Liputan6.com, Jakarta - Jutaan pengguna perangkat Windows di seluruh negara dibuat terkejut, ketika tiba-tiba muncul Blue Screen of Death (BSOD) di layar laptop alias PC mereka.
Karena Blue Screen of Death ini, sistem PC alias laptop pun langsung meninggal alias restart secara tiba-tiba.
Mengutip The Verge, Jumat (19/7/2024), kejadian BSOD di seluruh bumi ini disebabkan lantaran pembaruan CrowdStrike.
CrowdStrike sendiri adalah platform penyedia jasa keamanan siber berbasis di Texas, Amerika Serikat.
Platform keamanan siber ini sendiri banyak digunakan oleh beragam perusahaan di seluruh dunia, dan dipakai untuk mengatur keamanan perangkat PC dan server.
Tak hanya perusahaan, masalah BSOD ini juga dialami oleh sejumlah pengguna. Mereka pun dibuat penasaran apa nan terjadi kepada perangkat Windows-nya.
"Sesuatu nan sangat asing sedang terjadi saat ini: baru saja dilaporkan oleh beberapa media berbeda dalam beberapa menit terakhir, semua mesin Windows tiba-tiba mengalami BSoD (Blue Screen of Death). Adakah nan memandang ini?," tulis warganet di X.
Pengguna media sosial X lainnya juga melaporkan, sejumlah layar pemberitahuan penerbangan pun memunculkan tampilan unik berwarna biru milik Windows tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Microsoft mengatakan pihaknya telah mengambil "tindakan mitigasi" setelah masalah layanan.
"Layanan kami tetap mengalami peningkatan berkepanjangan sementara kami terus mengambil tindakan mitigasi," kata perusahaan itu dalam sebuah postingan di X.
“Kami tetap berkomitmen untuk menangani peristiwa ini dengan prioritas dan urgensi tertinggi, sementara kami terus mengatasi akibat nan tetap ada pada aplikasi Microsoft 365 nan berada dalam kondisi terdegradasi,” tambah perusahaan tersebut.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.