Siapa Fat Cat, Gamer Viral Tiongkok yang Akhiri Hidup karena Cinta Tak Berbalas

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial ramai dengan info tentang Fat Cat. Fat Cat ini bukanlah kucing gendut, melainkan seorang gamer di Tiongkok nan belakangan namanya viral lantaran dikabarkan mengakhiri hidupnya lantaran tak dianggap oleh sang kekasih.

Mengutip KBI Zoom, Selasa (7/5/2024), selama beberapa hari terakhir, netizen di Tiongkok terus membagikan info sedih nan menyebut gamer terkenal dengan nama panggilan Fat Cat itu memilih untuk melompat dari sebuah jembatan usai putus cinta dengan kekasih.

Fat Cat adalah laki-laki dengan nama original Pang Mao, nan disebut baru berumur 21 tahun. Ia lahir pada 2003. Masih menurut sumber nan sama, kejadian tersebut terjadi pada 11 April 2024.

Saat itu, Fat Cat disebut melompat dari sebuah jembatan di Chongqin, Tiongkok, setelah putus cinta. Setelah mendapatkan info jika Fat Cat meninggal dunia, sang kakak wanita membuka isi pesan dan riwayat panggilan adiknya.

Sang kakak pun mendapati penyebab adiknya, Fat Cat, mengakhiri hidupnya. Rupanya dia mengakhiri hidup lantaran kandas dalam percintaan dengan wanita berjulukan Tan Zhu.

Dalam tulisan ini juga diketahui jika Tan Zhu Fat Cat merupakan wanita kelahiran 1997, empat tahun lebih tua dari Fat Cat.

Menurut kakak wanita Fat Cat, sang adik bekerja 15 jam sehari agar bisa mengumpulkan uang, selama dia berkencan dengan Tan Zhu. Keduanya berkencan dua tahun.

Selama masa pacaran itu pula, Fat Cat mengirimkan seluruh duit nan dia kumpulkan kepada Tan Zhu. Uang tersebut jadi bingkisan buat sang kekasih, dengan begitu Tan Zhu bisa liburan, belanja, dan makan makanan enak.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Fat Cat Disebut Ogah Hidup Boros, Duitnya untuk Biayai Kekasih

Sedihnya, sang kakak bercerita jika Fat Cat sampai kudu makan makanan murah dan tak beli apa-apa untuk dirinya sendiri. Meski Fat Cat serius dengan cintanya, Tan Zhu dituding mau berpisah, satu bulan setelah keduanya mendaftarkan pernikahan mereka.

Fat Cat pun disebut beberapa kali berupaya memperbaiki hubungan keduanya, namun keduanya kandas baikan dan dia membikin pilihan untuk mengakhiri hidupnya.

Belakangan, sang kakak wanita menghubungi Tan Zhu untuk mengonfirmasi semua perihal tersebut. Sayangnya, Tan Zhu disebut tak mau berjumpa dengan sang kakak. Tan Zhu malah mau family Fat Cat menandatangi persetujuan bahwa Zhu mau mengembalikan 136.000 Yuan ke family Fat Cat.

Ketika sang kakak membaca lebih banyak riwayat chat antara Fat Cat dan Tan Zhu ketika keduanya tetap berkencan, family Fat Cat sadar jika sang kekasih rupanya tak pernah menanggapi Fat Cat, apalagi ketika sang gamer sudah memberikan duit sekalipun.

Tan Zhu juga disebut memutuskan berpisah dengan Fat Cat untuk menguji cinta Fat Cat kepadanya. Meski begitu, ketika seluruh pesan lama nan dikirimkan Fat Cat ke Tan Zhu terungkap, netizen justru percaya jika Tan Zhu berbohong.

Warganet juga meminta agar gadis tersebut mengembalikan seluruh duit nan pernah dia terima ke family Fat Cat.

Pertemuan dari Game Online hingga History Chat Bocor

Sementara itu mengutip info Health Liputan6.com, Fat Cat berjumpa dengan Tan Zhu melalui game online dan mereka mulai berhubungan, walaupun Tan Zhu lebih tua dari Fat Cat.

Meski pengorbanan Fat Cat sudah sangat besar, tapi Tan Zhu tetap cuek dan dalam dua tahun pacaran, keduanya hanya berjumpa dua kali lantaran wanita itu selalu menolak rayuan Fat Cat.

Dalam riwayat percakapan daring nan tersebar di media sosial, Fat Cat sempat mengatakan dirinya mau makan McDonald's. Namun, uangnya sudah dikirimkan semua pada Tan Zhu.

"Ingin makan McDonald’s," tulis Fat Cat.

"Makan," jawab Tan Zhu.

"Tapi saya sudah memberikan semua uangnya. Bisakah Anda pesankan saya kopi?," lanjut Fat Cat.

"Kamu kehabisan uang? Aku kudu pergi dengan kakakku malam ini," kata Tan Zhu.

Akhir Cerita Cinta Fat Cat, Gamer dari Cina

Hari demi hari dihabiskan Fat Cat di rumah sewanya untuk menunggu cintanya berbalas. Ia kerja siang malam dengan bermain game untuk mengumpulkan duit kemudian diberikan pada Tan Zhu.

Namun, wanita itu tak sedikit pun terketuk hatinya. Hingga pada akhirnya, Fat Cat tak bisa menahan rasa sunyi dan putus asa. Ia melangkah ke jembatan di Chongqing dan terjun ke air sungai nan dingin dan tak pernah kembali.

Cerita Fat Cat mendapat perhatian dari penduduk China, banyak orang beramai-ramai mendatangi jembatan dan sungai itu. Tak sedikit nan membawa kembang dan makanan nan diinginkan Fat Cat ialah McDonald’s.

Klarifikasi Tan Zhu, Pacar Fat Cat nan Ditransfer Rp 1 M

Mengetahui Fat Cat mengakhiri hidupnya lantaran cinta, Tan Zhu pun memberi penjelasan melalui video singkat.

Dalam video tersebut, dia menyatakan bahwa dirinya menyesal. Namun, video ini malah mendapat kecaman dari warganet China lantaran ekspresinya nan sangat datar seolah tak merasa bersalah.

Warganet juga mengomentari langkah berpakaian Tan Zhu nan dinilai tidak sopan lantaran terlalu terbuka. Yakni hanya menggunakan kaos tangan pendek dan celana hot pants.

Melihat komentar warganet, Tan Zhu pun kembali mengunggah video kedua dengan busana nan lebih tertutup. Bahkan, dalam video kedua wanita itu sempat menangis sembari jongkok meski warganet tak menganggap bahwa itu adalah tangisan nan tulus.

Tak lama, Tan Zhu malah terlihat melakukan live dengan seorang laki-laki sebelum akunnya hilang.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua persoalan hidup nan seringkali menghimpit.

Bila Anda, teman, saudara, alias family nan Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi master kesehatan jiwa di akomodasi kesehatan (Puskesmas alias Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku. Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 nan melayani beragam pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi