Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangan teknologi AI, banyak pihak merasa cemas tentang apakah peran manusia di tempat kerja bakal semakin berkurang jumlahnya.
Apakah AI bakal menggantikan manusia? Atau justru menjadi mitra membantu kita bekerja lebih efisien? Salesforce percaya, masa depan kerja adalah kerjasama antara manusia dan AI, dan melalui AgentForce, visi ini mulai menjadi kenyataan.
AI untuk Tugas Repetitif, Manusia untuk Pekerjaan Kompleks
Agentforce sendiri addalah pemasok AI otonom nan diluncurkan perusahaan dalam sesi webinar berjudul Dreamforce 2024. Clara Shih, CEO Salesforce AI pun menepis rasa kekhawatiran tersebut.
AgentForce dirancang untuk meringankan beban kerja manusia dengan mengambil alih tugas-tugas repetitif nan seringkali menghabiskan waktu, seperti menjawab pertanyaan pengguna alias memproses info penjualan.
"Dengan begitu, tenaga kerja bisa konsentrasi pada tugas lebih kompleks dan berbobot tinggi, seperti mengembangkan strategi bisnis alias menangani masalah pengguna nan lebih rumit," kata Clara.
Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Kerja
Dalam beragam bagian seperti penjualan, pemasaran, dan jasa pelanggan, kolaborasi AI dan manusia ini terbukti bisa meningkatkan produktivitas secara signifikan.
"Karyawan tidak lagi terbebani oleh tugas-tugas monoton, sementara AI seperti AgentForce dapat bekerja 24/7 tanpa lelah, memastikan operasional perusahaan melangkah dengan lancar."
Namun, perubahan ini tentu memerlukan adaptasi. Salesforce berkomitmen untuk membantu perusahaan dan tenaga kerja dalam transisi ini melalui program training dan re-skilling, sehingga setiap orang dapat beradaptasi dengan teknologi baru dan meningkatkan keahlian mereka.
Mengubah Cara Kita Bekerja?
Dengan kolaborasi AI dan manusia, Salesforce percaya sedang menyaksikan perubahan besar dalam langkah kita bekerja. "Ini bukan soal menggantikan tenaga manusia, melainkan meningkatkan kualitas pekerjaan kita dan memastikan perusahaan dapat tumbuh lebih cepat, lebih efisien, dan lebih inovatif," pungkasnya.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Salesforce Luncurkan Agentforce, Apa Itu?
Salesforce, pemimpin platform CRM berbasis AI, kembali membikin gebrakan dengan meluncurkan pemasok AI otonom nan diberi nama Agentforce.
Perusahaan menjelaskan, pemasok AI otonom ini dirancang untuk menyelesaikan beragam tugas di sektor penjualan, pemasaran, hingga jasa pelanggan, dengan efisiensi dan kecermatan tinggi.
Diperkenalkan sebagai bagian dari Salesforce Platform, Agentforce memungkinkan setiap organisasi untuk membangun, mengustomisasi, dan meluncurkan pemasok AI mereka sendiri tanpa perlu menulis sebaris kode pun.
"Agentforce menjadi representasi hadirnya Gelombang Ketiga dari AI, melampaui teknologi copilots menuju suatu era baru ditandai dengan agen-agen pandai dengan keakuratan tinggi," kata Marc Benioff, Chair and CEO, Salesforce.
Dia menjelaskan, Agentforce minim respons menyesatkan (low-hallucination), nan secara proaktif mendorong kesuksesan pelanggan.
"Tidak seperti platform lainnya, Agentforce merupakan solusi revolusioner nan tepercaya mengintegrasikan AI dengan mulus ke dalam setiap alur pekerjaan, serta terintegrasi dengan kuat ke dalam perjalanan masing-masing pelanggan," ujarnya.
Agentforce: Kolaborasi Sempurna antara Manusia dan AI
Agentforce merupakan perkembangan dari teknologi AI menawarkan kemudahan integrasi dengan alur kerja, memperluas kapabilitas organisasi, dan meningkatkan produktivitas.
Dibekali dengan Atlas Reasoning Engine, pemasok ini bisa menganalisis data, membikin keputusan, dan menuntaskan pekerjaan secara otonom. Fitur low-code tools memudahkan pengguna dalam mengembangkan pemasok tanpa memerlukan skill teknis khusus.
“Sementara platform lainnya mengharuskan pengguna untuk mempersiapkan AI sendiri, Agentforce menawarkan platform dirancang unik dan siap digunakan oleh pelaku upaya langsung," papar Marc.
Berbagai mitra besar seperti Amazon Web Services, Google, dan IBM telah berperan-serta dalam Agentforce Partner Network, memungkinkan pengguna memanfaatkan pemasok AI telah dikustomisasi sebelumnya untuk beragam sektor bisnis.
Salah satu studi kasus menarik adalah Wiley, mencatat peningkatan lebih dari 40% dalam penyelesaian masalah pengguna setelah beranjak ke Agentforce.
Transformasi Layanan Pelanggan dengan Agentforce
Salah satu kelebihan Agentforce adalah kemampuannya dalam menghadirkan pengalaman pengguna mulus dan didukung oleh AI secara real-time.
Dengan support info cloud disematkan dalam platform Salesforce, Agentforce dapat mengakses dan menganalisis info lintas sistem tanpa perlu menyalinnya.
Ini memungkinkan pemasok AI untuk beraksi dengan presisi tinggi, memberikan solusi secara tepat waktu, dan apalagi memungkinkan intervensi manusia jika diperlukan.
Marc menyatakan, "visi kami adalah memandang Agentforce disematkan pada 1 miliar pemasok AI di seluruh bumi pada tahun 2025."
Dalam bumi upaya nan terus berubah, kehadiran pemasok AI seperti Agentforce menjadi solusi bagi perusahaan mau memperkuat daya saing mereka.
Dengan keahlian otonom dan elastisitas nan ditawarkan, Agentforce tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka kesempatan baru dalam kerjasama manusia dan AI di masa depan.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.