Strategi BRI Dukung Misi Capai Target Net Zero Emission pada 2050

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI mempertajam konsentrasi pada keberlanjutan lingkungan guna mendukung pencapaian sasaran Net Zero Emission pada 2050 mendatang melalui sejumlah program seperti Zero Waste to Landfill, serta BRI Menanam dan BRI Menanam Grow & Green.

Seluruh program itu dipastikan Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Solichin menyampaikan, prinsip ESG itu menjadi komponen integral dalam model bisnis, sehingga setiap aktivitas operasional BRI tak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan faedah sosial dan lingkungan berkelanjutan.

"Sebagai bagian dari komitmen ESG, BRI berupaya menciptakan akibat positif jangka panjang bagi masyarakat dan planet. Program Zero Waste to Landfill dan BRI Menanam Grow & Green mencerminkan langkah nyata BRI dalam mengurangi jejak karbon, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat," kata Solichin dalam aktivitas Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Memaksimalkan Peran Jasa Keuangan di Era ESG, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program Zero Waste to Landfill disebut Solichin sebagai salah satu langkah krusial dalam mengurangi akibat operasional bank terhadap lingkungan, dengan konsentrasi terhadap pengelolaan limbah nan komprehensif untuk menghindari emisi melalui serangkaian aktivitas, mulai pemilahan, pembuangan, pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan.

Lalu, sampah nan dihasilkan bakal digunakan kembali alias didaur ulang sehingga sampah nan berhujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat diminimalisir, juga mengurangi pencemaran lingkungan. Adapun penerapan program ini mencatatkan daur ulang limbah mencapai 591.203 kg, setara dengan pengurangan emisi 441.817 kg CO₂e (kilogram ekuivalen karbon dioksida) pada 2023.

BRI(Foto: Arsip BRI)

Sementara, program penghijauan BRI Menanam maupun program BRI Menanam Grow & Green bermaksud meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan sumber daya alam. Di sepanjang 2023, BRI mendistribusikan 904.196 bibit pohon ke 2.593 desa di beragam wilayah Indonesia.

Dalam penyelenggaraan program, BRI berkedudukan menyediakan bibit, sementara yayasan dan golongan tani setempat melakukan persiapan lahan, penanaman benih, serta pemantauan dan pendataan pertumbuhan pohon.

Bibit-bibit tanaman itu pun tak hanya mempunyai faedah menyerap polutan di udara, tetapi juga bisa memberi akibat ekonomi bagi masyarakat, seperti bibit alpukat, durian, hingga mangga. Pada 2023, Program BRI Menanam sukses menanam 904.196 bibit pohon produktif nan disalurkan kepada pengguna Mikro dan Desa BRIliaN dengan penyerapan CO2 diprediksi sebesar 780.606 kgCO2e.

Solichin menyebut, BRI berkomitmen mengembangkan penemuan untuk menciptakan produk dan jasa nan mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan, dengan konsentrasi terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Di sisi lain, Ekonom Ryan Kiryanto menyampaikan bahwa penerapan ESG berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan.

"Saat ini, perusahaan alias bank nan menerapkan ESG biasanya diminati oleh investor. Investor bakal mencari emiten nan comply dengan prinsip ESG," kata Ryan.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com