Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Kemerdekaan RI melalui Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI nan ke-79 sukses digelar dari Ibu Kota Nusantara (IKN) secara live streaming, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Jaringan 5G menjadi kunci krusial suksesnya siaran live streaming dari IKN Nusantara ke seluruh penjuru negeri. Siaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) dari Telkomsel dan Ericcson, nan menggunakan prasarana 5G Standalone (SA) terkini.
Kolaborasi antara Telkomsel dan Ericsson ini merupakan langkah strategis dalam mendemonstrasikan potensi teknologi 5G SA dan pembagian jaringan (network slicing).
Teknologi ini memungkinkan broadcaster untuk memberikan jasa lebih sigap dengan tingkat keamanan tinggi dan kualitas jasa nan terjamin untuk memenuhi kebutuhan siaran nasional.
Adapun pembagian jaringan (network slicing) memungkinkan Telkomsel untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan secara efisien dan menyediakan beragam jasa dalam skala besar.
Kemampuan 5G SA nan dikombinasikan dengan network exposure, otomatisasi, edge computing, dan pembagian jaringan (network slicing) telah meningkatkan standar jasa 5G.
Teknologi ini membikin jaringan lebih fleksibel, memungkinkan pemisahan penggunaan data, dan menyediakan konektivitas dengan kualitas nan terjamin. Selain itu, Telkomsel turut berkedudukan dalam mewujudkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memanfaatkan teknologi 5G RAN dan Dual-Mode 5G Core dari Ericsson.
Upacara penurunan bendera Merah Putih telah selesai dilakukan, Sabtu (17/08/2024). Kelompok nan bekerja untuk penurunan bendera adalah Tim Indonesia Maju.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
5G Standalone Digelar di Frekuensi 700 MHz dan 26 GHz
Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kominfo RI, Denny Setiawan menyampaikan, kerjasama antara Telkomsel sebagai operator dan Ericsson sebagai vendor nan turut dilibatkan dalam uji coba teknologi 5G Standalone (5G SA) di IKN merupakan langkah strategis nan sejalan dengan komitmen Kominfo untuk mempercepat transformasi digital di beragam sektor industri di Indonesia.
Kominfo berambisi inisiatif ini bakal mendukung visi pemerintah dalam mempercepat pembangunan prasarana digital nan bakal mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital nan maju.
"Melalui uji coba teknologi 5G SA pada pita gelombang 700 MHz dan 26 GHz ini, kami optimis bahwa teknologi ini bakal meningkatkan kualitas jasa mobile broadband serta pengembangan use case smart city dalam rangka membentuk fondasi nan kuat bagi kemajuan ekosistem digital Indonesia," kata Denny.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyatakan, “Sebagai penyedia jasa telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk memberikan jasa komunikasi terbaik bagi masyarakat. Kerjasama nan terus bersambung dengan mitra prasarana dan teknologi, seperti Ericsson dan Qualcomm, merupakan langkah krusial dalam memperluas pemanfaatan teknologi 5G di Ibu Kota Nusantara (IKN)."
Implementasi 5G Standalone
Kolaborasi ini juga berkedudukan krusial dalam penerapan 5G Telkomsel, terutama dalam mengimplementasikan kapabilitas 5G Standalone (SA), nan tidak hanya bakal menghadirkan jasa digital inovatif bagi pelanggan, tetapi juga mendukung penerapan Smart City di IKN.
Upaya ini juga selaras dengan visi dan misi Telkomsel untuk memberdayakan bangsa dengan memajukan teknologi, mendorong inovasi, dan mendukung inisiatif pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Head of Ericsson Indonesia, Krishna Patil, mengatakan, Telkomsel dan Ericsson telah menjalin hubungan kerja sama nan kuat dan berbobot selama beberapa tahun terakhir.
"Kami sangat senang dapat mendemonstrasikan teknologi 4G dan 5G terbaru di IKN berbareng dengan Telkomsel dan Qualcomm, termasuk teknologi canggih seperti pembagian jaringan (network slicing) dan Dual-Mode 5G Core," kata Krishna.
Ia menyebutkan, kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen Ericsson untuk mendukung perjalanan perkembangan 5G Telkomsel. "Melalui kerjasama ini, kami berdedikasi untuk mendukung digitalisasi di Indonesia dan mempercepat visi Indonesia Emas 2045," dia menuturkan.
Implementasi Teknologi Smart Glasses Pakai 5G
Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong, mengatakan, Qualcomm merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Telkomsel dalam memajukan teknologi 5G Standalone untuk IKN.
"Melalui upaya bersama, kami menyediakan kapabilitas tinggi, latensi nan lebih rendah, dan internet berkecepatan tinggi. Selain itu, kami juga memperluas teknologi kami ke smartphone dan smart glasses melalui Snapdragon 8 Gen 3 Mobile Platform dan Snapdragon AR1 Gen1 untuk skenario pemanfaatan 5G untuk mobilitas. Kami selalu berkomitmen untuk mendukung transformasi digital Indonesia," kata Shannedy.
Dalam kerjasama ini, Telkomsel dan Ericsson juga turut menghadirkan berbagai use case 5G di Rumah Teknologi Nusantara (RTN), termasuk aplikasi untuk Smart Cities dan Smart Government, serta beragam teknologi dan solusi terbaru nan mendukung transformasi digital di Indonesia.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.