Liputan6.com, Jakarta - Roblox, game nan sekarang digandrungi anak-anak menggulirkan sejumlah fitur keselamatan Roblox terbaru. Pembaruan ini mencakup batas gimana pengguna di bawah usia 13 dapat berkomunikasi di platform tersebut.
Mulai hari Senin kemarin, pengguna muda di bawah 13 tahun tidak bakal mengirimkan pesan DM di luar game alias experience game di Roblox.
Jika mereka bersikeras untuk tetap chat dibutuhkan persetujuan orang tua untuk dapat mengirim pesan di DM game Roblox. Meski begitu, perubahan ini tidak bakal diimplementasikan penuh antarplatform, setidaknya hingga kuartal pertama 2025.
Perubahan kebijakan ini seiring dengan banyaknya laporan bahwa Roblox kandas melindungi anak-anak nan memakai platform game tersebut.
Sebelumnya sebuah tulisan di Bloomberg melaporkan gimana predator anak menggunakan Roblox untuk mengirimkan chat agar bisa berkomunikasi dengan anak-anak.
Ada pula laporan dari Hindenburg Research nan mendeskripsikan Roblox sebagai tempat bagi para pedofil. Pembatasan pada fitur chat ini dimaksudkan untuk memblokir pengguna dari berbagi info pribadi mereka via Roblox.
Sekelompok pemuda dan anak-anak Malaysia menyelenggarakan demonstrasi support untuk Palestina di platform permainan daring Roblox.
Orang Tua Bisa Kelola Screentime Roblox Anak
Sebagai tambahan atas perubahan pada chat ini, Roblox juga bakal meluncurkan akun nan sebelumnya diumumkan untuk orang tua dan pengasuh nan memungkinkan mereka mengelola hal-hal seperti screentime untuk anak. Sebelumnya, orang tua kudu punya akses bentuk ke akun anak mereka untuk mengatur kontrol orang tua.
Roblox juga menggunakan label konten untuk menggambarkan pengalaman alih-alih menilai pengalaman untuk golongan usia tertentu.
Jadi, pengguna di bawah 9 hanya bisa mendapatkan akses pengalaman dengan konten label minimal, selain orang tua memberikan izin.
Roblox juga bakal menghentikan pengguna di bawah 13 dari mengakses pengalaman hangout dan menulis alias menggambar bebas.
Sebelumnya, Roblox Siapkan Fitur Keamanan Orang Tua
Sebelumnya, kerap mengangkat sejumlah kebijakan baru nan dirancang untuk memberikan orangtua kendali kepada anak-anak mereka saat menggunakan layanan game online ini.
Bloomberg melaporkan, sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (25/10/2024), perusahaan telah membikin jenis akun orangtua baru sehingga mereka dapat mengawasi aktivitas online dan teman-teman anak-anak mereka.
Roblox kini juga mewajibkan izin orangtua bagi pengguna di bawah usia 13 tahun untuk mengakses fitur-fitur tertentu.
Sementara pengguna (anak) berumur 9 tahun ke bawah juga memerlukan izin untuk mengakses mode gim dengan kekerasan sedang alias lawakkasar.
Bloomberg melaporkan bahwa perubahan ini kemungkinan besar bakal bertindak mulai bulan depan (per November 2024).
Kekhawatiran tentang keselamatan pemain muda telah menjadi masalah nan berulang bagi Roblox. Platform tersebut menghadapi gugatan norma nan mengklaim eksploitasi anak di bawah umur pada tahun 2022.
Sebelumnya Dituding Ekspos Anak-Anak
Di sisi lain, Sony enggan meng-hosting gim tersebut di perangkat kerasnya lantaran mempertanyakan apakah Roblox mengekspos anak-anak pada konten seksual nan tidak pantas, dan pembenaran nan sama menyebabkan pelarangan di Turki pada awal 2024.
Hindenburg Research baru-baru ini merilis sebuah paparan tentang perilaku predator serta aktivitas finansial nan menyesatkan di Roblox (meskipun sumber tersebut mempunyai reputasi nan buruk).
Sebuah investigasi oleh Bloomberg Businessweek menemukan bahwa setidaknya dua belasan orang telah ditangkap oleh penegak norma AS sejak 2018 lantaran melakukan kekerasan alias penculikan terhadap anak-anak korban nan mereka temui di Roblox.