Liputan6.com, Jakarta - Prabu Revolusi, nan lebih dikenal sebagai Prabunindya Revta Revolusi, telah resmi diangkat sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) nan baru.
Prabu menggantikan Usman Kansong, nan baru-baru ini mengundurkan diri dari posisi tersebut.
Menurut pantauan tim Liputan6.com pada Rabu (14/8/2024), Prabu Revolusi saat ini tetap tercatat sebagai Komisaris Independen di Kilang Pertamina Internasional.
Dalam profil Prabu Revolusi tercatat, laki-laki kelahiran Bandung tahun 1980 ini meraih gelar Sarjana Teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan bidang Teknik Fisika.
Prabu juga menempuh pendidikan Magister di Universitas Paramadina dalam bagian Komunikasi Politik pada tahun 2017, dan menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Sahid pada tahun 2022.
Karier Prabu di bumi jurnalistik dimulai sebagai pembawa buletin di Metro TV pada Juni 2008 hingga April 2014. Ia kemudian berasosiasi dengan RTV sebagai Lead Anchor, Executive Producer, dan Deputy Head of News Creative Committee selama satu tahun.
Selain itu, Prabu juga pernah menjabat sebagai Manager of Digital Content Enrichment di CNN Indonesia, serta menjadi Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada tahun 2021 hingga 2023, dia kembali ke dunia jurnalistik sebagai News Director di MNC Media dan menjabat sebagai Editor In Chief di iNews dari Februari 2022 hingga Desember 2024
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apresiasi Prabu Revolusi di Pameran GIIAS 2024
Di sisi lain, GIIAS 2024 tampaknya kembali meraup kesuksesan dengan jumlah pengunjung yang meningkat 2-5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebanyak lebih dari 70 merek kendaraan dan 120 industri pendukung turut memeriahkan pameran otomotif terbesar di Indonesia ini.
Pertamina seperti tahun sebelumnya, kembali berperan-serta dalam pameran ini. Booth Pertamina juga terlihat cukup besar hingga cukup membuatnya tidak luput dari perhatian para pengunjung.
Beberapa hari sebelumnya pada GIIAS 2024 kali ini, Pertamina telah melakukan uji coba Bioethanol 100 persen (E100) dari tanaman Sorgum berbareng dengan Toyota menggunakan mobil Innova Zennix FFV. Hal tersebut seperti disampaikan Senior Vice President Technology Innovation PT Pertamina Oki Muraza.
Uji Coba Bioethanol Pertamina di GIIAS 2024 Berjalan Sukses
Dia mengatakan, hasil uji coba tersebut tampaknya menjanjikan lantaran Innova Zennix nan digunakan, mengalami peningkatan performa dengan pembakaran nan lebih sempurna dan emisi nan lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
"Ada peningkatan performa dengan pembakaran nan jauh lebih sempurna dan emisi nan lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil," ujar Oki dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).
Kemudian, terlihat juga Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional Prabu Revolusi mengunjungi pameran tersebut. Prabu mengapresiasi keberadaan GIIAS 2024 nan begitu megah dan menarik antusias para pengunjung.
"Saya mengapresiasi adanya pameran ini, terlihat megah dan visitor juga terlihat antusias," kata dia.
Prabu kemudian mengunjungi booth Pertamina dan menyambut baik adanya hasil positif dari uji coba bioethanol milik Pertamina di mobil buatan Toyota.
Sebut Tunjukkan Komitmen Pertamina
Prabu menilai, keberhasilan uji coba bioethanol ini adalah upaya dari Pertamina dalam mendorong transisi energi. Sebelumnya, Pertamina juga sukses dan sukses dalam memproduksi biosolar dan bioavtur.
"Suksesnya uji coba Bioethanol kemarin menunjukkan komitmen Pertamina pada transisi energi. Sebelumnya, kita juga sudah sukses memproduksi biosolar dan bioavtur," papar dia.
Prabu menambahkan, Kilang Pertamina Internasional saat ini sedang menyiapkan dan bakal mengoptimalisasi green refinery untuk mendukung produksi produk bioenergi kedepannya.
Ia juga menambahkan bahwa, anak upaya Pertamina ini juga tengah mempersiapkan BBM rendah sulfur untuk solar alias diesel nan rencananya bakal dilakukan uji coba pada 17 Agustus mendatang. Adapun BBM ramah lingkungan ini bakal diproduksi di Kilang Balongan RU VI dan sudah memenuhi standar Euro IV.
"Kilang Pertamina sedang menyiapkan dan bakal mengoptimalisasi green refinery untuk mendukung produksi produk produk bioenergi. Kilang Pertamina Internasional juga tengah mempersiapkan bbm rendah sulfur untuk solar alias diesel," ucap dia.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.