Saham Ubisoft Anjlok, Tencent dan Keluarga Guillemot Siap Akuisisi Studio Game Assassin's Creed

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Rumor tentang rencana Tencent untuk mengakuisisi developer game terkenal Ubisoft kembali memanas.

Tencent berbareng family Guillemot, pendiri Ubisoft, dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan untuk membeli studio game asal Prancis tersebut.

Kabar ini mencuat setelah laporan terbaru menunjukkan penurunan signifikan pada nilai pasar Ubisoft di tahun 2024, terutama setelah peluncuran game Star Wars: Outlaws kandas memenuhi ekspektasi pasar.

Hal ini juga membikin peluncuran Assassin's Creed: Shadow nan awalnya dijadwalkan pada November 2024, terpaksa diundur hingga Februari 2025.

Menurut laporan Bloomberg via Venture Beat, Selasa (8/10/2024), Tencent dan family Guillemot saat ini tengah mempertimbangkan opsi untuk menjadikan Ubisoft sebagai perusahaan swasta.

Ini dilakukan untuk membantu menstabilkan nilai saham perusahaan terjun bebas, dengan penurunan valuasi hingga 40 persen menjadi USD 1,9 miliar.

Langkah ini juga dipicu oleh penurunan keahlian finansial Ubisoft sepanjang tahun 2024, menyebabkan saham perusahaan anjlok.

Namun, setelah laporan akuisisi ini mulai tersebut, saham Ubisoft langsung mengalami kenaikan sebesar 33 persen di pasar Paris pada hari Jumat.

Keterlibatan Tencent dan Guillemot

Saat ini, Tencent telah mempunyai 9,2 persen kewenangan bunyi bersih di Ubisoft sejak April 2024, sementara family Guillemot tetap pegang sekitar 20,5 persen saham perusahaan.

Meskipun belum ada komentar resmi dari kedua belah pihak mengenai rencana ini, langkah tersebut jelas bakal membawa perubahan besar bagi Ubisoft.

Tencent sendiri sudah mempunyai saham di beberapa perusahaan besar dalam industri game, seperti Riot Games dan Sumo Group, sehingga akuisisi Ubisoft bisa memperkuat posisinya sebagai raksasa di sektor gaming.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi