Liputan6.com, Jakarta - Apple bakal memperkenalkan fitur baru ke aplikasi Find My mereka nan mengizinkan pengguna untuk membagikan letak AirTag lenyap mereka ke maskapai alias orang nan dipercaya.
Mengutip The Verge, Selasa (5/11/2024), saat ini Apple telah menguji fitur berbagi letak di Find My ini melalui pembaruan iOS 18.2 beta ke sejumlah pengguna terbatas.
Fitur tersebut nantinya kan memudahkan bagi staf airport untuk menemukan AirTag nan terpasang di koper nan hilang, jika aplikasi Find My mengindikasikan lokasinya cukup dekat.
Sekadar informasi, pada iOS 18.2, aplikasi Find My sudah mempunyai opsi Share Item Location. Nantinya lewat opsi ini, Find My bakal membikin sebuah tautan namalain link nan bisa dikirim ke siapa pun, tidak hanya kontak nan bisa dipercaya.
Sementara pada perangkat Apple, link tersebut bakal membuka aplikasi Find My, mengizinkan seseorang untuk memandang letak barang nan disisipkan AirTag.
Adapun pada perangkat non-Apple, tautan tersebut bakal membuka laman dengan sebuah peta nan menunjukkan letak terakhir dari item lenyap tersebut.
Link itu secara otomatis bakal kedaluarsa setelah satu minggu alias ketika peralatan nan lenyap sudah dikembalikan ke pemiliknya.
Pengguna Bisa Lihat Berapa Banyak Orang nan Telah Klik Link Lokasi AirTag
Pengguna pun bisa memandang berapa banyak orang nan telah mengunjungi link nan dibuat. Sementara opsi Show Contact Info mengizinkan pengguna membagikan nomor telepon dan alamat email, jadi orang nan menemukan peralatan lenyap bisa menghubungi pemiliknya.
Sekadar info pada September 2023, Apple sudah memperkenalkan opsi pengguna secara berkepanjangan bisa membagikan letak AirTag dengan lima orang. Jadi, seluruh family bisa melacak letak hewan peliharaan, kendaraan, alias barang lain nan dibagikan.
Perluasan fitur terbaru ini secara fungsional mengizinkan pengguna untuk membujuk lebih banyak orang membantu pengguna menemukan peralatan lenyap mereka (yang dipasangi AirTag).
Uniknya, ini bisa dilakukan tanpa mempersyaratkan pengguna untuk menghentikan akses ke letak AirTag, ketika peralatan memang sudah ditemukan.
Saat Bos Epic Games Sebut Pelacakan Apple Menakutkan
Sementara itu, CEO Epic Games Tim Sweeney menganggap jika jasa Apple Find My menakutkan dan harusnya tak pernah ada.
Menurut Sweeney, Apple Find My justru jadi teknologi pengawasan nan super menyeramkan.
Ia lebih lanjut menjelaskan alasan Apple Find My jadi jasa nan menyeramkan. Pasalnya, beberapa tahun lalu, seorang anak ketahuan mencuri laptop dari mobil Sweeney. Bertahun-tahun kemudian, Sweeney memeriksa Find My.
Karena Mac tersebut tetap terhubung dengan akun Apple ID miliknya, aplikasi tersebut menunjukkan letak tempat tinggal si pencuri Macbooknya.
Pendapat Tim Sweeney ini dianggap aneh, pasalnya tujuan utama layanan Find My adalah memberikan letak perangkat nan lenyap alias dicuri.
Memang, perangkat Apple tetap terikat dengan akun pengguna jika tak dihapus. Nah, fitur Apple Find My ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pencurian alias menemukan perangkat nan hilang.
Pendapat Sweeney Dianggap Aneh
Karena pendapatnya dianggap asing oleh pengikutnya di Twitter, bos game Fortnite ini lampau buru-buru klarifikasi.
Sweeney menyebut, letak perangkat nan dimiliki seseorang tak bisa dilacak tanpa melacak keberadaan seseorang. Bagi dia, setiap orang punya kewenangan atas privasi.
Dia pun menyatakan jika pendeteksian dan pemulihan perangkat nan lenyap alias dicuri kudu dimediasi dengan proses norma dan tak diungkapkan ke pemilik perangkat "dengan langkah main pengadil sendiri."
Kini, ketika sudah tahu gimana langkah kerja Find My Apple, Sweeney menyebut dirinya menonaktifkan fitur tersebut dari semua perangkat Apple-nya.
Asal tahu saja, pencari peralatan AirTag sebelumnya mendapat banyak kritik lantaran penggunanya banyak dikuntit orang akibat penggunaan tracker tersebut. Sebaliknya, jasa Find My tak dipakai untuk menguntit penggunanya.
Bahkan Apple Find My dan Activation Lock menjadi fitur pencegah pencurian nan cukup krusial sehingga mengurangi pencurian iPhone.