Target Ambisius Telkomsel Punya 12,8 Juta Pelanggan 5G pada 2025

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel baru saja menggulirkan jaringan internet 5G ke sejumlah titik baru di Jabodetabek.

Kawasan Bandara Soekarno-Hatta hingga Halim Perdanakusuma, PIK 1 dan 2, hingga Monumen Nasional, Sudirman-Thamrin, hingga jalan tol menjadi wilayah nan dikover 5G secara berkesinambungan.

Telkomsel, operator seluler nan sekarang mempunyai 156 juta pengguna ini sudah mempunyai 4,7 juta pengguna 5G di seluruh Indonesia saat ini.

Jumlah itu ditargetkan terus bertumbuh seiring dengan masifnya pengguliran jasa internet 5G ke lebih banyak titik di kota-kota besar hingga kota penyangga Jakarta seperti Tangerang, Depok, Bogor, hingga Bekasi.

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengungkapkan, saat ini jumlah pengguna Telkomsel dengan perangkat nan sudah didukung 5G mencapai nyaris 13 juta handset dan bakal bertumbuh ke depannya.

"Pelanggan nan menikmati jasa 5G sekitar 4,7 juta alias 5 jutaan, harapannya sasaran tahun depan 12,8 juta semuanya bakal kami grab sehingga pengguna bisa menikmati jasa 5G," kata Indra, dalam konvensi pers tentang pembaruan 5G Telkomsel beberapa waktu lalu.

Indra mengungkap, ada potensi penambahan handset 5G di kalangan pengguna lantaran pertumbuhan perangkat 5G di Jabodetabek cukup tinggi, ialah 77 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengumumkan hasil Uji Layak Operasi (ULO) sinyal 5G. Hasilnya, Telkomsel telah resmi mendapatkan izin untuk menyediakan sinyal 5G bagi aspek komersial.

Ada 25 Juta Perangkat 5G nan Aktif di Indonesia

Menurut Indra, dari 13 juta pengguna nan memakai handset 5G tetapi belum memanfaatkan jasa 5G ditengarai lantaran beberapa hal, termasuk di antaranya adalah pengguna belum mengaktifkan jaringan 5G di smartphone.

"Karena banyak kita detect juga handphone-nya sudah 5G, tapi dia belum 5G. Karena memang settingan 5G-nya kudu diaktifkan di handphone. Mungkin perlu sosialisasi juga," kata Indra.

Sekadar informasi, saat ini di Indonesia sudah ada nyaris 25 juta perangkat 5G nan aktif dengan 50 persen lebih adalah pengguna Telkomsel. Jika nantinya jasa internet 5G digulirkan makin masif, ke depannya jumlah pengguna 5G bakal terus bertumbuh.

Indra pun menjelaskan kenapa Telkomsel memutuskan untuk menggulirkan jasa 5G di lebih banyak titik di Jakarta dan sekitarnya.

Kontribusi Pendapatan Telkomsel dari Pelanggan Data 5G

"Kami berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan, lantaran jika kami lihat profil pengguna 5G itu penggunaan datanya lebih besar," tuturnya.

Telkomsel memandang para pengguna 5G ini sebagai high value-customer, lantaran mempunyai kontribusi cukup besar dan penggunaan datanya juga tinggi.

Sekadar informasi, ARPU alias rata-rata pendapatan per pengguna Telkomsel dengan jasa 5G itu sekitar 1,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan ARPU pengguna biasa.

Dilihat secara keseluruhan, rata-rata ARPU pengguna 5G sekitar Rp 120.000 dengan penggunakan 2 kali lipat lebih banyak dari info 4G.

Pelanggan nan haus bakal info 5G pun dinilai bakal memberikan akibat positif bagi Telkomsel. Selain itu, Telkomsel juga berupaya menggulirkan jasa internet nan empat kali lebih sigap dibandingkan 4G melalui 5G.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi