Sepanjang 2024, perusahaan menyebut telah membantu UMKM mengalami kenaikan rata-rata total omzet hingga 8% dibandingkan tahun lalu.
Danny menjelaskan, Jagel didirikan pada 2018 dengan visi memberdayakan dan meningkatkan produktivitas para pelaku bisnis, khususnya UMKM, melalui teknologi digital.
Kenaikan omzet UMKM nan signifikan ini adalah bukti nyata akibat positif nan dapat kami bawa kepada para pelaku upaya di Indonesia, terutama di provinsi Sumatera dan Kalimantan nan menjadi pedoman kebanyakan pengguna kami saat ini," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini Jagel telah digunakan ratusan ribu UMKM sehingga optimistis jasa ini bakal bisa terus mendorong pertumbuhan upaya di Tanah Air.
"Kami optimis, jasa Jagel bakal terus berkedudukan krusial dalam pertumbuhan upaya di Indonesia. Kami juga bakal tetap berupaya mendorong UMKM agar antusias mempelajari literasi digital sebagai langkah sigap meroketkan bisnis," ucapnya memungkaskan.