Sonic x Shadow Generations Resmi Diluncurkan, Cek Spesifikasi PC Windows Rekomendasi!

Liputan6.com, Jakarta - Sega resmi merilis game terbaru mereka, Sonic x Shadow Generations, ke platform game termasuk PlayStation 5, PlayStation 4, Nintendo Switch, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC Windows via Steam alias Epic Game Store.

Game Sonic x Shadow Generations sendiri rilis sejak 25 Oktober, dan diklaim bakal membawa pemain setia game klasik Sonic ke petualangan unik menggabungkan remaster dari Sonic Generations dengan kisah baru dari Shadow the Hedgehog.

Tak hanya cerita baru, Sega juga melakukan peningkatan visual signifikan dan memperkenalkan beberapa konsen eksklusif di dalam game baru ini.

Mengutip keterangan resminya, Senin (28/10/2024), game baru Sega ini mengambil latar cerita di mana telah terjadi kekacauan ruang dan waktu memaksa Sonic dan Shadow berhadapan dengan masa lampau mereka untuk menyelamatkan masa depan.

Di dalam game ini, gamer bakal merasakan dua style permainan berbeda saat berkedudukan sebagai Sonic alias Shadow. Perusahaan berharap, pemain lawas dan baru bisa menikmati level-level klasik nan di-remaster, dan memainkan konten baru mengungkan sisi cerita Shadow.

Di Sonic Generations jenis remaster, pemain bakal mendapati beragam misi seru, seperti meyelamatkan Chao nan tersembunyi di setiap level alias mengumpulkan skor pinball tertinggi di Casino Night Zone.

Tampil sebagai seri remaster, Sega pun tidak mau setengah-setengah dalam peluncuran game ini. Mereka menyebutkan, telah melakukan peningkatan visual dan optimasi gameplay Sonic x Shadow Generations ini.

Sega menjelaskan, "pemain bakal merasakan beragam perihal menarik dari game klasik ini dengan tampilan skematis lebih tajam dan kontrol lebih responsif."

Tak hanya itu, kehadiran Shadow di dalam game bakal memberikan wawasan baru tentang latar belakang karakter unik di seri Sonic tersebut.

Bagi Anda nan mau bermain game ini di PC Windows, Anda bisa cek spesifikasi Sonic x Shadow Generations di bawah ini.

Spesifikasi Minimun:

• OS: Windows 10
• Prosesor: Intel Core i3-2120 or FX-6300
• RAM: 8GB
• Grafis: NVIDIA GeForce GTX 550 Ti, 1GB alias AMD Radeon HD 5770, 1GB
• Storage: 35.3GB minimal tersedia

Spesifikasi Rekomendasi:

• OS: Windows 10
• Prosesor: Intel Core i7-2600 alias AMD Ryzen 5 1400
• RAM: 12GB
• Grafis: NVIDIA GeForce GTX 780, 3GB alias AMD Radeon RX 470, 4GB alias Intel Arc A310, 4GB
• Storage: 35.3 GB minimal tersedia

Di sisi lain, Sega telah menjadi pemilik dari franchise Angry Birds, setelah mereka secara resmi mencaplok pembuatnya Rovio.

Melalui media sosial Instagram-nya, Sega juga mengucapkan selamat datang kepada Rovio ke grup mereka, sembari mengunggah gambar tokoh-tokoh dari Angry Birds berdampingan berbareng karakter-karakter Sonic the Hedgehog.

"Kami sangat senang merayakan Rovio menjadi personil Grup SEGA. Bersiaplah untuk petualangan seru di depan!" tulis perusahaan nan berpusat di Jepang itu, dikutip Senin (21/8/2023).

Dikutip Engadget, akuisisi Rovio oleh Sega Sammy dilaporkan senilai USD 776 juta (sekitar Rp 11,8 triliun).

Kesepakatan ini pertama kali diajukan pada bulan April. Namun, kedua perusahaan kudu melewati beberapa finalisasi dan peraturan. Sega pun berambisi pembelian ini bakal memberikan mereka injakan nan lebih kuat di industri mobile gaming.

Selain Angry Birds dan berbagai spin-off-nya, Rovio juga mempunyai beberapa kekayaan intelektual lainnya seperti Sugar Blast match-three puzzler dan Small Town Murders.

Meski begitu, tentu saja salah satu nan banyak diminta oleh para fans tentu saja crossover antara tokoh-tokoh dari waralaba Sonic the Hedgehog, dengan karakter-karakter dari Angry Birds.

Dikutip dari The Verge, Selasa (18/4/2023), Haruki Satomi, presiden dan CEO grup perusahaan induk Sega, Sega Sammy Holdings mengatakan pasar gim seluler mempunyai potensi nan sangat tinggi.

"Di antara pasar game dunia nan berkembang pesat, pasar game seluler mempunyai potensi nan sangat tinggi, dan telah menjadi tujuan jangka panjang Sega untuk mempercepat ekspansinya di bagian ini," kata Satomi kala itu.

Mengutip Tech Crunch, Rovio didirikan pada tahun 2003. Nama perusahaan melambung setelah suksesnya gim Angry Birds, nan merambah menjadi sebuah waralaba dan mencakup mulai dari film, TV, dan mainan.

Guinness World Records selain itu juga pernah mencatat bahwa Angry Birds original menjadi gim mobile pertama nan mencapai 1 triliun unduhan.

Rovio go public pada tahun 2017. Meski begitu, saham perusahaan mengalami penurunan, nan umumnya berada di sekitar separuh dari nilai IPO mereka.