CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2024 09:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.714 per dolar AS pada Kamis (31/10) pagi ini. Mata duit Garuda melemah 9 poin alias minus 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata duit di area Asia terpantau dominan melemah. Tercatat, peso Filipina melemah 0,02 persen, dolar Singapura minus 0,05 persen, baht Thailand minus 0,02 persen, yen Jepang minus 0,05 persen, dan yuan China 0,11 persen.
Di sisi lain won Korea Selatan menguat 0,02 persen, ringgit Malaysia plus 0,01 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kebanyakan mata duit negara maju melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,12 persen, dolar Australia melemah 0,01 persen, euro Eropa minus 0,09 persen, dan dolar Kanada 0,08 persen.
Hanya franc Swiss nan menguat 0,06 persen.
Pengamat pasar finansial Ariston Tjendra memprediksi rupiah bakal melemah terhadap dolar AS dikarenakan beberapa info ekonomi AS nan dirilis semalam, termasuk info tenaga kerja jenis ADP Oktober juga info produk domestik bruto (PDB) AS kuartal III 2024.
"Dari data-data itu, Bank Sentral AS kemungkinan bakal mengambil kebijakan pemangkasan nan lebih mini pada rapat berikutnya di Desember sehingga tetap ada kesempatan dolar AS untuk menguat terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah," kata Ariston kepada CNNIndonesia.
Selain itu, kata dia, sentimen lain nan turut menekan rupiah termasuk ketegangan perang di Timur Tengah dan kesempatan kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.
Berdasarkan sentimen di atas, dia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.650 sampai Rp15.730 per dolar AS pada hari ini.
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)