Rafaela Aponte-Diamant, Ratu Kapal Kargo Dunia Berharta Rp552 T

Jakarta, CNN Indonesia --

Rafaela Aponte-Diamant adalah salah satu wanita terkaya di dunia. Pundi-pundi hartanya berasal dari kepemilikan atas perusahaan pengapalan dan logistik raksasa asal Swiss-Italia, Mediterranean Shipping Company (MSC), nan dia dirikan berbareng sang suami, konglomerat Gianluigi Aponte-Diamant.

Per Sabtu (27/4), media upaya internasional Forbes memperkirakan total kekayaan Rafaela mencapai US$34 miliar alias sekitar Rp552,2 triliun (asumsi kurs Rp16.241 per dolar AS).

Berkat hartanya itu, Forbes menempatkan Rafaela pada ranking pertama sebagai konglomerat wanita bumi nan kekayaannya berasal dari hasil kerja kerasnya sendiri (self made). Rafaela juga menduduki posisi 46 pada daftar orang terkaya di dunia.

Lantas, gimana perjalanan hidup Rafaela sehingga bisa mencapai kesuksesannya?

Dilansir dari beragam sumber, Rafaela Diamant Pinas lahir di Haifa, sebuah, kota bagian wilayah Mandat Palestina nan sekarang telah diambilalih Israel, pada 26 Maret 1945. Ia dibesarkan di family Yahudi.

Saat Rafaela kecil, ayahnya nan seorang bankir pelaksana memutuskan untuk memboyong seluruh family ke Jenewa, Swiss.

Pada era 1960-an, Rafaela berjumpa dengan seorang laki-laki Italia nan bakal menjadi suaminya, Gianluigi Aponte. Pertemuan keduanya terjadi di atas kapal feri nan sedang mengangkut visitor dari Napoli ke Pulau Capri, Italia. Kala itu, Gianluigi adalah kapten kapal nan ditumpangi Rafaela.

Tak menunggu lama, dua sejoli nan dimabuk cinta itu memutuskan untuk menikah. Gianluigi pun ikut Rafaela ke Jenewa dan sempat bekerja sebagai bankir.

Pasangan ini mendirikan Mediterranean Shipping Company (MSC) pada 1970, setelah mendapatkan pinjaman US$200 ribu dari family Rafaela. Uang itu digunakan untuk membeli sebuah kapal kargo Jerman nan diberi nama Patricia.

Selang setahun, perusahaan membeli satu kapal kargo lagi berjulukan Raffaela. Perusahaan menargetkan rute-rute nan jarang dilalui, seperti Eropa ke Afrika. Di tangan Gianluigi, MSC berkembang pesat sebagai perusahaan pelayanan terbesar di dunia. Forbes mencatat perusahaan setidaknya sudah mempunyai 17 kapal pada 1979.

Pada 1988, perusahaan melebarkan sayap ke upaya kapal pesiar dengan mendirikan MSC Cruise usai membeli kapal pesiar Monterey. Pada tahun nan sama, perusahaan juga membuka upaya logistik darat, Medlog.

Bisnis kapal pesiar menarik perhatian Rafaela. Ia turun tangan langsung untuk memastikan hiasan kapal pesiar nan menarik.

Pada 2000, MSC merambah upaya terminal peti kemas dengan mendirikan Terminal Investmant Limited. Setelah itu, MSC terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan logistik dan pengapalan terbesar di dunia.

Perusahaan mendapatkan angin segar saat upaya logistik melonjak saat pandemi covid-19 melanda. Perusahaan menggunakan duit ekstra untuk mengakuisisi sejumlah perusahaan logistik di dunia, di antaranya Brasil Log-in Logistica seharga US$314 juta dan Bollore Group senilai US$6,4 miliar.

Keberhasilan upaya MSC menambah pundi-pundi kekayaan Rafaela. Maklum, saat ini upaya itu tetap di bawah kendali family dengan kepemilikan saham Rafaela dan Gianluigi masing-masing 50 persen.

Rafaela tinggal berbareng sang suami di Jenewa, Swiss. Keduanya mempunyai dua putra, Diego Aponte dan Alexa Aponte Vago. Diego menjabat sebagai CEO MSC sejak 2014 lalu.

Di usia senjanya, Rafaela tetap aktif mengurus Yayasan MSC nan konsentrasi pada pelestarian lingkungan, pendidikan di negara miskin, dan support untuk wilayah nan terkena musibah alam.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)