Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melantik Dirjen Aplikasi dan Informatika baru, Hokky Situngkir, Jumat (18/7/2023).
Adapun Hokky Situngkir menggantikan posisi Semuel Abrijani Pangerapan nan mengundurkan diri dari kedudukan Dirjen Aptika beberapa waktu lalu.
Mengutip laman profil LinkedIn-nya, Hokky Situngkir adalah pendiri dan peneliti di organisasi riset berjulukan Bandung Fe Institute.
Organisasi ini merupakan organisasi riset nan memakai pendekatan pengetahuan kompleksitas untuk memandang sistem sosial di Indonesia, hubungan masyarakat nan unik, pengelolaan sistem sosial nan spesifik, pembangunan berkelanjutan, pembangunan masyarakat pada sumber daya alam.
Sementara itu, Hokky mempunyai latar belakang skill di bagian peneliti. Dikutip dari laman Bandung Fe Institute, Hokky Situngkir telah menjadi peneliti sejak 2003 hingga saat ini.
Bahkan, saat ini dirinya tetap tercatat sebagai Director of Center for Complexity di Universitas Surya sejak Februari 2013.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peneliti hingga Penulis Buku
Dia juga bertindak sebagai Advisor alias penasihat di Sobat Budaya Foundation sejak Oktober 2014, Pendiri Indonesia Archipelago Cultural, dan Anggota Member Jurnal Kompleksitas Sosial.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen Aptika, rupanya Hokky Situngkir pernah bekerja di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 2019 hingga 2020 sebagai Senior Information Technology Advisor selama 1 tahun di BSSN.
Pria kelahiran 7 Februari 1978 ini merupakan lulusan dari teknik elektro ITB tahun 2001.
Selain aktif dalam penelitian, Hokky juga merupakan penulis untuk beberapa titel buku. Misalnya kitab Kode-Kode Nusantara, Fisika Batik: Jejak Sains Modern dalam Seni Tradisi Indonesia berbareng Rolan Mauludy, Jalan Panjang Menuju Sosiologi Komputasional, dan lain-lainnya.
Dirjen Aptika Sebelumnya Mengundurkan Diri
Sebagai informasi, Dirjen Aptika sebelumnya, Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya di depan wartawan dalam konvensi pers di instansi Kominfo, Kamis (4/7/2024).
Pengunduran laki-laki nan karib disapa Semmy ini merupakan corak tanggung jawabnya sebagai Direktur Jenderal nan bertanggung jawab atas upaya transformasi digital di Indonesia, dalam perihal ini mengenai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) nan beberapa waktu lampau lumpuh lantaran dihantam ransomware.
"Alasannya (pengunduran diri) kejadian ini gimana pun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu dalam proses transformasi digital pemerintahan secara teknis," kata Semmy, dalam konvensi pers.
Ia lebih lanjut menambahkan, "Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan ini kudu diselesaikan di saya. Harusnya saya selesaikan dengan baik dan sekarang sedang pemulihan."
Menurutnya, dia sudah mengungkapkan pengunduran dirinya secara lisan sejak 1 Juli lalu. Selanjutnya, Semuel Abrijani memberikan surat pengunduran diri ke Menkominfo kemarin (3 Juli 2024).
Semmy juga mengungkap tentang perkembangan kunci dekripsi ransomware Brain Cipher nan sudah diberikan oleh golongan hacker Lockbit 3.0.
Secara singkat Semmy mengatakan, kunci dekripsi tersebut sudah dicoba secara teknis untuk membuka file-file di PDNS nan sebelumnya dikunci ransomware Brain Cipher.
"Kami sudah coba, memang sukses dibuka, tetapi lantaran nan dikunci banyak, tetap dilakukan proses," pungkasnya.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.