Rupiah Menguat Tipis ke Rp15.455, Tertolong Data Ekonomi China

Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.455 per dolar AS pada Selasa (10/9) sore. Mata duit Garuda menguat 1 poin alias 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.447 per dolar AS.

Mata duit di area Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,25 persen, baht Thailand menguat 0,18 persen, yuan China melemah 0,10 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,28 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,03 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Sementara, kebanyakan mata duit utama negara maju berada di area hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,03 persen, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,09 persen.

Sedangkan, dolar Australia melemah 0,05 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,11 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah nan sangat tipis ditopang oleh info perekonomian China nan menguat.

"Rupiah ditutup nyaris datar, menguat tipis di bawah tekanan dolar AS nan tetap melanjutkan rebound. Data perdagangan China nan lebih kuat dan penjualan ritel Indonesia nan lebih tinggi dari perkiraan sanggup membendung penguatan dolar AS," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

(ldy/pta)