Liputan6.com, Jakarta - Dalam era digital semakin canggih, ekspektasi pengguna terus berubah dengan cepat, memaksa tim penjualan di Indonesia untuk beradaptasi.
Laporan terbaru dari Salesforce, "State of Sales," melibatkan 5.500 ahli penjualan dari 27 negara, termasuk 200 di antaranya dari Indonesia.
Terungkap, beragam tantangan-tantangan dihadapi oleh tim sales dalam memenuhi angan pengguna sembari mengintegrasikan teknologi seperti AI dalam proses penjualan mereka.
Tantangan Utama: Waktu dan Ekspektasi Pelanggan
Salah satu temuan paling mencolok dari laporan ini adalah, tim sales di Indonesia hanya menghabiskan 31 persen dari waktu kerja mereka untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Hal ini menunjukkan ada tekanan besar untuk bisa memanfaatkan waktu seefektif mungkin, terutama ketika 55 persen ahli penjualan di Indonesia merasa tantangan memenuhi ekspektasi pengguna tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
AI: Solusi alias Masalah Baru?
Penggunaan AI dalam penjualan memang terus meningkat, dengan 81 persen tim sales di Indonesia sudah sepenuhnya menerapkan alias sedang bereksperimen dengan teknologi ini.
Namun, laporan Salesforce juga menyoroti kekhawatiran utama tetap menghantui penerapan AI, ialah rumor kepercayaan dan kesenjangan data.
Hanya 39 persen ahli penjualan di Indonesia percaya pada keakuratan info mereka, dan menghalang keahlian dalam membikin proyeksi penjualan dan manajemen kinerja.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.