Liputan6.com, Jakarta - Belakang ini, Google banyak melakukan perubahan pada aplikasi streaming videonya, YouTube. Beberapa disambut baik, dan tak sedikit pula membikin pengguna mengkritik perubahan nan dilakukan Google. Salah satu langkah kontroversialnya adalah perubahan anti memblokir iklan.
YouTube sudah mengeluarkan beragam pembaruan untuk menghentikan pengguna menggunakan ad blocker alias mendorong mereka beranjak ke jasa Premium.
Mengutip Android Police, Jumat (15/11/2024), strategi terbarunya adalah dengan menghapus info krusial seperti jumlah penayangan dan tanggal unggahan jika ad blocker terdeteksi.
Pengguna Premium pun tidak luput dari kekecewaan, lantaran kenaikan nilai nan terjadi di beberapa wilayah.
Saat semua itu terdengar cukup buruk, YouTube sekarang tengah menguji fitur scroll tanpa pemisah untuk video panjang, nan bisa mengakibatkan penurunan fitur gestur.
Perubahan Gestur pada Video Panjang
YouTube memperkenalkan swipe up berkepanjangan untuk video panjang di mode layar penuh, seperti nan dilaporkan oleh Tushar Mehta di X (dulu berjulukan Twitter) melalui Android Authority. Fitur ini mirip dengan pengalaman nan sudah ada saat menonton YouTube Shorts.
Tapi, bedanya adalah pengguna tidak bisa lagi keluar dari mode layar penuh dengan menggeser layar ke bawah. Sekarang, saat menggeser layar ke bawah, video selanjutnya bakal diputar.
Untuk keluar dari mode layar penuh, pengguna kudu menekan tombol di layar.
Fitur ini terlihat sedang diuji pada beberapa sekelompok pengguna. Belum jelas kapan YouTube akan merilisnya secara lebih luas, dan saat ini fitur tersebut belum terlihat di perangkat lain.
Beberapa Komentar Pengguna
Walau fitur ini belum bisa dicoba oleh banyak orang, mereka nan sudah menggunakannya tidak terlalu antusias.
Pengguna di Reddit menyebutnya “sangat mengganggu”, lantaran mereka kerap kali tanpa sengaja menggulir layar dan terjebak dalam video lain saat mencoba melakukan perihal nan biasa mereka lakukan.
Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa fitur ini menyulistkan tugas sederhana, seperti memerikan waktu alias mengatur kecerahan perangkat. Saat mereka menggulir ke bawah untuk melakukan hal-hal tersebut, YouTube malah loncat ke video berikutnya.
YouTube perlu mempertimbangkan lagi perubahan ini agar tidak mengorbankan kenyamanan pengguna nan sudah terbiasa dengan gestur lama.
Apakah fitur scroll tanpa pemisah ini betul-betul akanmemperbaiki pengalaman menonton, alias justru membikin kekecewaan lebih banyak pengguna
Fitur Baru YouTube: Sembunyikan Tanggal Upload dan Jumlah Views
Beberapa waktu lalu, YouTube sedang menguji fitur baru dengan menyembunyikan tanggal upload dan jumlah views di homepage. Meskipun tetap terbatas pada sejumlah mini pengguna, reaksi beberapa netizen sudah bermunculan.
Beberapa pengguna YouTube berkomentar bahwa perubahan ini tidak terlalu membantu, sementara nan lain menyebutnya sebagai downgrade abad ini.
Mengutip Android Police, Rabu (30/10/2024), hingga saat ini YouTube belum memberikan argumen resmi di kembali uji coba tersebut. Kendati demikian, ada dugaan bahwa platform ini mau menciptakan tampilan nan lebih sederhana dan bersih.
Perubahan YouTube nan Terus Berlanjut
Langkah ini menjadi bagian dari serangkaian perubahan tampilan YouTube belakangan ini. Beberapa update, seperti miniplayer baru, mendapatkan respons positif.
Namun ada juga keputusan mengundang kritik, seperti penempatan tombol Skip Ads yang dianggap tersembunyi, dan perubahan tombol dislike dan save di Shorts nan membikin bingung pengguna.
Efek YouTube Menghilangkan Tanggal Upload
Menyembunyikan jumlah views mungkin bisa memberi kesempatan bagi pengguna untuk lebih mengeksplorasi konten tanpa terpengaruh ketenaran video.
Namun, menghilangkan tanggal upload mungkin bakal terasa janggal, mengingat banyak penonton nan mencari konten terbaru agar tetap mengikuti perkembangan terkini.
Di sisi lain, langkah ini bisa membantu video lama nan tetap relevan mendapat perhatian lebih. Namun, efektivitasnya tentu berjuntai pada gimana algoritma YouTube bekerja, agar video usang tidak ikut disarankan secara berlebihan.
Meski ada nan bisa menerima jumlah views dihilangkan, banyak pengguna YouTube keberatan jika tanggal upload juga disembunyikan.