Tambah Daya Saing Sektor Digital RI, Data Center Tier IV Dibangun di Jakarta

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memacu pertumbuhan industri info center nasional demi meningkatkan daya saing sektor digital di Indonesia. Pada Rabu (9/10/2024), Bersama Digital Data Center (BDCC) berbareng dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) meresmikan info center tier IV nan dinamai JST1.

JST1 Pusat Data Tier IV sekaligus menjadi Indonesia Internet Exchange Kedua di Jakarta (IIX–JK2). Kehadiran BDDC JST1 dan IIX–JK2, merupakan bagian dari komitmen BDDC untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional melalui jasa onshore info center.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan industri info center terus berkembang pesat secara dunia seiring meningkatnya perkembangan teknologi digital.

“Harapannya dengan peresmian BDDC JST 1 ini dapat memacu pertumbuhan industri info center nasional serta meningkatkan daya saing sektor digital Indonesia, dan mendukung percepatan transformasi digital. Dalam perihal ini artinya BDDC berkontribusi dalam penguatan dan pengadaan prasarana digital di Indonesia khususnya industri info center,” ujarnya dalam aktivitas Grand Opening BDDC JST1 di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Budi juga menyoroti mengenai pemusatan info center dalam negeri di mana info nan berada di server luar negeri dapat disimpan di info center di Indonesia.

“Ini perlu kita tanyakan industri, jika industri setuju semua info nan beraksi di Indonesia kudu disimpan di info center di Indonesia, pemerintah kudu mendengarkan itu,” katanya.

Budi mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk mendukung tumbuhnya ekosistem info center dan mendorong penguatan info center dalam negeri sebagai corak kesiapan prasarana digital di Indonesia. Pasar info center dunia diprediksi bakal bertumbuh hingga 52.010 MW di tahun 2028.

Tren pertumbuhan ini juga terjadi di Asia Tenggara dengan ukuran pasar info center diproyeksikan mencapai 2.733 MW di tahun 2028. Sementara di Indonesia, pasar info center tumbuh mencapai USD 3,37 miliar dan dari sisi investasi mencapai USD 634 juta pada 2024.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pertumbuhan industri nan pesat dan adanya konsentrasi pada perlindungan info memerlukan IIX nan lebih andal dengan skalabilitas nan semakin tinggi.

Saat ini dengan puncak trafik nan telah mencapai lebih dari 13 Tbps APJII tengah konsentrasi untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas prasarana nan menjadi tulang punggung ISP Indonesia, ialah bekerja-sama dengan BDDC JST1 membangun IIX–JK2.

“IIX-JK2 dirancang untuk memberikan support penuh terhadap pertumbuhan penyelenggara jasa internet indonesia (ISP) serta memperkuat lampau lintas info pada Indonesia Internet Exchange. Kehadiran IIX–JK2 bakal menghubungkan lebih banyak ISP dan juga partisipasi info center lainnya, sehingga peningkatan penetrasi dan kualitas internet di Tanah Air dapat dilakukan dengan lebih cepat,” kata Arif.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi