Sekolah Rakyat Bakal Dihidupkan Kembali

JAKARTA – Sekolah Rakyat nan pernah dijalankan Belanda di Indonesia pada era kolonial bakal dihidupkan Kembali. Namun, seumpama pepatah serupa tapi tak sama, Sekolah Rakyat nan bakal didirikan Kementerian Sosial ini berbeda dengan pendahulunya lantaran tujuan utamanya untuk menyelamatkan pendidikan anak-anak dari family miskin ekstrem.

Sedianya Sekolah Rakyat Kemensos ini bakal mengangkat sistem asrama, sehingga para siswa tak hanya terjamin pendidikannya, namun juga asupan gizi dan kebutuhan lainnya. Rencana pendirian Sekolah Rakyat ini merupakan tindak lanjut pengarahan Presiden Prabowo Subianto saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024) lalu.

Kemensos berencana menjadikan akomodasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Kota Bekasi, Jawa Barat, sebagai letak Sekolah Rakyat. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono pada Selasa (4/2/2024) meninjau langsung akomodasi nan bakal digunakan sebagai sarana pendukung program tersebut.

“Bapak Presiden berencana mendirikan Sekolah Rakyat untuk siswa Sekolah Dasar di sini. Kami siapkan infrastrukturnya terlebih dahulu. Jika kelak dibutuhkan, kami sudah siap,” ujar Agus Jabo dilansir dari laman Kemensos.

Kompleks Pangudi Luhur 2 sebelumnya difungsikan sebagai pusat rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas sensorik netra. STPL ini berdiri di atas lahan seluas 16 hektare dan terbagi ke dalam tiga kompleks. Jika program Sekolah Rakyat berjalan, jasa rehabilitasi sosial bakal dialihkan ke kompleks Pangudi Luhur 1 dan 3.

Dalam kunjungannya, Wamensos Agus Jabo mengecek kondisi asrama. Sejumlah bilik dengan beragam ukuran telah disiapkan, dengan nan terkecil berukuran 3,5 meter x 3,5 meter. Lokasi pondok berdekatan dengan ruang makan dan dapur, nan sebelumnya digunakan oleh penerima faedah penyandang disabilitas.

Selanjutnya, dia meninjau ruang kelas nan dinilai cukup layak untuk aktivitas belajar-mengajar. Beberapa akomodasi tambahan seperti meja, kursi, pendingin ruangan, dan perlengkapan pendukung lainnya tetap perlu disediakan. Di area ini juga terdapat ruang instansi nan nantinya dapat difungsikan sebagai tempat kerja para tenaga pengajar. Selain itu, tersedia home theater nan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif.

Selain ruang kelas, Wamensos juga mengecek sarana olahraga dan kesehatan. STPL mempunyai lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan tenis, serta lintasan jogging nan dapat dimanfaatkan oleh siswa. Di sektor kesehatan, tersedia klinik pratama dengan akomodasi seperti ambulans, ruang medis, ruang fisioterapi, serta poliklinik umum dan jiwa. Tempat ibadah, termasuk masjid dan gereja, juga tersedia di dalam kompleks.

Sekolah Rakyat merupakan sekolah untuk membantu pelajar tidak bisa khususnya mereka nan masuk golongan miskin ekstrem agar bisa berguru secara cuma-cuma dan berkualitas. Sekolah Rakyat nan bakal mengangkat konsep sekolah pondok sehingga tidak hanya cuma-cuma dan berbobot namun juga bisa menjamin asupan gizi para murid.

“Tujuan utama sekolah rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orangtuanya miskin jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini kudu diputus dengan menyekolahkan mereka,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dalam kesempatan berbeda.

The post Sekolah Rakyat Bakal Dihidupkan Kembali appeared first on Kabarjatim.com.