghadirkan jasa serupa Threads dan X. Platform tersebut memang memungkinkan pengguna mengatur feeds mereka sendiri.
Untuk membikin custom feed di Threads, pengguna cukup mencari topik alias profil nan diinginkan. Kemudian, pengguna tinggal menekan ikon tiga titik dan memilih opsi create new feed.
Pengguna juga memilih akun tertentu ke feeds mereka, cukup dengan mengunjuni profil tersebut. Lalu, ketuk ikon tiga titik di atas foto profilnya, dan ketuk opsi tambahkan ke dalam feed pengguna.
Kendati demikian, belum semua pengguna Threads memiliki akses ke fitur ini. Sebab, perusahaan memang baru menguji coba fitur tersebut.
Saat ini, Threads belum memastikan kapan fitur baru ini bakal diluncurkan untuk semua pengguna. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut dari Meta.
Meta bakal Tebar Iklan ke Threads mulai Januari 2025?
Di sisi lain, Meta berencana menghadirkan iklan ke aplikasi Threads pada Januari 2025. Langkah itu menunjukkan bahwa perusahaan mau mulai menghasilkan duit dari jasa nan berkembang pesat tersebut.
Pada Agustus, ketika aplikasi tersebut mencapai 200 juta pengguna, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Threads dapat menjadi jasa dengan satu miliar pengguna.
Ia menyebut, untuk menghasilkan duit dari aplikasi tersebut bakal menjadi upaya bertahun-tahun. Demikian menurut laporan The Information, dikutip dari Engadget, Kamis (14/11/2024).
"Semua produk baru ini, kami kirimkan, dan kemudian ada jangka waktu beberapa tahun antara penskalaannya dan kemudian penskalaannya tidak hanya ke pengalaman konsumen tetapi juga upaya nan sangat besar," kata Zuckerberg.
Dalam laporan pendapatan terbaru perusahaan, CFO Meta Susan Li mengatakan bahwa perusahaan tidak mengharapkan Threads menjadi pendorong pendapatan 2025.
Menurut The Information, Meta berencana meluncurkan iklan secara perlahan di Threads. Perusahaan bakal memulai dengan sejumlah mini pengiklan pada Januari 2025. Namun, tidak jelas seberapa sigap upaya ini dapat berkembang.